Trigger finger adalah kondisi ketika jari terasa kaku saat menekuk atau meregang. Kondisi ini biasanya dialami saat terlalu lama mengetik atau menggunakan gawai. Trigger finger dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung tingkat keparahannya, mulai dari istirahat hingga tindakan pembedahan.
Trigger finger terjadi saat selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Tendon sendiri merupakan jaringan penghubung antara otot dan tulang. Apabila tendon di jari tangan mengalami peradangan, jari tangan akan terasa kaku atau seperti terkunci pada satu posisi.
Seseorang yang mengalami trigger finger akan merasakan nyeri di pangkal jarinya, terutama saat menekuk atau meluruskan jari. Selain rasa nyeri, kondisi ini terkadang juga disertai gejala lain, seperti benjolan di pangkal jari atau terdengar bunyi ‘klik’ saat jari ditekuk atau diluruskan.
Trigger finger sering kali dianggap mirip dengan carpal tunnel syndrome. Hal ini karena keduanya memiliki gejala yang hampir sama dan dapat memengaruhi pergerakan tangan, menimbulkan rasa nyeri, dan mengurangi kemampuan tangan untuk bekerja.
Penyebab Trigger Finger
Hingga kini, penyebab munculnya trigger finger belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat memicu terjadinya kondisi tersebut, yaitu:
- Melakukan aktivitas yang membuat ibu jari atau jari mendapat tekanan kuat
- Menggenggam objek dengan sangat kuat dalam waktu lama
- Memiliki riwayat cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, asam urat, infeksi, dan kista di telapak atau jari tangan
Selain itu, trigger finger juga lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang telah berusia di atas 45 tahun.
Pengobatan Trigger Finger
Pengobatan untuk trigger finger sangat bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan lamanya kondisi tersebut terjadi. Pengobatan yang umumnya diberikan meliputi:
1. Istirahat
Istirahatkan jari tangan dari aktivitas yang sifatnya berulang dan terlalu lama, seperti mengetik atau menggenggam ponsel. Hal ini dimaksudkan untuk meredakan peradangan pada tendon jari. Batasi kegiatan tersebut setidaknya selama 3-4 minggu.
2. Kompres dingin
Untuk mengurangi rasa nyeri dan benjolan di pangkal jari akibat trigger finger, Anda bisa memberikan kompres dingin selama 10–15 menit secara rutin hingga gejala mereda. Selain itu, Anda pun dapat merendam jari yang terkena trigger finger ke dalam air hangat untuk mengurangi kekakuannya.
3. Hand splint
Alat ini digunakan untuk menjaga agar jari tangan yang mengalami trigger finger tidak menekuk saat Anda tidur. Tak hanya itu, penggunaan hand splint juga bertujuan untuk mengistirahatkan selubung tendon yang meradang supaya cepat kembali normal. Penggunaan hand splint biasanya dilakukan selama 6 minggu.
4. Obat pereda nyeri dan radang
Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, bisa menjadi solusi jangka pendek untuk meredakan rasa sakit dan peradangan pada jari Anda.
5. Obat steroid suntik
Penyuntikan obat steroid ke selubung tendon juga bisa menjadi cara untuk mengatasi trigger finger. Biasanya dibutuhkan dua kali suntikan untuk mengurangi peradangan di selubung tendon jari. Meski begitu, pengobatan ini umumnya kurang efektif bila penderita trigger finger menderita diabetes.
6. Operasi
Apabila cara-cara di atas tidak efektif untuk mengatasi trigger finger, dokter akan menyarankan tindakan pembedahan. Ada dua jenis pembedahan yang bisa dilakukan, yaitu bedah terbuka dan bedah perkutan.
Bedah terbuka dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian pangkal jari dan memotong bagian selubung tendon yang meradang. Sementara itu, bedah perkutan dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam jaringan di sekitar tendon yang meradang dan menggerakkannya untuk melebarkan penyempitan.
Agar tidak mudah terkena trigger finger, Anda disarankan untuk melakukan peregangan jari sebelum melakukan kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari, apalagi yang sifatnya berulang.
Segera kunjungi dokter apabila kondisi trigger finger yang Anda alami tidak membaik meski telah dilakukan berbagai perawatan dan pengobatan secara mandiri di rumah. Dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut dan sesuai dengan kondisi Anda.