Koreng bernanah merupakan kondisi saat luka yang sudah kering mengalami infeksi, bahkan sampai menimbulkan nanah. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, salah satunya luka yang tidak terjaga kebersihannya.

Koreng merupakan hal yang normal terjadi saat proses penyembuhan luka. Koreng terbentuk dari gumpalan sel darah di area luka yang mengeras dan berperan untuk melindungi luka dari infeksi kuman maupun bakteri serta mendorong terbentuknya jaringan kulit baru.

Koreng Bernanah, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya - Alodokter

Namun, bila koreng terlihat mengeluarkan cairan berupa nanah, jangan diabaikan, ya. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa luka sudah terinfeksi, sehingga perlu segera diatasi agar kondisinya tidak memburuk.

Penyebab Koreng Bernanah

Sebelumnya telah disebutkan bahwa koreng bernanah menandakan adanya infeksi pada luka. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Munculnya nanah merupakan respons alami tubuh saat mengalami infeksi.

Saat terjadi infeksi, tubuh akan mengeluarkan sel darah putih ke area luka untuk melawan bakteri. Setelah bakteri berhasil dikalahkan, terbentuklah cairan kental berwarna putih kekuningan atau yang biasa disebut sebagai nanah. Cairan ini berisi sel darah putih, jaringan mati, dan bakteri yang sudah mati.

Infeksi pada luka hingga menimbulkan nanah dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Koreng digaruk atau terkelupas, sehingga area luka menjadi terbuka dan mudah terinfeksi bakteri dan kuman
  • Koreng tidak terjaga kebersihan dan kelembapannya
  • Luka tidak ditangani dengan tepat sejak awal
  • Ada benda asing yang masih tersisa di area luka, seperti pecahan kaca, serpihan kayu, atau duri
  • Ada kondisi tertentu, seperti diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2

Jika luka disebabkan oleh gigitan manusia atau hewan, kemungkinan luka mengalami infeksi jadi lebih besar. Ini karena mulut manusia dan hewan bisa mengandung banyak bakteri, serta luka gigitan dapat membuat luka yang lebih dalam

Biasanya, koreng bernanah juga ditandai dengan beberapa gejala lain, seperti timbulnya kemerahan di area luka, luka terasa panas, luka menjadi bengkak, nyeri pada luka makin parah, serta keluar cairan dari luka.

Cara Mengobati Koreng Bernanah

Koreng bernanah dan infeksi pada luka tidak bisa dianggap sepele, karena kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang dinamakan sepsis. Oleh karena itu, ikuti langkah-langkah berikut untuk merawat dan mengatasi koreng bernanah serta mencegah infeksi pada luka:

1. Jaga kebersihan koreng

Menjaga kebersihan area koreng sangat penting untuk mencegah koreng bernanah. Gunakan air dan sabun antiseptik untuk membersihkan area koreng. Selain itu, hindari menggosok terlalu keras agar koreng tidak terkelupas atau terbuka kembali.

2. Jaga kelembapan koreng

Gunakan petroleum jelly agar kelembapan area koreng selalu terjaga. Selain dapat mempercepat proses pemulihan luka, kulit yang lembap dapat mencegah infeksi pada luka sehingga koreng bernanah dapat dicegah.

3. Balut koreng dengan perban

Setelah mengoleskan petroleum jelly, balut area koreng dengan perban. Langkah ini dilakukan agar area koreng terlindungi dari kuman dan bakteri, serta mencegah koreng terkelupas secara tidak sengaja. Selain itu, pastikan untuk mengganti perban setiap hari.

4. Hindari menggaruk atau mengelupas koreng

Hindari menggaruk atau mengelupas koreng, karena hal ini dapat memperlambat penyembuhan luka. Jika koreng dicabut terlalu cepat, lapisan kulit baru di bawahnya ikut terangkat sehingga akan mengganggu regenerasi kulit. Selain itu, area luka yang terbuka lebih rentan terinfeksi bakteri dan kuman.

Mengelupas koreng juga bisa membuat kulit tampak merah dan mengeluarkan cairan, sehingga koreng baru akan terbentuk. Makin sering koreng terbentuk, makin besar juga risiko munculnya jaringan parut atau bekas luka permanen.

5. Oleskan obat pada area koreng

Jika dirasa perlu, oleskan obat pada area koreng. Obat bisa berupa cairan saline atau cairan infus, yang mengandung benzethonium chloride yang dapat mencegah infeksi di luka. Oleskan sebanyak 1–3 kali sehari. Selain itu, ada juga obat yang mengandung povidone-iodine, yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi. Biasanya, obat ini terkandung pada obat merah.

Selain obat di atas, koreng bernanah juga bisa diatasi dengan obat antibiotik. Namun, obat ini hanya bisa dikonsumsi dengan anjuran dari dokter.

Oleh karena itu, apabila koreng bernanah tidak kunjung membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, dokter dapat mencari tahu penyebab pasti dari kondisi koreng bernanah Anda, serta dapat meresepkan obat antibiotik.