Pemeriksaan FT4 adalah salah satu tes darah untuk mengukur jumlah hormon tiroksin bebas. Jenis tes ini diperlukan guna mengetahui fungsi kelenjar tiroid, dan biasanya dilakukan bagi orang yang memiliki tanda-tanda gangguan tiroid.
T4 atau tiroksin merupakan salah satu hormon utama yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Ada 2 bentuk tiroksin dalam darah, yaitu T4 yang terikat pada protein dan T4 yang beredar secara bebas sehingga disebut juga tiroksin bebas atau FT4.
Hormon FT4 inilah yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek hormon tiroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi tubuh. Oleh karena itu, pemeriksaan hormon tiroid ini lebih sering dilakukan. Selain FT4, dokter biasanya juga menganjurkan pemeriksaan hormon perangsang tiroid (TSH) guna menilai fungsi kelenjar tiroid.
Perlu diketahui pula bahwa kelenjar tiroid terdapat di leher bagian bagian depan dan hormon-hormon yang dihasilkan berperan penting dalam mengatur metabolisme.
Mengapa Pemeriksaan Tiroid Jenis FT4 Perlu Dilakukan?
FT4 sering dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki kondisi medis tertentu terkait tiroid, seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Pemeriksaan FT4 biasanya dianjurkan jika Anda mengalami tanda-tanda gangguan tiroid. Tanda yang paling umum adalah munculnya benjolan di leher, sedangkan tanda lainnya tergantung pada kondisi tiroid, apakah itu hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Gejala-gejala hipertiroidisme meliputi:
- Denyut jantung cepat, bahkan tidak beraturan
- Tremor
- Nafsu makan meningkat
- Berat badan tubuh menurun tanpa sebab
- Tubuh mudah berkeringat
- Rambut rapuh
- Gangguan menstruasi
- Gangguan kecemasan
Sementara itu, gejala-gejala hipotiroidisme dapat berupa:
- Tubuh mudah kedinginan
- Kulit kering
- Mudah mengantuk
- Denyut jantung melambat
- Rambut rontok
- Berat badan meningkat drastis
- Menstruasi berlangsung lama dan tidak teratur
Bagi orang yang telah didiagnosis mengalami gangguan tiroid, biasanya perlu menjalani pemeriksaan FT4 secara rutin untuk memantau hasil pengobatan yang telah dijalani.
Bagaimana Persiapan dan Prosedur Pemeriksaan FT4?
Sebelum melakukan pemeriksaan tiroid jenis FT4, dokter menganjurkan untuk menghentikan konsumsi obat atau suplemen tertentu yang bisa saja memengaruhi hasil tes, misalnya suplemen biotin, pil KB, dan obat epilepsi.
Selain itu, beri tahu dokter juga jika Anda sedang hamil atau menderita penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati.
Pemeriksaan FT4 dilakukan dengan cara sederhana, yaitu melalui pengambilan sampel darah dengan memasukkan jarum suntik di pembuluh darah pada lengan. Tes darah ini sebenarnya tidak hanya dapat mengukur FT4, tetapi juga menilai hormon T4 total atau TT4.
Setelah pengambilan darah, sebagian orang akan mengalami sedikit nyeri dan muncul memar di sekitar lokasi suntikan atau merasa pusing. Namun, hal tersebut biasanya hanya sementara dan bisa membaik dengan sendirinya.
Berapakah Ukuran Normal dalam Hasil Pemeriksaan FT4?
Rentang nilai normal dari hasil pemeriksaan tiroid jenis FT4 bisa berbeda di antara laboratorium satu dan lainnya. Hal ini karena beberapa laboratorium bisa saja menggunakan acuan dan skala pengukuran yang berbeda.
Selain itu, nilai FT4 juga berbeda berdasarkan jenis kelamin dan usia. Namun, kisaran nilai normal FT4 bagi orang dewasa adalah 0,7–1,9 ng/dL. Sementara pada anak, biasanya sebesar 0,9–2,3 ng/dL.
Hasil FT4 yang lebih tinggi dari ukuran normal bisa mengindikasikan kelenjar tiroid terlalu aktif atau disebut juga hipertiroidisme. Sebaliknya, hasil FT4 yang lebih rendah bisa mengindikasikan kelenjar tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme.
Namun, untuk memastikan hasil pemeriksaan tiroid jenis FT4 yang Anda peroleh, sebaiknya tanyakan langsung kepada dokter. Dokter akan menentukan diagnosis melalui gejala yang Anda alami, tes darah, dan pemeriksaan lain bila diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.