Selain ketombe kering, ketombe basah juga cukup sering terjadi. Meski tidak berbahaya dan bukan masalah medis yang serius, ketombe basah yang bisa disebabkan oleh banyak kondisi ini sering menimbulkan rasa gatal, sehingga perlu diatasi.
Ada dua jenis ketombe yang umum terjadi, yaitu ketombe kering dan ketombe basah. Ketombe kering terjadi karena kulit kepala kering dan mengelupas, sedangkan ketombe basah terjadi karena penumpukan minyak di kulit kepala yang bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati.
Ketombe basah yang menempel di batang rambut dan menumpuk di kulit kepala tak hanya menyebabkan rasa gatal, tetapi juga bisa menggangu penampilan. Yuk, ketahui apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi ketombe basah.
Penyebab Ketombe Basah
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya ketombe basah:
Produksi sebum berlebih
Penyebab utama ketombe basah adalah penumpukan sebum atau minyak alami di kulit kepala. Sebum sebenarnya dibutuhkan untuk menjaga kulit kepala dan rambut agar tetap lembap. Namun, produksi sebum berlebih justru bisa menumpuk di kulit kepala.
Jika tidak ditangani, penumpukan sebum tersebut akan bercampur dengan kotoran dan sel kulit mati hingga terbentuklah ketombe basah.
Cara keramas yang tidak benar
Selain karena produksi sebum berlebih, cara keramas yang tidak benar atau tidak sampai bersih juga bisa meningkatkan terjadinya ketombe basah. Keramas tidak bersih bisa mengakibatkan penumpukan sebum, kotoran, dan sel kulit mati yang membuat kulit kepala menjadi semakin lembap dan timbul ketombe.
Kondisi kulit tertentu
Dermatitis seboroik adalah salah satu kondisi kulit yang bisa menimbulkan ketombe basah. Penyebab dermatitis seboroik kepala belum diketahui pasti, tetapi diduga disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh akibat minyak berlebihan di permukaan kulit. Salah satu gejala dermatitis seboroik adalah kulit kepala berwarna kemerahan serta bersisik.
Selain dermatitis seboroik, ada beberapa kondisi kulit lainnya yang bisa menyebabkan ketombe basah, antara lain:
- Psoriasis, yaitu peradangan kronis pada kulit kepala akibat kondisi autoimun yang membuat kulit kering, terkelupas, dan bersisik
- Dermatitis atopik, yaitu penyakit yang membuat kulit menjadi kemerahan dan gatal
- Tinea capitis, yaitu infeksi jamur di kulit kepala yang menyebabkan kulit gatal dan bersisik
Cara Mengatasi Ketombe Basah
Untuk mengatasi ketombe basah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Menggunakan sampo antiketombe
Jika ketombe basah tidak terlalu parah, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan keramas secara teratur menggunakan sampo yang mengandung ketoconazole, zinc pyrithione, dan climbazole. Ketiga bahan tersebut telah terbukti efektif dalam mengatasi ketombe basah.
Selain itu, Anda juga bisa mengatasi ketombe basah menggunakan sampo khusus dari bahan-bahan alami, seperti gel lidah buaya, cuka apel, dan minyak kelapa.
Menerapkan gaya hidup sehat
Selain keramas menggunakan sampo antiketombe, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, zinc, vitamin B, dan probiotik serta mengelola stres dengan bijak. Menerapkan pola hidup sehat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan kulit kepala.
Membatasi penggunaan pewarna rambut
Agar rambut dan kulit kepala sehat, batasilah penggunaan produk pewarna rambut berbahan kimia. Produk tersebut bisa membuat kulit kepala iritasi atau meninggalkan minyak yang dapat meningkatkan risiko munculnya ketombe basah.
Selain itu, hindarilah keramas menggunakan air panas. Air panas bisa membuat pori-pori kulit kepala menjadi terbuka dan menyebabkan produksi sebum meningkat.
Jika setelah melakukan berbagai cara-cara di atas selama lebih dari 2 minggu tetapi ketombe basah tidak teratasi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab ketombe basah dan memberikan penanganan yang sesuai