Manfaat pil KB tidak hanya sebagai alat kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan jika dikonsumsi dengan benar. Pil KB juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Pil KB merupakan kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon estrogen dan progestin sintetis (buatan) dalam jumlah kecil. Kedua hormon tersebut bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi.
Selain itu, pil KB juga mengentalkan lendir serviks sehingga sperma sulit untuk mencapai sel telur. Hal inilah yang membuat pil KB dapat mencegah kehamilan. Selain mencegah kehamilan, ada banyak manfaat pil KB lainnya untuk kesehatan.
Manfaat Pil KB selain Mencegah Kehamilan
Pil KB tersedia dalam beberapa jenis, mulai dari pil KB yang hanya mengandung progesteron hingga pil KB kombinasi (berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron). Dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan pil KB sesuai dengan kondisi Anda.
Selain dapat mencegah kehamilan, berikut ini adalah beberapa manfaat pil KB lainnya:
1. Membantu mengatasi jerawat hormonal
Semua wanita memproduksi hormon androgen, tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada pria. Namun, sebagian wanita bisa memproduksi hormon androgen dengan kadar yang lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini dapat memicu timbulnya jerawat dan pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Salah satu manfaat pil KB adalah menurunkan produksi androgen di tubuh wanita. Dengan demikian, jerawat hormonal teratasi dan pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan dapat dikurangi.
2. Membuat menstruasi menjadi lebih teratur
Kelebihan atau kekurangan berat badan, konsumsi obat-obatan tertentu, dan stres dapat mengganggu siklus menstruasi. Bahkan, wanita yang sehat pun sesekali bisa mengalami perubahan pada siklus menstruasinya.
Pada kondisi tertentu, penggunaan pil KB kombinasi dapat membuat siklus menstruasi menjadi lebih teratur dan mudah diprediksi.
3. Menghentikan migrain saat menstruasi
Manfaat pil KB lainnya adalah membantu mengatasi migrain saat menstruasi. Kondisi ini kemungkinan dipicu oleh penurunan hormon estrogen yang terjadi saat menstruasi. Oleh karena itu, konsumsi pil KB kombinasi dapat membantu menyeimbangkan perubahan kadar hormon dan mengurangi risiko terjadinya migrain saat menstruasi.
4. Mengatasi endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Endometriosis terjadi ketika jaringan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan abnormal serta kram atau nyeri hebat sebelum dan selama menstruasi.
Mengonsumsi pil KB dapat membantu meringankan gejala dengan cara menghambat pertumbuhan jaringan endometrium dan mengurangi frekuensi menstruasi. Sementara itu, bagi wanita yang mengalami PCOS, minum pil KB dapat menurunkan kadar hormon androgen dan membantu menstruasi menjadi lebih teratur.
5. Mencegah dan membantu menangani anemia defisiensi besi
Wanita bisa mengalami perdarahan menstruasi yang berlebihan (menorrhagia). Jika tidak diobati, kondisi tersebut lama kelamaan dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak sel darah merah, meningkatkan risiko terjadinya anemia.
Konsumsi pil KB yang disertai dengan suplemen zat besi dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi, sehingga mengurangi jumlah perdarahan saat menstruasi.
6. Menurunkan risiko terkena penyakit pada organ reproduksi
Manfaat pil KB juga dapat dirasakan dalam jangka panjang. Mengonsumsi pil KB dapat menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Pil KB juga dapat mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
Selain kanker, pil KB juga diketahui dapat mengurangi risiko terbentuknya miom dan kista ovarium.
Kendati dapat mencegah kehamilan, pil KB tidak dapat melindungi Anda dari infeksi menular seksual. Oleh karena itu, guna melindungi diri Anda dari penyakit tersebut, Anda disarankan untuk melakukan hubungan seksual yang aman dengan menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan seksual.
Jika diminum secara tepat, pil KB bisa memberi banyak manfaat selain menunda kehamilan. Namun, pil KB juga memiliki beberapa efek samping, seperti sakit kepala dan mual.
Jika Anda berencana untuk menggunakan alat kontrasepsi, seperti pil KB, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau gangguan pada organ reproduksi tertentu.