Obat herbal sesak napas bisa digunakan sebagai pengobatan pendamping ketika mengalami sesak napas. Dengan begitu, keluhan bisa segera mereda dan tidak berlarut-larut. Obat-obatan ini berasal dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di pasaran, seperti madu, bawang putih, dan kunyit.
Sesak napas umumnya disebabkan oleh gangguan pada organ paru-paru atau jantung, mulai dari asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi COVID-19, aritmia, hingga gagal jantung. Namun, orang yang menderita gangguan psikis, seperti gangguan kecemasan, juga bisa mengalami sesak napas ketika serangan panik muncul.
Sesak napas memang bisa menyebabkan kepanikan dan mengganggu penderitanya. Namun, beberapa kasus sesak napas bisa diatasi dengan menerapkan cara mengatasi sesak napas yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah, termasuk mengonsumsi obat herbal sesak napas.
Berbagai Macam Obat Herbal Sesak Napas
Ada banyak jenis obat herbal yang dipercaya berkhasiat untuk mengatasi sesak napas. Berikut ini adalah beberapa macam obat herbal sesak napas yang bisa menjadi pilihan Anda untuk meredakan sesak napas:
1. Jahe
Manfaat jahe untuk kesehatan ada banyak, salah satunya adalah mampu meredakan gejala sesak napas, terutama yang disebabkan oleh asma.
Manfaat ini didukung oleh penelitian yang membuktikan bahwa senyawa gingerol dan shogaol di dalam jahe dapat merelaksasikan otot dan mengurangi peradangan di saluran pernapasan. Dengan demikian, berbagai gejala asma, mulai dari mengi, batuk, hingga sesak napas akan mereda.
Cara memanfaatkan jahe sebagai obat herbal sesak napas cukup mudah. Anda bisa membuat minuman jahe hangat dengan merebus jahe yang telah diiris selama 10–20 menit. Setelah itu, Anda juga bisa menambahkan perasan air lemon atau madu sesuai selera agar minuman jahe terasa lebih menyegarkan.
2. Jintan hitam
Beberapa riset menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak jintan hitam, atau dikenal juga dengan habbatussauda, dapat mengurangi frekuensi terjadinya serangan asma dan gejala yang menyertainya, termasuk sesak napas. Manfaat ini didapatkan berkat kandungan thymoquinone yang dapat mengendurkan otot-otot di jalur napas.
Selain itu, senyawa thymoquinone di dalam jintan hitam juga memiliki efek antioksidan yang dapat menjaga fungsi paru-paru dan mengurangi peradangan pada paru-paru akibat efek paparan radikal bebas.
Guna mendapatkan manfaat jintan hitam sebagai obat herbal sesak napas, Anda bisa mengonsumsi suplemen jintan hitam atau membuat minuman hangat dari minyak jintan hitam yang dicampur dengan madu atau perasan air lemon.
3. Ginseng
Ginseng mengandung zat yang bersifat antiradang, antioksidan, dan antibakteri. Hal ini membuat ginseng baik dikonsumsi untuk meredakan sesak napas yang disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan pada paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan pneumonia.
Untuk mendapatkan manfaat ginseng sebagai obat herbal sesak napas, Anda bisa mengonsumsi suplemen ginseng atau membuat teh ginseng dengan merebus akar ginseng kering.
4. Akar manis
Akar manis (licorice) diyakini mampu meredakan berbagai gejala asma, tak terkecuali sesak napas. Hal ini terbukti dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa akar manis mampu merelaksasikan trakea dan mengurangi peradangan di jalur napas.
Manfaat akar manis sebagai obat herbal sesak napas bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi ekstrak akar manis dalam bentuk kapsul, bubuk, dan teh.
5. Bawang putih
Bawang putih juga berkhasiat untuk meredakan berbagai gejala asma, termasuk sesak napas. Ini karena kandungan senyawa allicin di dalam bawang putih diketahui memiliki efek antiradang yang dapat mengurangi peradangan di saluran pernapasan. Dengan begitu, Anda pun bisa kembali bernapas dengan lega dan nyaman.
Untuk mendapatkan manfaat bawang putih sebagai obat herbal sesak napas, Anda cukup mencampur bawang putih cincang dengan jahe, lemon, dan madu dalam air panas, kemudian meminumnya sebagai teh.
6. Madu
Konsumsi madu sebanyak satu sendok makan setiap hari dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk mengatasi sesak napas. Pasalnya, madu diketahui dapat mengurangi peradangan di saluran pernapasan dan mengencerkan lendir yang membuat Anda sulit bernapas.
Selain konsumsi madu secara langsung, Anda juga bisa mendapatkan manfaat madu sebagai obat herbal sesak napas dengan mencampurnya di air hangat.
7. Jamur ganoderma
Menurut penelitian, jamur yang juga dikenal sebagai jamur reishi atau lingzhi ini juga dapat mengatasi sesak napas. Manfaat ini diperoleh berkat kemampuan jamur ganoderma dalam melebarkan saluran napas dan mengurangi peradangan. Dengan begitu, Anda pun akan lebih mudah bernapas.
Jamur ganoderma memang dibudidayakan dan dijual sebagai bahan makanan. Namun, karena jamur ini memiliki rasa yang pahit dan tekstur yang keras sehingga sulit diolah menjadi masakan.
Jadi, untuk mendapatkan manfaatnya sebagai obat herbal sesak napas Anda bisa mengonsumsi ekstrak jamur ganoderma dalam bentuk kapsul, cairan, atau bubuk.
8. Kunyit
Tanaman yang bisa dijadikan obat herbal sesak napas selanjutnya adalah kunyit. Hal ini karena kandungan kurkumin dalam kunyit diketahui efektif mengurangi penyumbatan dan peradangan di saluran pernapasan.
Guna mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa merebus satu sendok teh bubuk kunyit dengan seiris jahe. Selanjutnya, setelah mendidih dan mendingin, minumlah campuran kedua bahan tersebut. Agar lebih nikmat, Anda juga bisa menambahkan madu atau lemon ke dalam minuman tersebut.
Selain dengan mengonsumsi obat herbal sesak napas di atas, makanan sehat yang kaya akan kandungan vitamin C dan beta karoten juga diketahui mampu meredakan sesak napas.
Anda dapat memperoleh asupan kedua nutrisi tersebut dari beberapa jenis buah dan sayuran, seperti jeruk, lemon, stroberi, aprikot, brokoli, wortel, paprika, dan bayam.
Berbagai bahan alami di atas memang berkhasiat meredakan sesak napas. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Soalnya, efektivitas dan tingkat keamanan bahan alami tersebut sebagai obat herbal sesak napas belum diketahui secara pasti dan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Tak hanya itu, konsumsi obat herbal sesak napas bersamaan dengan obat lainnya dikhawatirkan dapat menimbulkan efek interaksi obat. Contohnya, ginseng atau jahe berisiko menyebabkan perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin.
Agar lebih aman, Anda disarankan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal sesak napas, terutama jika Anda memiliki kondisi atau masalah kesehatan tertentu.