Sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum mengetahui tentang tanaman lempuyang. Padahal, manfaat lempuyang bagi kesehatan tidaklah sedikit. Tanaman yang kerap digunakan sebagai obat tradisional ini telah digunakan sejak lama untuk menurunkan demam secara alami dan mengatasi nyeri.
Lempuyang (Zingiber zerumbet) kerap dibudidayakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna merah cerah. Selain indah dipandang, lempuyang juga banyak dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat herbal dan bumbu masakan.
Beberapa riset menunjukkan bahwa lempuyang mengandung zat zerumbone yang memiliki efek antioksidan, antiradang, antidiabetes, antibakteri, dan antikanker. Selain itu, lempuyang juga kaya akan berbagai zat dan nutrisi berikut ini:
- Antioksidan polifenol dan flavonoid
- Karbohidrat
- Protein
- Serat
- Kalium
- Magnesium
- Kalsium
- Vitamin C
Manfaat Lempuyang untuk Kesehatan
Lempuyang dapat diolah dan dikonsumsi sebagai jamu dan teh atau suplemen herbal. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi lempuyang:
1. Meringankan peradangan
Lempuyang mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat mengatasi peradangan, baik akibat infeksi virus atau bakteri maupun dalam proses pemulihan luka. Oleh karena itu, tanaman herba ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala yang muncul akibat peradangan, seperti demam, nyeri, dan pembengkakan di bagian tubuh.
2. Mencegah dan mengatasi pertumbuhan mikroba
Berbagai riset menunjukkan bahwa lempuyang memiliki manfaat sebagai antibakteri alami. Studi tersebut juga menyebutkan bahwa ekstrak lempuyang dapat membasmi dan menghambat pertumbuhan bakteri, misalnya bakteri jenis Streptococcus.
Selain memiliki sifat antibakteri, lempuyang juga memiliki efek antijamur dan antivirus.
3. Meredakan demam
Lempuyang sudah sejak lama digunakan sebagai tanaman herbal untuk menurunkan demam secara alami. Manfaat ini berkat kandungan zat zerumbone yang memiliki efek antiradang dan pereda demam alami. Tak hanya itu, lempuyang juga memiliki efek antibakteri yang dapat mengatasi demam akibat infeksi bakteri.
4. Meringankan nyeri sendi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lempuyang memiliki sifat antiradang alami sekaligus efek antinyeri sehingga dapat meredakan nyeri, termasuk nyeri sendi.
Nyeri sendi umumnya terjadi akibat adanya peradangan pada sendi atau osteoarthritis. Kondisi ini umumnya bisa mereda dengan sendirinya melalui perawatan mandiri di rumah, misalnya istirahat yang cukup dan kompres dingin pada sendi yang nyeri dan bengkak.
5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Tak hanya meredakan demam, kandungan zerumbone juga diketahui memiliki sifat antikanker. Berbagai riset di laboratorium pun menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang terlihat dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Hal ini menjadikan lempuyang berpotensi sebagai obat untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker.
6. Mengontrol gula darah
Salah satu manfaat lempuyang yang juga tak kalah penting adalah mengontrol gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lempuyang dapat mengurangi kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil.
Manfaat ini menjadikan lempuyang sebagai salah satu obat herba yang memiliki potensi untuk mencegah resistensi insulin dan diabetes.
Selain berbagai khasiat di atas, masih ada manfaat lempuyang lainnya yang juga baik bagi kesehatan, antara lain:
- Mengatasi masalah pencernaan, seperti diare, mual, dan perut kembung
- Menambah nafsu makan
- Memelihara kesehatan saraf dan otak
- Menurunkan dan mengontrol tekanan darah
Sayangnya, hingga saat ini, belum ada riset yang menyebutkan bahwa lempuyang terbukti efektif dan dapat digunakan sebagai obat-obatan untuk mengatasi berbagai penyakit. Oleh karena itu, klaim tentang beragam manfaat lempuyang di atas masih perlu diteliti lebih lanjut.
Cara Memanfaatkan Lempuyang untuk Bahan Minuman
Lempuyang dapat dikonsumsi sebagai suplemen herba alami, misalnya pada kapsul yang berisi serbuk ekstrak lempuyang. Selain itu, lempuyang juga dapat dikonsumsi sebagai jamu atau teh herbal. Anda dapat mengolah lempuyang menjadi minuman sehat dengan mencoba resep berikut ini:
Bahan-bahan
- 25 gram lempuyang yang sudah diparut
- 500 ml air
- Gula merah secukupnya
Cara memasak
- Rebus lempuyang dan gula merah ke dalam 500 ml air selama kurang lebih 15 menit hingga mendidih.
- Setelah didiamkan selama beberapa menit hingga tidak terlalu panas, saringlah air rebusan lempuyang dan tuang ke dalam gelas, lalu minum.
- Anda dapat mengonsumsi air rebusan lempuyang sebanyak 1–2 kali sehari.
Manfaat lempuyang sebagai jamu memang dianggap menyimpan berbagai khasiat bagi kesehatan. Namun, Anda mungkin sebaiknya tidak mengonsumsi lempuyang apabila menderita penyakit atau menjalani pengobatan tertentu karena berpotensi memicu interaksi obat.
Lempuyang juga belum terbukti aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui serta anak-anak. Oleh karena itu, jika Anda ingin memperoleh manfaat lempuyang atau hendak menggunakan lempuyang sebagai pengobatan penyakit tertentu, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.