Manfaat puasa bagi ibu hamil bisa diperoleh apabila dijalani sesuai kondisi kehamilan dan arahan dari dokter. Puasa terbilang aman bila dilakukan oleh ibu hamil yang sehat, tetapi bisa menimbulkan risiko bila dilakukan terlalu intens atau oleh ibu hamil dengan masalah kesehatan tertentu.
Manfaat puasa bagi ibu hamil dapat diperoleh bila kondisi ibu hamil maupun janin sehat dan memungkinkan untuk menjalani puasa. Meski demikian, Bumil tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjalani puasa.
Hal ini dikarenakan puasa saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan, seperti anemia dan dehidrasi.
Risiko Puasa Saat Hamil
Usia kehamilan trimester pertama merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, karena di periode inilah organ janin mulai terbentuk. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik guna menunjang tumbuh kembang janin.
Apabila asupan makanan dan minuman dibatasi karena puasa, ibu hamil yang menjalani kehamilan trimester pertama dikhawatirkan lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan di bawah normal atau melahirkan secara prematur.
Selain itu, ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa berisiko terjadi ketika ibu hamil menjalani puasa, di antaranya:
- Tubuh terasa lemas
- Sakit kepala
- Asam lambung naik
- Dehidrasi
- Pusing
- Pingsan
Meski terdapat berbagai risiko puasa di trimester pertama, bukan berarti ibu hamil dilarang berpuasa. Puasa saat hamil boleh saja dilakukan, asalkan ibu hamil dan janin dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang cukup.
Untuk memastikan kondisi ibu hamil dan janin tetap sehat saat berpuasa, cukupilah asupan makanan bergizi saat berbuka dan sahur agar kehamilan tetap sehat.
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Manfaat puasa bagi ibu hamil tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diperoleh orang berpuasa pada umumnya. Manfaat tersebut meliputi:
1. Mengontrol berat badan saat hamil
Ibu hamil sering kali merasa lebih cepat lapar sehingga bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Saat berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari. Dengan demikian, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.
2. Memperbaiki metabolisme tubuh
Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
3. Mengurangi risiko penyakit diabetes
Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
4. Menjaga kesehatan jantung
Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung. Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Setelah mengetahui risiko dan manfaat puasa selama kehamilan, Bumil dapat memutuskan untuk tetap berpuasa atau tidak.
Sebagai catatan, ingatlah untuk tidak memaksakan diri untuk berpuasa bila kondisi Bumil atau janin tidak memungkinkan, dan selalu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan keamanan berpuasa saat hamil.