Koma miksedema adalah komplikasi yang terjadi akibat rendahnya kadar tiroid (hipotiroidisme) dalam jangka panjang. Kondisi ini terjadi ketika hipotiroidisme tidak terdiagnosis atau tidak diobati.
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Padahal, hormon ini memiliki banyak fungsi penting, antara lain membantu mengatur suhu tubuh dan detak jantung.
Koma miksedema merupakan kondisi gawat darurat yang sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa penderitanya. Meski demikian, koma miksedema dapat dicegah dengan pengobatan hipotiroidisme yang dilakukan sejak dini.
Penyebab Koma Miksedema
Koma miksedema disebabkan oleh hipotiroidisme yang tidak terdiagnosis dan tidak terobati. Kondisi ini terjadi bila penderita hipotiroidisme tidak memeriksakan diri ke dokter, atau berhenti mengonsumsi obat untuk mengatasi penyakitnya.
Koma miksedema juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor berikut:
- Cedera otak
- Riwayat operasi tiroid
- Riwayat pengobatan dengan iodine radioaktif
- Riwayat konsumsi obat yang menekan fungsi sistem saraf pusat
- Gangguan metabolik dan elektrolit, seperti hipoglikemia, hiponatremia, dan asidosis
- Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus
- Penyakit autoimun, seperti penyakit Hashimoto
- Infeksi, terutama pada paru-paru dan saluran kemih
- Hipotermia, yaitu ketika suhu tubuh turun secara drastis
- Perdarahan saluran pencernaan
- Luka bakar
- Stres
Selain beberapa faktor di atas, koma misedema diketahui lebih berisiko terjadi pada ibu hamil dan wanita yang berusia lebih dari 60 tahun.
Gejala Koma Miksedema
Koma miksedema adalah komplikasi dari hipotiroidisme. Oleh sebab itu, sebelum gejala koma miksedema muncul, penderita akan mengalami gejala hipotiroidisme dalam jangka panjang. Ketika hipotiroidisme makin parah, maka penderita akan mengalami gejala koma miksedema, seperti:
- Hipotermia atau suhu tubuh yang rendah
- Laju pernapasan menjadi lambat
- Sesak napas
- Kadar oksigen di dalam darah menurun (rendah)
- Kadar karbondioksida di dalam darah meningkat (tinggi)
- Kulit kering, bersisik, dan menebal
- Lambat dalam berbicara
- Gangguan fungsi saluran pencernaan
- Gangguan mental, seperti halusinasi dan kebingungan (delirium)
- Penumpukan cairan di seluruh tubuh, termasuk paru-paru dan jantung
- Kemampuan jantung dalam memompa darah menurun
- Tekanan darah turun (hipotensi)
- Kejang
- Syok
- Penurunan kesaradan dan koma
Kapan harus ke dokter
Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Koma miksedema bisa mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan dengan segera.
Jika Anda mengalami hipotiroidisme, lakukan kontrol dan pemeriksaan rutin ke dokter. Makin cepat pengobatan diberikan, makin kecil risiko Anda mengalami koma miksedema.
Diagnosis Koma Miksedema
Dokter dapat mencurigai seseorang mengalami koma miksedema bila menemukan tanda-tandanya melalui pemeriksaan fisik. Dokter juga akan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien, riwayat penyakit, dan riwayat pengobatan sebelumnya.
Namun, untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan penunjang berikut:
- Tes darah, untuk mengukur kadar hormon tiroid dan hormon perangsang tiroid atau thyroid stimulating hormone (TSH), serta untuk memeriksa fungsi hati dan kelenjar adrenal
- Analisa gas darah, untuk mengukur kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
- Rontgen dada, untuk melihat apakah ada pembesaran jantung, penumpukan cairan di dada, atau gagal jantung
- Rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG), untuk melihat apakah ada gangguan pada jantung
Pengobatan Koma Miksedema
Koma miksedema merupakan kondisi darurat yang harus segera ditangani. Tanpa penanganan yang baik, koma miksedema dapat membahayakan jiwa penderitanya. Beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan dokter adalah:
- Menempatkan pasien di ruang intensive care unit (ICU)
- Menciptakan suasana yang hangat dan menutup tubuh pasien dengan selimut agar suhu tubuhnya kembali normal
- Memberikan alat bantu napas (ventilator) untuk membantu pernapasan pasien
- Memberikan antibiotik pada pasien koma miksedema yang terkena infeksi
- Memberikan cairan melalui infus untuk mengatasi kekurangan natrium dan glukosa
- Memberikan infus hormon tiroid sintetis untuk menormalkan kadar hormon tiroid dalam tubuh
Komplikasi Koma Miksedema
Koma miksedema merupakan kondisi darurat yang harus cepat ditangani. Jika penanganan terlambat diberikan, maka dapat timbul sejumlah komplikasi berikut:
- Gagal napas
- Gagal ginjal
- Gagal jantung
- Koma
- Sepsis
- Kematian
Jika terjadi pada ibu hamil, koma miksedema juga berpotensi menyebabkan komplikasi berupa keguguran, kematian janin, atau cacat pada bayi.
Pencegahan Koma Miksedema
Upaya untuk mencegah koma miksedema adalah dengan menjalani pengobatan dan kontrol rutin ke dokter jika menderita penyakit tiroid atau hipotiroidisme. Selain itu, kenali dan waspadai gejala koma miksedema agar Anda dapat segera memeriksakan diri ke dokter bila gejala tersebut muncul.