Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi menangis hingga berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan. Meski terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini wajar untuk dialami bayi baru lahir dan tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan.
Kolik pada bayi didefinisikan sebagai tangisan pada bayi yang berlangsung hingga berjam-jam dan sulit atau bahkan tidak bisa dihentikan dengan cara apapun. Tangisan pada kolik terjadi tanpa adanya penurunan berat badan, demam, atau tanda-tanda bayi sakit lainnya.
Ciri-Ciri Kolik pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Saat mengalami kolik, bayi akan menangis terus-terusan dan tangannya terlihat mengepal. Selain itu, beberapa ciri yang bisa terjadi saat bayi mengalami kolik adalah ia akan terlihat menarik lutut ke perut, wajahnya memerah, serta melengkungkan punggungnya ketika sedang menangis, Bun.
Penting bagi Bunda untuk membedakan mana tangisan yang disebabkan oleh kolik dan mana yang bukan. Oleh karena itu, bila bayi menangis secara terus-menerus dan mengalami tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera periksakan buah hati ke dokter ya.
Penyebab pada Bayi
Kolik diduga terjadi ketika bayi merasa tidak nyaman di perutnya, karena sistem pencernaannya masih belum berkembang dengan sempurna.
Pada usia ini, enzim-enzim pencernaan bayi belum bekerja secara optimal, sehingga beberapa nutrisi seperti protein tidak dapat dicerna dengan baik. Akibatnya, proses fermentasi dalam perut bisa menghasilkan gas berlebih yang membuat bayi merasa kembung, tidak nyaman, dan akhirnya mengalami kolik.
Selain itu, kondisi seperti bayi yang terlalu lapar atau justru terlalu kenyang juga dapat menjadi pemicu kolik.
Cara Menenangkan Bayi yang Mengalami Kolik
Secara umum, berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menenangkan bayi yang mengalami kolik:
- Berikan ASI, karena ASI adalah yang terbaik untuk Si Kecil. ASI mengandung protein yang lebih mudah dicerna, sehingga tidak menimbulkan terlalu banyak gas di perut dan membuat bayi lebih nyaman.
- Pijat perut bayi dengan lembut, bila perlu gunakan minyak telon khusus bayi.
- Tenangkan bayi dengan cara menggendongnya selama ia menangis.
- Mandikan bayi dengan air hangat.
- Gendong bayi dalam gendongan kain atau selimut.
- Jika perlu, berikan dot untuk membantu menenangkan bayi.
- Berikan senandung atau suara lembut seperti “sshh sshh…” pada bayi.
- Letakkan bayi pada bouncer atau kursi goyang khusus bayi.
Di samping itu, metode lain yang juga diketahui bisa membantu mengatasi kolik pada bayi adalah terapi pijat, fisioterapi, akupunktur, dan chiropractic. Namun, Bunda tetap disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mencoba metode perawatan tersebut.
Perlu diingat bahwa saat buah hati mengalami kolik, hindari mengguncang tubuhnya secara keras dan cepat ya Bunda. Sebab, cara ini bukannya bisa membuat tangis bayi mereda, tetapi malah membahayakan kesehatannya karena bisa memicu terjadinya shaken baby syndrome.
Tips Mencegah Kolik pada Bayi
Untuk mencegah kolik pada bayi, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Ganti dot pada botol susu bayi jika lubangnya terlalu kecil agar bayi tidak menelan lebih banyak udara daripada cairan.
- Jauhi asap rokok.
- Hindari konsumsi kopi, teh, dan makanan pedas apabila bayi masih menyusu.
- Tepuk-tepuk punggung bayi dengan lembut agar bersendawa sehabis makan.
Untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan menyarankan Bunda untuk mengganti susu formula yang biasa Si Kecil konsumsi dengan susu yang mengandung formula PHP (Partially Hydrolized Protein) atau protein terhidrolisa parsial.
Susu seperti ini mengandung protein dengan partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna untuk perut Si Kecil tanpa menyebabkan ia mengalami kolik.
Informasi tentang kolik pada bayi tersebut sangat penting diketahui oleh para orang tua. Menangani bayi yang sedang kolik mungkin membutuhkan kesabaran lebih ya.
Jadi, pastikan Bunda dan pasangan tidak stres dan terbawa emosi ketika menangani buah hati yang sedang kolik. Jika perlu, mintalah bantuan orang lain yang bisa dipercaya untuk menangani Si Kecil.
Apabila berbagai cara telah dilakukan tetapi kolik pada bayi tidak juga teratasi dan membuat Bunda khawatir, konsultasikan saja kondisi ini kepada dokter melalui chat, khususnya jika Si Kecil sering mengalami kolik.