Bagi Anda yang berada dekat dengan penderita penyakit jantung, penting untuk mengetahui teknik pertolongan pertama serangan jantung. Ini karena pertolongan pertama yang Anda berikan bisa menolong hidup seseorang.
Serangan jantung adalah kondisi darurat medis ketika terjadi penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung akibat penyumbatan. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen dan dapat membahayakan nyawa.
Mengenali Gejala Serangan Jantung dengan Cepat
Karena nyawa bisa menjadi taruhannya, penting untuk mengenali gejala serangan jantung dengan baik. Memang, gejala serangan jantung yang muncul bisa berbeda pada tiap orang. Namun, ada beberapa gejala umum yang penting untuk diketahui, seperti:
- Dada terasa nyeri, seperti tertekan benda berat atau tertarik, yang berlangsung selama beberapa menit
- Nyeri dada yang menjalar ke lengan, pundak kiri, punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh bagian atas
- Sesak napas
- Mual, muntah, nyeri ulu hati
- Tubuh terasa sangat lemas dan pusing
- Keluar keringat dingin
- Detak jantung cepat atau tidak beraturan
Cara Memberikan Pertolongan Pertama
Jika seseorang di sekitar Anda ada yang mengalami gejala dari serangan jantung seperti di atas, berikut pertolongan pertama yang bisa Anda berikan:
Pada pasien yang masih sadar
Jika orang yang mengalami serangan jantung masih dalam kondisi sadar, pertolongan pertama serangan jantung yang bisa dilakukan antara lain adalah:
- Coba tenangkan pasien dan hubungi ambulans secepatnya.
- Sambil menunggu ambulans datang, bimbing pasien untuk duduk di kursi, lantai, atau bersandar pada dinding. Duduk di lantai lebih disarankan karena dapat mengurangi cedera jikalau tiba-tiba pasien pingsan.
- Setelah ia duduk, longgarkan semua pakaian yang dikenakannya.
- Jika pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dari dokter, segera berikan obat ini kepadanya. Cara pemberiannya adalah dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
- Bila tersedia, berikan aspirin 325 mg dan mintalah pasien untuk mengunyahnya, namun pastikan Anda yakin pasien tidak punya riwayat perdarahan dan alergi aspirin.
- Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut.
- Setelah pertolongan pertama serangan jantung diberikan dan ambulans datang, segera bawa ke UGD atau rumah sakit terdekat.
- Bila saat menunggu pasien tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung paru.
Pada pasien yang tidak sadarkan diri
Untuk pasien yang tidak sadarkan diri, berikut ini adalah pertolongan pertama yang bisa Anda berikan:
- Segera hubungi ambulans atau mintalah orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat.
- Sambil menunggu bantuan datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan RJP (resusitasi jantung paru).
- Bagi yang belum mendapatkan pelatihan RJP, lakukan tindak kompresi dada saja. Ini dilakukan dengan cara meletakan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama.
Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5–6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Bergantianlah dengan penolong lain jika Anda kelelahan melakukan RJP sendiri. - Bagi yang sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas.
- Jika di sekitar Anda terdapat alat AED (automated external defibrillator), manfaatkanlah. Anda hanya perlu menyalakannya dan ikuti panduan suara yang keluar dari AED mengenai langkah-langkah penggunaan AED tersebut.
- Bawa segera pasien ke UGD rumah sakit terdekat.
Jika Anda sendiri yang mengalami serangan jantung, segera hentikan aktivitas apa pun yang Anda lakukan dan cari tempat yang aman. Beri tahu orang terdekat dan mintalah mereka untuk segera menghubungi ambulans. Bila tersedia, segera konsumsi obat nitrogliserin atau aspirin yang telah diresepkan oleh dokter.
Anda tidak disarankan untuk pergi ke rumah sakit dengan mengemudikan kendaraan sendiri kecuali bila sangat terpaksa, karena Anda bisa alami kecelakaan.
Itulah beberapa pertolongan pertama serangan jantung yang bisa Anda lakukan. Pertolongan harus diberikan secepat mungkin. Semakin cepat pasien tiba di rumah sakit, harapan hidupnya akan semakin besar dan risiko kerusakan jantung yang luas juga cenderung berkurang.
Jika Anda atau keluarga Anda memiliki kondisi yang meningkatkan risiko untuk mengalami serangan jantung, misalnya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, pastikan obat yang diberikan dokter diminum secara teratur dan kontrol ke dokter juga dilakukan tepat waktu sesuai jadwal.
Tanyakan pada dokter mengenai gejala dan tindakan apa yang bisa dilakukan atau obat apa yang boleh dikonsumsi bila terjadi serangan jantung. Pastikan keluarga lain atau orang-orang terdekat penderita juga mengetahui soal ini.