Obat mual dapat mengatasi rasa ingin muntah atau mual yang mengganggu. Ada banyak pilihan obat pereda mual di apotik. Agar efektif, konsumsi obat mual perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Mual bisa disebabkan oleh sakit maag, mabuk perjalanan, keracunan makanan, morning sickness, efek samping obat, atau penyakit tertentu. Mual juga dapat disertai muntah atau gejala lain, seperti kembung atau pusing. Dengan mengonsumsi obat mual yang tepat, keluhan mual diharapkan bisa mereda.
Beragam Obat Mual dan Muntah Sesuai Penyebabnya
Jenis obat mual sangat beragam sehingga pemilihannya harus disesuaikan dengan penyebab mual. Bentuk sediaannya pun bervariasi, mulai dari tablet, kapsul, hingga cair. Obat-obat ini ada yang dijual bebas, dan ada pula yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
Berikut adalah produk obat mual yang bisa Anda pilih sesuai dengan penyebabnya:
Tolak Angin
Tolak angin mengandung buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, minyak peppermint, dan madu. Kombinasi bahan tersebut dipercaya bisa mengatasi mual, kembung, dan sakit perut saat masuk angin atau mabuk perjalanan.
Tolak Angin hadir dalam sediaan tablet, cair, kapsul lunak, dan minyak aromaterapi kemasan roll on. Produk ini dijual secara bebas dan mudah ditemukan di berbagai apotek, toko obat, hingga swalayan.
Tolak Angin Cair bisa dikonsumsi 3–4 saset sehari, sedangkan Tolak Angin tablet atau kapsul bisa diminum hingga 4 kali sehari. Sementara Tolak Angin Anak bisa diberikan kepada anak ½–1 saset 3 kali sehari. Untuk mengatasi mual akibat mabuk perjalanan, konsumsilah Tolak Angin 30 menit sebelum melakukan perjalanan.
Antimo
Antimo mengandung dimenhydrinate yang bermanfaat mengatasi mual, muntah, atau pusing berputar akibat mabuk perjalanan. Dimenhydrinate berfungsi menekan rangsangan berlebih pada sistem keseimbangan di telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan mual dan pusing.
Kandungan dimenhydrinate dalam Antimo dapat memicu kantuk. Dengan begitu, penderita bisa tidur dan teralihkan dari rangsangan yang menyebabkan mual atau pusing selama perjalanan.
Obat mual bentuk tablet dan sirup ini dijual bebas. Antimo tablet diperuntukkan bagi dewasa dan anak usia di atas 12 tahun, sedangkan Antimo sirup untuk anak usia 2–12 tahun. Obat ini dikonsumsi 30 menit sebelum melakukan perjalanan. Jika diperlukan, konsumsilah setiap 4 jam.
Polysilane
Polysilane dapat meredakan mual dan muntah akibat sakit maag. Obat mual ini mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone.
Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida merupakan antasida yang bekerja menetralkan asam lambung. Sementara itu, simethicone bekerja mengurangi gas di dalam saluran pencernaan.
Polysilane dikonsumsi 1–2 jam sebelum atau setelah makan dan menjelang waktu tidur. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah dan obat cair yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Hindari konsumsi Polysilane jika Anda menderita gagal ginjal.
Dramamine
Dramamine merupakan obat mual yang efektif mengatasi mual dan muntah akibat mabuk perjalanan. Obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan mual, muntah, dan vertigo yang timbul karena infeksi telinga, labirinitis, tindakan bius, atau terapi sinar.
Dramamine mengandung dimenhydrinate yang bekerja meredakan mual dengan menghambat rangsangan berlebih pada sistem pengatur keseimbangan tubuh di dalam telinga dan memicu kantuk.
Dramamine bisa dikonsumsi oleh dewasa dan anak usia 6 tahun atau lebih. Untuk mencegah mual dan muntah saat bepergian dengan mobil atau moda transportasi lainnya, obat mual ini bisa dikonsumsi 30 menit sebelum melakukan perjalanan.
