Kitolod adalah tumbuhan liar yang biasanya tumbuh di pinggir saluran air atau sungai, sekitar pagar, serta tempat yang terbuka dan lembap. Tanaman ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit, salah satunya glaukoma.
Kitolod (Hippobroma longiflora) sering disebut dengan nama lain, seperti daun tolod, sangkobak, kendali, dan korenjat. Tanaman ini memiliki daun dengan tepi bergerigi dan bunga berwarna putih yang berbentuk seperti bintang. Semua bagian dari tumbuhan kitolod, termasuk daun, bunga, buah, dan batang, dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Beragam Manfaat Kitolod untuk Kesehatan
Kitolod mengandung berbagai senyawa tanaman, seperti flavonoid, tanin, fenolik, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan, antiradang, antibakteri, antijamur, dan antikanker bagi tubuh.
Berkat kandungan di dalamnya, kitolod bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah dan gangguan kesehatan, seperti:
1. Menjaga kesehatan mata
Kitolod dapat mengurangi iritasi, melawan infeksi, serta melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas berkat kandungan flavonoid, alkaloid, dan saponin.
Kitolod juga cukup dikenal karena khasiatnya dalam mengatasi glaukoma. Senyawa pada kitolod diketahui dapat menurunkan jumlah cairan dan tekanan di dalam bola mata. Namun, khasiat kitolod ini masih perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.
2. Memperkuat daya tahan tubuh
Kandungan flavonoid dan fenolik di dalam kitolod dapat memperkuat daya tahan tubuh dengan cara mencegah peradangan yang berlebihan serta menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, risiko terkena berbagai penyakit pun dapat dihindari.
3. Mencegah infeksi kulit
Sifat antibakteri pada kitolod tidak perlu diragukan lagi. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kitolod mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan bisul, impetigo, selulitis, folikulitis, dan staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS).
4. Menurunkan kadar kolesterol
Meningkatnya kadar kolesterol dalam darah berisiko menyebabkan penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner dan penyakit arteri perifer. Untuk mencegahnya, Anda dapat mengonsumsi obat herbal yang mengandung kitolod.
Kandungan flavonoid pada kitolod diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Dengan begitu kolesterol di pembuluh darah dapat dicegah dan risiko terkena penyakit jantung bisa dihindari.
5. Meredakan nyeri gigi
Kandungan flavonoid dan alkaloid dalam kitolod dapat membantu mengurangi peradangan di area gigi yang terinfeksi atau meradang, sehingga rasa nyeri dan pembengkakan di sekitar gigi dan gusi mereda. Selain itu, konsumsi kitolod juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab sakit gigi.
6. Mengatasi sariawan
Kitolod bisa dijadikan sebagai obat herbal sariawan yang efektif. Ini karena kandungan flavonoid dan alkaloid mampu menghentikan dan membunuh jamur atau bakteri penyebab sariawan. Rasa nyeri akibat sariawan juga bisa diatasi dengan obat herbal dari tanaman ini.
7. Mencegah infeksi jamur vagina
Kitolod diketahui mampu mengatasi infeksi jamur Candida albicans, yaitu jamur yang dapat menyebabkan kandidiasis vaginalis. Infeksi dari jamur ini dapat menyebabkan iritasi yang membuat vagina terasa sangat gatal.
Itulah manfaat kitolod yang bisa Anda peroleh. Meski ada banyak bukti yang mengungkapkan manfaat tanaman ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam mengobati penyakit. Belum ada pula penelitian terkait keamanan konsumsi kitolod pada ibu hamil dan menyusui.
Anda juga harus berhati-hati terhadap mitos seputar obat herbal ini. Katanya, kitolod dapat menyembuhkan mata minus dengan mengembalikan titik jatuhnya cahaya menjadi tepat di retina. Faktanya, mata minus tidak bisa disembuhkan dengan obat herbal, melainkan diatasi dengan menggunakan kacamata atau prosedur LASIK.
Selain itu, kitolod harus digunakan dengan hati-hati karena tanaman ini mengandung racun yang berbentuk getah berwarna putih. Bila terkena getahnya, dapat menyebabkan rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, iritasi mata, bahkan kebutaan. Oleh karena itu, disarankan menggunakan sarung tangan saat mengolah tanaman ini.
Supaya lebih aman, Anda bisa konsumsi obat herbal atau bubuk kitolod yang sudah melalui proses pengolahan dan tahapan ekstraksi sehingga dosisnya lebih terkontrol dan aman untuk dikonsumsi.
Namun, sebelum mengonsumsi kitolod untuk mengatasi penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan penggunaannya sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.