Banyak informasi yang beredar di masyarakat mengenai cara memiliki payudara kencang. Sayangnya, beberapa informasi yang beredar hanyalah sebuah mitos belaka yang belum terbukti kebenarannya.
Ada mitos yang menyebutkan untuk memiliki payudara kencang, Anda perlu untuk melakukan olahraga jenis tertentu. Ada pula yang mengatakan bahwa kebiasaan menggunakan bra juga berpengaruh terhadap kekencangan payudara. Benarkah demikian? Agar Anda tak salah informasi, mari kita telisik mana yang mitos dan mana yang sesuai dengan fakta.
Mitos Mengenai Payudara Kencang
Inilah beberapa mitos tentang payudara kencang yang masih dipercayai sebagian wanita:
Memakai bra dapat membuat payudara tetap kencang
Hampir seluruh wanita percaya akan informasi ini, sehingga tidak sedikit wanita yang sengaja memakai bra sepanjang hari, termasuk saat tidur.
Ini merupakan informasi yang salah dan hanya mitos belaka. Faktanya, meski dapat membuat tampilan payudara menjadi lebih indah, penggunaan bra sepanjang hari tidak dapat membuat payudara menjadi lebih kencang dan malah bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.
Menyusui menyebabkan payudara kendur
Ini juga hanya mitos, ya. Menyusui tidak menyebabkan payudara kendur. Namun, kehamilan mungkin untuk membuat payudara terlihat kendur dibanding sebelumnya. Pasalnya ketika sedang hamil, perubahan hormon dan kenaikan berat badan akan menyebabkan jaringan penyangga payudara jadi meregang.
Nah, saat payudara kembali ke ukuran awal setelah melahirkan, regangan pada jaringan inilah yang membuat payudara menjadi terlihat kendur. Jadi, bukan karena menyusui, ya! Menyusui justru sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat untuk wanita.
Olahraga dapat mengencangkan payudara
Olahraga tidak dapat mengurangi kekenduran pada payudara. Namun dengan berolahraga, otot-otot di bagian dada dapat menjadi lebih kuat. Dengan demikian, dada Anda akan tampak kencang dan lebih indah.
Fakta Tentang Payudara Kencang
Di samping mitos-mitos yang beredar, tentu ada fakta-fakta yang jelas mengenai payudara kencang. Berikut adalah fakta payudara kencang yang perlu Anda ketahui:
Berat badan berpengaruh terhadap kekencangan payudara
Perubahan berat badan yang Anda alami dapat membuat kulit pada payudara meregang dan kehilangan elastisitas. Kenaikan atau penurunan berat badan sama-sama bisa membuat payudara menjadi kendur, apalagi yang terjadinya dalam waktu cepat.
Penambahan berat badan dan jumlah lemak dalam tubuh juga bisa membuat payudara membesar. Nah, semakin besar ukuran payudara, risiko untuk mengalami payudara kendur juga cenderung lebih tinggi.
Kekencangan payudara dipengaruhi oleh usia
Faktanya, usia turut berpengaruh terhadap kekencangan payudara. Semakin bertambahnya usia, kekencangan payudara akan berkurang. Penyebabnya adalah jaringan penyangga di sekitar payudara yang akan semakin mengendur seiring berjalannya waktu.
Selain itu, kelenjar payudara juga akan mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Saat Anda memasuki masa menopause, kelenjar payudara yang awalnya padat akan digantikan oleh lemak sehingga payudara tampak kendur.
Gaya hidup memengaruhi kekencangan payudara
Informasi ini benar. Gaya hidup memang turut berpengaruh terhadap kekencangan payudara. Salah satunya adalah kebiasaan merokok. Jika Anda merokok, risiko untuk memiliki payudara kendur jadi lebih tinggi. Merokok dapat menyebabkan rusaknya kolagen yang berfungsi mempertahankan kepadatan kulit, termasuk kulit payudara.
Wajar bila wanita menginginkan payudaranya terlihat kencang dan padat. Namun, sangat disayangkan jika Anda melakukan sesuatu yang sia-sia demi mencapai payudara yang kencang. Jadi, sebaiknya saring kembali informasi yang Anda dapat mengenai payudara kencang agar Anda tahu mana mitos dan mana fakta.
Agar kekencangan payudara dapat lebih terjaga, Anda disarankan untuk menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan biasakan duduk dengan posisi yang tegak karena secara tidak langsung hal tersebut berdampak terhadap kekencangan payudara.
Ada pun jika cara ini sudah dilakukan namun Anda masih belum puas dengan bentuk payudara yang dimiiliki, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan solusi yang tepat.