Untuk mengatasi mual, muntah, atau vertigo karena kondisi lain, dosis dan cara konsumsi Dramamine akan ditentukan oleh dokter. Hal ini karena Dramamine tergolong obat resep yang hanya boleh digunakan dengan anjuran dokter.
Nufapreg
Nufapreg mengandung zat aktif promethazine yang mampu meredakan mual dan memberikan efek tenang. Dengan manfaatnya tersebut, Nufapreg bisa digunakan untuk menghentikan mual dan muntah akibat mabuk kendaraan, vertigo, atau yang muncul pascaoperasi.
Nufapreg tersedia dalam bentuk tablet dan bisa ditebus di apotik dengan resep dokter. Obat mual ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Untuk mengatasi mual akibat mabuk perjalanan, minumlah Nufapreg pada malam hari sebelum perjalanan atau 2 jam sebelum bepergian. Jika diperlukan, obat ini bisa diminum kembali setelah 8 jam. Sementara untuk mengatasi vertigo, Nufapreg dapat dikonsumsi hingga 4 kali sehari atau sesuai saran dokter.
Otede
Otede mengandung diphenhydramine yang bisa bekerja sebagai antimual. Otede bisa digunakan sebagai obat mual saat mengalami mabuk perjalanan atau morning sickness.
Otede bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mengatasi mual dan muntah akibat mabuk perjalanan, minumlah Otede 30 menit sebelum bepergian.
Otede tersedia dalam bentuk tablet yang bisa dibeli dengan resep dokter.
Vesperum
Vesperum bermanfaat untuk menghentikan mual dan muntah akibat sakit maag, atau efek samping dari kemoterapi, radioterapi, maupun penggunaan obat levodopa.
Kandungan domperidone dalam obat mual ini bisa mengurangi rangsangan untuk mual atau muntah yang berasal dari otak. Domperidone juga dapat meningkatkan pergerakan lambung sehingga mempercepat pengosongan lambung.
Vesperum tersedia dalam bentuk tablet dan cair yang bisa dibeli dengan resep dokter. Obat ini bisa dikonsumsi oleh anak dan dewasa. Vesperum sebaiknya diminum saat perut kosong, setidaknya 15–30 menit sebelum makan.
Primperan
Primperan mengandung metoclopramide yang berguna untuk meredakan mual dan muntah. Obat ini dapat digunakan pada penderita penyakit asam lambung maupun pasien yang menjalani operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Dokter juga bisa meresepkan Primperan sebagai obat mual untuk mengatasi morning sickness berat.
Metoclopramide mampu meningkatkan gerakan lambung dalam mengolah makanan sehingga mempercepat pengosongan lambung. Dengan begitu, mual dan muntah dapat dicegah.
Primperan bisa dikonsumsi hingga 4 kali sehari. Obat ini diminum 30 menit sebelum makan dan menjelang tidur. Primperan tersedia dalam bentuk tablet dan dapat dibeli dengan resep dokter.
Narfoz
Narfoz mengandung ondansetron yang bekerja menghambat zat pemicu mual dan muntah. Obat ini biasa diresepkan dokter untuk mencegah serta mengatasi mual dan muntah akibat efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
Narfoz tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk membeli obat mual ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Hindari penggunaan obat mual yang dijual bebas jika Anda hamil, kecuali bila disarankan oleh dokter. Jangan pula mengonsumsi dua produk obat mual secara bersamaan tanpa anjuran dari dokter.
Semua obat mual di atas umumnya dapat meredakan keluhan Anda dalam hitungan jam atau hari. Namun, jika mual disertai muntah-muntah hebat sampai tidak bisa minum obat, muntah darah, demam tinggi, sakit kepala parah, penglihatan kabur, atau tanda-tanda dehidrasi, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit terdekat.