Ketawa sambil nangis sering kali terjadi ketika seseorang membaca, mendengar, atau melihat sesuatu yang lucu. Saking lucunya hal tersebut, tanpa disadari air mata pun keluar. Pertanyaannya, ketawa sambil mengeluarkan air mata normal atau nggak, ya?
Ketawa sering menjadi respon spontan ketika bahagia atau mendengar sesuatu yang lucu, sedangkan menangis biasanya menjadi respons ketika merasa sedih. Meski terlihat terjadi di momen yang bertolak belakang, pada kondisi tertentu, kedua luapan emosi ini bisa saja terjadi dalam satu waktu, lho.
Ketawa Sambil Nangis adalah Hal Normal
Ketawa sambil nangis bisa dialami oleh siapa saja. Salah satu momen yang bisa memicu campuran keduanya adalah saat mendengar sesuatu yang sangat lucu.
Momen ini bisa membuat seseorang tertawa terpingkal-pingkal sampai mengeluarkan air mata. Nah, mengeluarkan air mata kerap diartikan menangis oleh sebagian orang.
Jika demikian, ketawa sambil nangis pada kondisi tersebut bisa diartikan sebagai hal yang normal. Saat menangis, otot wajah akan menegang dan berkontraksi, termasuk di area sekitar mata. Hal ini memberi tekanan pada kelenjar air mata. Akibat tekanan tersebut, air mata pun berkumpul di area mata (menggenang).
Pada sebagian orang, tertawa terpingkal-pingkal dapat memberikan tekanan ekstra pada otot mata. Hal tersebut menyebabkan air mata tidak lagi bisa dibendung dan akhirnya menetes. Mekanisme ini kerap disamakan dengan momen saat kamu menguap yang sering disertai dengan keluarnya air mata.
Ketawa Sambil Nangis Bisa Jadi Tidak Normal
Meski merupakan hal yang normal, ketawa sambil nangis juga bisa menjadi hal yang tidak normal. Khususnya jika tertawa atau menangis terjadi terus-menerus, sulit untuk dikendalikan, dan tidak disadari kejadiannya.
Berikut ini adalah beberapa kondisi medis penyebab ketawa sambil nangis yang tidak normal:
Perubahan mood yang ekstrem
Perubahan mood yang ekstrem bisa dialami oleh penderita gangguan bipolar atau siklotimik. Suasana hati penderita gangguan ini bisa berubah drastis dalam rentang waktu tertentu.
Pada fase depresi, penderita bisa merasa sangat sedih sampai menangis tersedu-sedu dan kemudian dilanjutkan dengan fase manik atau bahagia yang bisa membuatnya tertawa dan lebih riang.
Namun, perubahan emosi yang terjadi dengan cepat sebenarnya lebih khas pada seseorang dengan gangguan mood swing.
Pseudobulbar affect
Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang tertawa atau menangis tiba-tiba tanpa sebab yang jelas serta tidak sesuai dengan emosi yang dialami. Pada kondisi ini, penderita PBA mengalami ledakan emosi dan tidak bisa mengontrol perasaannya.
Ketika melihat hal yang sangat lucu, penderita PBA tidak tertawa terbahak-bahak melainkan menangis, begitu pula sebaliknya. Contohnya, penderita PBA bisa tertawa keras saat berada di pemakaman atau menangis ketika berada di pesta meriah.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ketawa sambil nangis adalah hal yang normal bila terjadi sesuai dengan situasi dan kamu menyadari sedang melakukan hal tersebut. Contohnya seperti yang sudah dijelaskan di atas, yaitu tertawa geli ketika mendapatkan hal yang sangat lucu, begitu pula sebaliknya.
Namun, ketawa sambil nangis bisa jadi bukan hal yang normal lagi apabila kamu tidak bisa mengontrol tangisan dan tawa tersebut. Selain itu, kamu tidak mengetahui penyebab utama kamu mengalami hal itu.
Jika kamu sering mengalami ketawa sambil nangis sampai tidak bisa mengontrolnya atau merasa malu karena emosi ini tidak muncul saat situasi yang tepat, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat.