Kucing bersin terus bisa disebabkan oleh berbagai hal, ada yang tidak berbahaya tetapi ada juga yang lebih serius. Apa pun penyebab kucing bersin terus, kamu perlu menangani keluhannya dengan baik agar ia tidak merasa stres dan bisa cepat sembuh.
Layaknya manusia, bersin juga menjadi cara bagi kucing untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke hidungnya. Biasanya, kucing bersin setelah hidungnya kemasukan benda asing, seperti debu dan bulu. Jika hanya terjadi sesekali tanpa disertai keluarnya cairan dari hidung, bersin pada kucing bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.
Namun, bila kucing bersin terus, terutama sampai membuat ia tampak sakit, kamu perlu mulai mengkhawatirkannya. Sering bersin bisa menjadi tanda bahwa kucing menderita suatu penyakit.
Beragam Penyebab Kucing Bersin Terus
Saat kucing bersin terus, coba perhatikan keluhan lain yang dialami kucing untuk membantumu mengetahui penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang menyebabkan kucing bersin terus:
1. Alergi atau iritasi
Kucing bersin terus bisa saja menjadi tanda bahwa ia memiliki alergi atau mengalami iritasi terhadap benda tertentu, misalnya debu, parfum, asap, pestisida, tungau, kutu, atau bahan cairan pembersih.
Selain menyebabkan bersin-bersin, reaksi alergi terkadang bisa membuat kucing tampak gatal-gatal dan sering menggaruk tubuhnya, batuk, dan mengalami ruam di kulit. Biasanya, gejala ini akan mereda sendiri jika kucing menjauhi pemicu alergi.
2. Benda asing di dalam hidung
Masuknya benda asing ke dalam hidung juga bisa membuat kucing bersin terus. Beberapa benda asing yang cukup sering membuat kucing bersin terus adalah rumput, bulu kucing lain atau tubuhnya sendiri, pasir atau tanah, serta mainan.
Saat masuk ke dalam hidungnya, benda asing tersebut akan membuat kucing merasa gatal di hidung, sehingga ia akan bersin untuk mengeluarkannya. Benda asing yang cukup besar di dalam hidungnya mungkin lebih sulit dikeluarkan hanya dengan satu kali bersin. Jadi, kucing bisa mengalami bersin terus-menerus, napas berbunyi, atau sesak napas.
Apabila demikian, kucing perlu mendapatkan penanganan dari dokter agar hidungnya bisa dibersihkan dengan lebih optimal dan aman.
3. Infeksi di saluran pernapasan
Infeksi pada saluran pernapasan kucing sering kali disebabkan oleh virus, seperti virus herpes kucing dan calicivirus, tetapi bisa juga disebabkan oleh bakteri, parasit, maupun jamur.
Infeksi di saluran pernapasan perlu diwaspadai dan diatasi dengan segera. Ini karena infeksi tersebut bisa mudah menular ke kucing lain, terutama yang belum mendapatkan vaksin.
Bila mengalami infeksi saluran pernapasan, kucing akan tampak seperti sedang flu atau pilek. Selain bersin terus, kucing juga bisa merasa demam, lemas, keluar cairan dari hidung atau matanya, tidak nafsu makan, batuk, atau sesak napas. Gejala-gejala tersebut juga bisa menandakan penyakit yang lebih berat pada kucing, seperti panleukopenia.
4. Masalah kesehatan gigi
Gangguan kesehatan pada gigi kucing juga bisa memicu masalah pada sistem pernapasannya. Hal ini karena akar gigi di bagian rahang atas terletak sangat dekat dengan lubang hidung. Bila ada infeksi gigi, saluran pernapasan kucing bisa turut terinfeksi dan meradang, sehingga muncul gejala sering bersin.
5. Tumor di saluran pernapasan
Meskipun jarang terjadi, tumor di saluran pernapasan bisa menjadi penyebab kucing bersin terus. Tumor bisa tumbuh di lubang hidung sehingga menyebabkan peradangan dan membuat kucing bersin terus.
Sering bersin karena tumor umumnya disertai gejala lainnya, seperti keluar cairan dari hidung kucing yang bisa berupa lendir, nanah, atau bahkan darah. Tumor pada kucing termasuk penyakit yang berbahaya sehingga perlu penanganan segera dari dokter.
Cara Mengatasi Kucing Bersin Terus
Untuk memastikan penyebab kucing bersin terus, kamu harus memeriksakan kondisi hewan kesayanganmu ke dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh agar bisa memberikan penanganan yang tepat dan sesuai.
Setelah itu, lakukan pengobatan sesuai anjuran dokter dan lakukan perawatan di rumah untuk mengurangi keluhan kucingmu dengan cara berikut:
- Bila ada cairan yang keluar dari mata dan hidungnya, bersihkan menggunakan kapas yang direndam air hangat.
- Berikan makanan bernutrisi yang hangat dan beraroma kuat, serta pastikan kucing banyak minum.
- Bersihkan rumah, kandang, dan tempat kucing bermain. Pastikan area-area tersebut bebas dari bahan yang memicu alergi atau mengiritasi kucing.
- Bila ada lebih dari satu kucing di rumah, pisahkan kucing yang sakit dari kucing lain saat bermain, makan, tidur, atau mandi.
- Bersihkan kotak pasir kucing lebih sering.
- Bila kondisinya memungkinkan, gunakan humidifier atau air purifier di tempat kucing tidur dan bermain untuk menjaga kualitas udara.
- Konsultasi ke dokter untuk mempersiapkan vaksinasi kucing.
Bila kucing bersin terus disertai hidung berair, sesak napas, demam, dan lemas, atau gejalanya tidak kunjung membaik, segera periksakan kondisinya ke dokter hewan. Kamu bisa merekam atau mengambil foto kondisi kucingmu selama bersin atau sakit untuk ditunjukkan ke dokter. Jadi, dokter bisa memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.