Penyebab gigi berlubang hampir selalu diawali dengan adanya plak pada gigi. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele. Jika gigi berlubang dibiarkan terlalu lama tanpa penanganan, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius.
Gigi berlubang terjadi ketika gigi rusak akibat terkikisnya lapisan terluar gigi (enamel). Kondisi ini tidak langsung terjadi begitu saja, tetapi secara bertahap.
Umumnya, gigi berlubang dipicu oleh buruknya kebersihan gigi dan mulut. Kondisi ini termasuk masalah gigi yang cukup umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Penyebab Gigi Berlubang dan Faktor Risikonya
Gigi berlubang bukan terjadi karena adanya ulat gigi yang bersarang di gigi, tetapi disebabkan oleh adanya plak menempel di gigi. Jika tidak dibersihkan, plak akan diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. Zat asam inilah yang kemudian mengikis lapisan terluar gigi secara perlahan, hingga akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Pada dasarnya, setiap orang berisiko mengalami gigi berlubang. Namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami kondisi ini, yaitu:
1. Jarang menggosok atau membersihkan gigi
Jarang menggosok gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Kebiasaan ini bisa membuat sisa makanan menempel dan menumpuk di gigi menumpuk hingga akhirnya membentuk plak. Jika terus dibiarkan, hal ini tentu dapat menyebabkan gigi rusak dan gigi berlubang.
2. Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis
Penyebab gigi berlubang juga bisa terjadi karena sering mengonsumsi makanan dan minuman manis. Perilaku tersebut dapat memicu timbulnya plak gigi.
Jika tidak diimbangi dengan rutinitas membersihkan gigi yang baik, penumpukan plak gigi akan meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang, terutama pada anak-anak.
3. Kurang mendapat asupan fluoride
Gigi berlubang juga rentan terjadi pada orang yang kurang mendapatkan asupan fluoride. Mineral yang sering ditemui dalam pasta gigi ini dikenal baik untuk kesehatan gigi. Fluoride dipercaya dapat memperkuat enamel gigi yang lemah dan membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang.
4. Mengalami mulut kering
Kurangnya produksi air liur akibat mulut kering juga bisa menjadi penyebab gigi berlubang. Hal ini dikarenakan air liur berperan penting dalam melawan bakteri penyebab gigi berlubang.
Jika mulut kering terus dibiarkan, bakteri di mulut akan tetap tumbuh dan mengubah plak menjadi zat asam, hingga akhirnya merusak gigi secara perlahan.
5. Menderita penyakit asam lambung
Penderita penyakit asam lambung (GERD) juga berisiko tinggi mengalami gigi berlubang. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke mulut, zat asam tersebut bisa mengikis lapisan terluar gigi dan memicu kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang.
Selain faktor-faktor di atas, ada juga beberapa risiko lain yang dapat menyebabkan gigi berlubang, yaitu berusia lanjut (lansia) dan menderita gangguan makan, seperti anoreksia dan bumilia.
Berbagai Cara Mencegah Gigi Berlubang
Gigi berlubang perlu diobati atau dicegah sedini mungkin agar tidak menimbulkan komplikasi serius, seperti muncul nanah di sekitar gigi berlubang, gigi patah atau tanggal, dan abses gigi yang dapat memicu penyakit berbahaya, seperti sepsis.
Untuk mengobati gigi berlubang, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan kondisi yang dialami. Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan dokter adalah:
- Fluoride treatment
- Tambal gigi atau filling
- Pemasangan crown gigi
- Perawatan saluran akar gigi
- Pencabutan gigi
Sementara itu, untuk pencegahan gigi berlubang, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Mengurangi kebiasaan ngemil di antara waktu makan
- Membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen, coklat, atau minuman ringan
- Menggosok gigi setidaknya 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
- Membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari untuk membersihkan sela-sela gigi
- Memasang dental sealant jika diperlukan
- Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi, setidaknya 2 kali dalam setahun
Setelah memahami penyebab gigi berlubang dan cara pencegahannya, ada baiknya Anda mulai menjaga kebersihan dan kesehatan gigi secara rutin. Dengan demikian, risiko Anda mengalami gigi berlubang juga dapat diminimalkan.
Jika Anda mengalami gigi berlubang, terutama disertai dengan nyeri, sulit mengunyah, dan wajah bengkak, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.