Sebagian orang mungkin belum mengetahui cara penanganan terkena ulat bulu yang tepat. Padahal, penanganan yang salah bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Nah, agar gejala yang muncul akibat terkena ulat bulu dapat segera teratasi, simak cara menanganinya dalam artikel berikut ini.
Ulat bulu adalah jenis serangga yang memiliki rambut halus di seluruh tubuhnya. Rambut halus tersebut mengandung zat kimia beracun dan ketika bersentuhan dengan bagian tubuh manusia, misalnya kulit atau mata, bisa menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
Gejala yang muncul akibat terkena ulat bulu bisa bermacam-macam, seperti bentol, atau bercak kemerahan di kulit, serta kulit terasa gatal, perih, dan bengkak. Guna meringankan gejala tersebut, Anda bisa melakukan beberapa langkah penanganan saat terkena ulat bulu.
Beberapa Cara Penanganan Terkena Ulat Bulu
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meringankan gejala iritasi atau alergi akibat terkena ulat bulu:
1. Melepaskan ulat bulu yang menempel
Saat ada ulat bulu yang menempel di bagian tubuh Anda, segera lepaskan ulat bulu terlebih dahulu. Namun, Anda tidak disarankan melepaskan ulat bulu menggunakan tangan kosong. Agar lebih aman, angkat dan singkirkan ulat bulu dengan menggunakan ranting atau benda lain.
2. Menghilangkan rambut halus ulat bulu
Rambut halus ulat bulu yang menempel pada kulit bisa menimbulkan gatal-gatal dan ruam kulit akibat iritasi dan alergi. Anda bisa menghilangkan rambut halus tersebut menggunakan penjepit atau lem isolasi (duct tape). Sebisa mungkin, angkat seluruh rambut ulat bulu hingga tidak ada yang tersisa di kulit.
3. Membersihkan bagian tubuh yang terpapar ulat bulu
Setelah menyingkirkan ulat bulu dan sisa rambut halusnya, segera bersihkan bagian tubuh yang terkena ulat bulu menggunakan air mengalir dan sabun, kemudian keringkan. Saat membersihkan tubuh, pilihlah sabun berbahan kimia lembut agar tidak menyebabkan iritasi kulit.
4. Menggunakan kompres dingin
Anda bisa memberikan kompres dingin untuk mengatasi keluhan kulit gatal atau perih, bentol-bentol, dan kemerahan akibat terkena ulat bulu. Waktu pemberian kompres dingin yang disarankan adalah sekitar 10 menit.
5. Menggunakan obat-obatan alergi
Bila rasa gatal akibat terkena ulat bulu menyebabkan Anda mengalami reaksi alergi, segera periksakan diri ke dokter agar penanganan yang tepat dapat dilakukan. Dokter umumnya akan meresepkan obat antihistamin untuk gejala alergi yang dialami.
Hal yang juga perlu Anda ingat adalah hindari menggaruk bagian tubuh yang gatal saat terkena ulat bulu. Tindakan ini justru dapat menyebabkan iritasi kulit atau bahkan infeksi kulit.
Cara Mencegah Anafilaksis Saat Terkena Ulat Bulu
Hal yang wajar bila Anda merasa takut dan panik saat terkena ulat bulu. Namun, cobalah untuk tetap tenang dan lakukan cara penanganan terkena ulat bulu di atas guna meringankan gejala iritasi atau alergi akibat terkena ulat bulu.
Guna menghindari terkena ulat bulu, Anda dapat menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di sekitar pepohonan.
Untuk kondisi tertentu yang jarang terjadi, terkena ulat bulu bisa menimbulkan reaksi alergi parah atau anafilaksis. Reaksi alergi ini berbahaya dan bahkan bisa mengancam jiwa.
Anafilaksis bisa menyebabkan tekanan darah di tubuh penderitanya menurun drastis. Selain itu, reaksi alergi in juga bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Ruam, gatal, hingga bengkak pada kulit
- Detak jantung tidak teratur
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Bibir dan tenggorokan bengkak
- Sesak napas
- Napas berbunyi
Reaksi alergi atau iritasi seperti gatal dan bentol-bentol akibat terkena ulat bulu, biasanya akan membaik dalam waktu sekitar 1–2 hari. Namun, jika kondisi tersebut tidak kunjung membaik atau muncul gejala anafilaksis, segeralah berobat ke dokter guna mendapatkan penanganan terkena ulat bulut yang tepat.