July 13, 2016 at 5:06 am
Halo Indra,
Bell’s Palsy adalah kelumpuhan sementara pada otot-otot salah satu sisi wajah. Kelumpuhan otot ini disebabkan oleh peradangan atau terjepitnya saraf yang mengendalikan pergerakan otot-otot wajah tersebut sehingga otot-otot wajah tidak dapat berkontraksi sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan kelemahan otot wajah pada satu sisi yang ditandai dengan melorotnya sisi wajah yang mengalami kelumpuhan dan menjadi tidak simetris.
Penyebab Bell’s palsy hingga kini belum diketahui secara pasti. Ada yang mengaitkan Bell’s palsy dengan paparan angin atau udara dingin. Ada juga yang menyetakan peradangan saraf disebabkan oleh infeksi virus, antara lain:
- Infeksi virus Herpes simpleks atau herpes kongenital.
- Infeksi virus varicela Zoster
- Penyakit Lyme yang disebabkan oleh kutu
- Sifilis
- Virus Epsteinn barr
Selain itu, Bell’s palsy juga dikaitkan dengan kondisi penurunan sistem pertahanan tubuh, seperti pada infeksi HIV dan penyakit diabetes.
Meskipun diduga adanya keterlibatan agen infeksius (virus) sebagai penyebab Bell’s palsy, tidak semua penderita yang terinfeksi virus tersebut akan mengalami Bell’s palsy. Penderita yang terkena Herpes Simpleks, Varicela zoster, HIV atau infeksi virus lainnya mungkin saja akan dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain, tetapi dengan menularkan virus tidak menjamin bahwa orang yang ditularkan akan menunjukan gejala Bell’s palsy. Selain itu, teori virus sebagai penyebab Bell’s palsy pun masih belum dapat dibuktikan dan hingga kini penyebab pasti Bell’s palsy masih belum diketahui.
Informasi mengenai Bell’s palsy dapat Anda akses
Semoga dapat membantu.