Kista mulut umumnya tidak berbahaya, tetapi ada pula yang menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga perlu untuk ditangani dengan tepat. Penyebab dari kista mulut sendiri sangat beragam, mulai dari cedera sampai infeksi di mulut.
Kista mulut ditandai dengan adanya kantong berisi cairan yang muncul di area mulut, baik itu pipi bagian dalam, gusi, bawah lidah, maupun bibir. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering menyerang orang yang berusia 10–30 tahun.
Penyebab Kista Mulut
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kista mulut. Berikut adalah beberapa penyebab dan penjelasannya:
1. Cedera pada mulut
Cedera pada jaringan mulut, seperti akibat tergigit atau olahraga, dapat memicu terbentuknya kista mulut. Pasalnya, cedera membuat kelenjar air liur dan jaringan di mulut mengalami luka dan meradang. Kondisi ini menimbulkan penyumbatan pada kelenjar air liur, sehingga terbentuklah kista.
2. Kebersihan mulut dan gigi yang tidak terjaga
Kebersihan rongga mulut dan gigi yang tidak terjaga membuat bakteri berkembang biak. Jika ada luka di mulut atau lubang di gigi, bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, terjadi pembengkakan dan sumbatan di gusi maupun kelenjar ludah, sehingga membuat kista mulut terbentuk.
3. Iritasi akibat produk perawatan gigi
Kista mulut juga bisa timbul akibat penggunaan produk perawatan gigi dan mulut, seperti mouthwash atau pasta gigi, yang tidak cocok. Ini karena kandungan tertentu yang ada dalam produk perawatan tersebut mungkin mengiritasi jaringan di mulut. Hal tersebut dapat membuat saluran kelenjar ludah menyempit yang akhirnya berdampak terhadap terbentuknya kista di mulut.
4. Infeksi
Kista mulut bisa terbentuk akibat infeksi bakteri atau virus pada luka tindikan di bibir atau lidah. Infeksi dapat terjadi jika alat tindik yang digunakan tidak steril atau kondisi rongga mulut yang kebersihannya kurang terjaga.
5. Sering merokok
Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dan panas yang dihasilkan rokok dapat menyebabkan iritasi di mulut. Kondisi tersebut akan menimbulkan peradangan sehingga menimbulkan kista mulut.
Selain itu, kandungan nikotin dan tar pada rokok juga mampu mengurangi produksi air liur yang membuat mulut menjadi kering. Akibatnya, bakteri menjadi lebih mudah berkembang biak.
Gejala Kista mulut
Gejala kista mulut sangat bervariasi karena tergantung pada ukuran dan letak kistai. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi gejala kista mulut, seperti:
- Muncul benjolan berisi cairan berwarna bening, putih, kebiruan, atau kemerahan
- Ukuran benjolan bervariasi, tetapi umumnya berdiameter kurang dari 1 cm
- Benjolan tidak terasa sakit, tetapi mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman
- Pembengkakan pada kulit di sekitar kista
Selain gejala-gejala tersebut, kista mulut juga bisa menyebabkan kesulitan ketika bicara maupun mengunyah atau menelan makanan. Biasanya gejala ini muncul jika kista membesar atau timbul di bagian dasar mulut yang dikenal sebagai kista ranula. Namun, kista ranula terbilang jarang terjadi.
Cara Mengatasi Kista mulut
Kista mulut umumnya tidak memerlukan pengobatan karena akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari. Namun, untuk membantu proses penyembuhan, Anda dianjurkan untuk berkumur menggunakan air garam secara rutin.
Jika perawatan rumahan tersebut sudah dilakukan tetapi kista yang ada di mulut menimbulkan rasa tidak nyaman, makin membesar, atau terasa nyeri, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan guna menentukan pengobatan yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa pengobatan kista mulut yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:
Insisi dan drainase
Pada tindakan ini, dokter akan membuat sayatan kecil di kista. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan cairan kista.
Laser
Laser juga dapat digunakan untuk menghilangkan kista mulut. Pada prosedur ini, dokter akan mengarahkan sinar kecil ke kista untuk menghilangkan kista.
Pada kasus kista mulut yang parah, dokter juga mungkin akan merekomendasikan pengangkatan kelenjar ludah dengan metode ini.
Suntik kortikosteroid
Untuk beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan tindakan suntik kortikosteroid. Tujuannya adalah untuk mengecilkan ukuran kista yang ada di mulut.
Krioterapi
Penanganan kista mulut ini dilakukan dengan cara menyemprotkan atau mengoleskan cairan dingin ke kista agar kista mudah dihilangkan. Cairan dingin yang digunakan dalam tindakan krioterapi adalah nitrogen cair.
Kista mulut umumnya tidak berbahaya. Namun, akan lebih baik jika kondisi ini dapat dicegah dengan cara menghindari kebiasaan menggigit bibir atau pipi bagian dalam, rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut, sampai berhenti merokok.
Bila langkah pencegahan sudah dilakukan tetapi kista mulut tetap muncul secara berulang atau tumbuh makin besar dan mengganggu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan pengobatan yang sesuai.