Kista Gartner adalah salah satu jenis kista vagina yang umumnya tumbuh pada dinding vagina, tepatnya di area duktus Gartner. Area ini merupakan saluran yang seharusnya hilang setelah bayi dilahirkan. Penanganan kista Gartner bisa dengan beberapa cara, yaitu secara mandiri hingga operasi.
Kista Gartner umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala yang khas. Kista jenis ini memiliki ukuran yang kecil, yaitu kurang dari 2 cm. Bahkan, kondisi ini umumnya ditemukan secara tidak sengaja ketika sedang melakukan pemeriksaan lain di area vagina atau panggul.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kista Gartner dapat membesar hingga mengganggu kenyamanan dan menimbulkan rasa nyeri, terutama saat berhubungan seksual. Selain itu, kista Gartner juga mungkin dapat menimbulkan keluhan lainnya dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Penyebab Kista Gartner
Duktus Gartner akan tumbuh selama bayi berkembang di dalam kandungan. Normalnya, jaringan tersebut akan menghilang setelah bayi lahir dan tidak menimbulkan masalah.
Namun, jika sisa-sisa duktus Gartner tidak hilang sepenuhnya setelah bayi dilahirkan, maka akan terjadi penumpukan cairan di saluran tersebut. Penumpukan cairan ini yang akhirnya berkembang menjadi kista.
Selain itu, gangguan hormon juga dapat menjadi faktor risiko terbentuknya kista Gartner. Tidak terbentuknya hormon antimullerian (AMH) pada bayi selama di dalam kandungan dapat membuat sisa duktus Gartner menetap, sehingga menyebabkan terbentuknya kista seiring waktu.
Kista Gartner dan Gejalanya
Meskipun umumnya tidak menimbulkan gejala, pada beberapa kasus kista Gartner dapat menimbulkan berbagai keluhan, seperti:
- Nyeri panggul
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keputihan
- Kesulitan buang air kecil
- Anyang-anyangan
- Benjolan di liang vagina
Berbagai gejala tersebut tidak selalu muncul pada setiap penderita kista Gartner. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan dan ukuran kista.
Penanganan Kista Gartner
Kista Gartner umumnya tidak memerlukan penanganan khusus karena keberadaannya tidak menimbulkan bahaya dan ukurannya pun relatif tidak berubah. Dokter biasanya hanya akan memantau pertumbuhan kista secara rutin untuk memastikan kondisinya dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, untuk membantu meredakan benjolan kista, Anda bisa melakukan penanganan mandiri di rumah dengan cara berendam di dalam air hangat (sitz bath). Lakukanlah beberapa kali sehari selama 3–4 hari.
Prosedur operasi pada kista Gartner hanya dilakukan jika kista berukuran besar dan disertai dengan gejala yang mengganggu. Setelah ditangani dengan operasi, umumnya kista tidak akan muncul kembali, tetapi mungkin saja bisa terjadi. Selain itu, dokter juga mungkin meresepkan antibiotik jika kista sudah terinfeksi.
Perlu diketahui, tidak ada cara khusus untuk mencegah berbagai jenis kista vagina, termasuk kista Gartner. Meski begitu, Anda dapat melakukan pencegahan agar kista tidak berkembang menjadi infeksi, seperti menjaga kebersihan vagina, minum air putih yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Jika Anda mengalami gejala kista Gartner dan melihat ukurannya bertambah besar secara cepat, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.