Kram perut bagian atas paling sering muncul karena sakit maag. Meski umumnya hanya sementara dan bisa mereda dengan perawatan sederhana, kram di perut atas yang muncul akibat penyakit tertentu memerlukan penanganan medis.
Kram perut bagian atas merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi. Untuk mengetahui penyebabnya, dokter akan mencari tahu organ atau bagian tubuh mana yang terpengaruh agar dapat memberikan perawatan yang tepat.
Orang yang mengalami kram perut di bagian atas biasanya mengalami gejala berupa sering mual, muntah, maupun nyeri ulu hati. Beberapa gejala ini juga dapat disertai gejala lain, tergantung penyebab yang mendasarinya.
Berbagai Penyebab Kram Perut Bagian Atas
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kram perut bagian atas, yaitu:
1. Sakit maag
Sakit maag atau dispepsia merupakan kondisi umum yang menyebabkan kram perut bagian atas. Gejala yang dapat muncul adalah kembung, sering sendawa, mual, dan muntah.
Beberapa faktor dapat memicu terjadinya kondisi ini, seperti mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau banyak mengandung asam, melewatkan waktu makan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, hingga terlalu banyak minum minuman beralkohol atau berkafein.
2. GERD
Kram perut bagian atas dapat menjadi salah satu gejala GERD. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang menghubungkan mulut dan lambung.
Akibatnya, lapisan kerongkongan mengalami iritasi dan menimbulkan rasa nyeri di bagian perut atas hingga dada. Selain itu, GERD juga ditandai dengan munculnya sensasi terbakar di dada, sakit saat menelan, dan tenggorokan seperti terganjal.
3. Kehamilan
Pada masa kehamilan, kram di perut bagian atas merupakan keluhan yang sering terjadi akibat organ perut bagian atas terdorong seiring pertumbuhan janin. Namun, bila nyeri yang dirasakan makin parah dan terjadi terus-menerus, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kehamilan.
4. Ketegangan otot perut
Ketegangan pada otot perut dapat menyebabkan rasa nyeri dan kram perut bagian atas. Kondisi ini disebabkan oleh penggunaan otot secara berlebihan atau gerakan berulang yang dilakukan saat berolahraga, sehingga menyebabkan jaringan otot meregang atau robek.
Selain itu, ketegangan otot juga dapat disebabkan oleh batuk atau bersin yang berkepanjangan, terlalu sering mengangkat beban berat, postur tubuh yang tidak benar saat olahraga, kecelakaan, dan olahraga yang berlebihan.
5. Obstruksi usus
Obstruksi usus juga bisa menyebabkan kram perut bagian atas. Penyakit ini muncul akibat penyumbatan di dalam usus. Bila dibiarkan, usus bisa mengalami kerusakan dan tidak bisa menjalani fungsinya dengan baik.
Bila kerusakan terjadi di usus besar yang letaknya pada bagian atas perut, kram atau nyeri perut bagian atas bisa terasa sangat berat. Penderitanya juga tidak bisa buang air besar atau buang gas.
6. Pankreatitis
Pankreatitis akut bisa menimbulkan gejala berupa nyeri perut bagian atas yang biasanya terasa di bawah tulang rusuk. Awalnya, rasa sakit mungkin terasa ringan, tetapi bisa memburuk setelah penderitanya makan, minum, atau berbaring. Rasa nyeri ini bisa berlangsung beberapa hari dan menjalar hingga ke punggung.
Selain nyeri pada perut, pankreatitis akut juga dapat menimbulkan gejala lain seperti, demam, kembung, diare, mual, muntah, perut bengkak, kulit atau mata menguning, serta denyut nadi makin cepat.
7. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang bisa disebabkan oleh infeksi virus, obat-obatan, minuman beralkohol, kelainan genetik, atau penyakit autoimun. Kondisi ini dapat memicu terjadinya nyeri di bagian kanan atas perut, tepatnya di mana organ hati berada.
Selain itu, mual, muntah, demam, cepat lelah, urine berwarna gelap, penyakit kuning, dan berkurangnya nafsu makan juga bisa menjadi gejala hepatitis.
Cara Mengatasi Kram Perut Bagian Atas
Cara mengatasi kram perut dapat disesuaikan dengan penyebabnya. Bila kram perut disebabkan oleh masalah ringan, seperti sakit maag, Anda dapat melakukan perawatan sederhana di rumah, seperti:
- Menghindari makanan yang terlalu pedas, asam, dan berlemak
- Mencukupi kebutuhan air putih
- Makan dengan porsi kecil, tetapi sering
- Menjauhi makanan mengandung gas
- Mengonsumsi buah dan sayur
- Mengompres perut dengan air hangat
- Minum jahe hangat untuk merilekskan otot saluran cerna
Bila nyeri disebabkan oleh sakit maag atau GERD, keluhan dapat diredakan dengan mengonsumsi antasida yang dijual di apotek..
Kram perut bagian atas yang berlangsung terus-menerus dan tidak mereda dengan perawatan di atas atau disertai gejala yang mengarah pada penyakit berat, segeralah periksakan ke dokter agar pengobatan yang tepat bisa diberikan sesuai penyebabnya.