Kulit Bumil muncul bentol-bentol dan terasa sangat gatal seperti digigit serangga? Bisa jadi itu prurigo. Prurigo saat hamil bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana, kok. Jadi, Bumil tak perlu khawatir berlebihan jika mengalaminya, ya.
Prurigo saat hamil ditandai dengan munculnya gejala ruam dan benjolan kecil di kulit yang terasa sangat gatal. Biasanya, gejala prurigo timbul di area lengan, perut, dan kaki. Kondisi ini bisa terjadi pada trimester kehamilan mana pun, tetapi paling sering pada trimester kedua dan ketiga, hingga menjelang persalinan.
Berbagai Cara Mengatasi Prurigo Saat Hamil
Penyebab prurigo saat hamil belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diketahui bisa dipicu oleh kulit kering peregangan kulit, dan adanya perubahan fungsi sistem imun saat hamil.
Selain itu, naiknya tekanan darah, riwayat prurigo sebelumnya atau dalam keluarga, riwayat dermatitis atopik, obesitas, dan kehamilan pertama atau hamil anak kembar juga diyakini dapat meningkatkan risiko Bumil mengalami prurigo.
Prurigo saat hamil bisa mengganggu kenyamanan Bumil, tetapi kondisi ini tidak membahayakan kesehatan Bumil maupun janin, kok.
Nah, untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat prurigo, Bumil perlu menghindari beberapa pantangan darah manis dan melakukan beberapa cara di bawah ini:
1. Kompres dingin
Kompres dingin bisa membantu meredakan gatal dan mengatasi ruam akibat prurigo. Cara melakukannya pun mudah, yaitu cukup basahi waslap bersih dengan air dingin, lalu letakkan di atas kulit yang memerah dan terasa gatal. Ingat, jangan meletakkan es batu langsung ke kulit Bumil, ya.
2. Mandi oatmeal
Mandi oatmeal bisa menjadi solusi untuk meringankan gejala prurigo. Oatmeal yang digunakan adalah jenis oatmeal koloid. Pertama-tama, siapkan bak berisi air hangat dan tambahkan 1 cangkir oatmeal koloid. Rendam bagian tubuh yang bermasalah pada air tersebut selama 30 menit, kemudian bilas dengan mandi air hangat.
3. Mandi dengan soda kue
Selain mandi oatmeal, mandi dengan soda kue juga diyakini bisa membantu mengatasi rasa gatal akibat prurigo. Caranya, tambahkan 5 sendok makan hingga 2 cangkir soda kue ke dalam bak berisi air. Jumlah soda kue bisa disesuaikan dengan banyaknya air, ya. Setelah larut, berendamlah di dalam bak selama 10–40 menit.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua orang pasti cocok dengan soda kue. Sebagian orang bisa saja mengalami iritasi saat atau setelah mandi dengan campuran soda kue ini.
4. Gunakan produk perawatan kulit yang hipoalergenik
Pilihlah produk perawatan kulit, seperti sabun, losion, atau pelembab, dengan label hipoalergenik, yaitu produk yang mengandung bahan lebih lembut dan tanpa wewangian. Penggunaan produk ini dapat membantu meredakan gejala dan mencegah munculnya iritasi.
Selain itu, Bumil juga bisa memilih pelembap yang berbahan dasar lidah buaya. Lidah buaya diketahui memiliki efek antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan yang dapat menenangkan kulit yang gatal serta teriritasi.
5. Gunakan pakaian yang tepat
Kenakanlah pakaian yang longgar untuk mencegah kulit teriritasi akibat gesekan. Selain itu, pilih juga pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat, misalnya katun.
Jika setelah melakukan beberapa cara di atas, keluhan gatal dan ruam kemerahan selama kehamilan ini tidak kunjung mereda, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai.
Beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi keluhan yang Bumil rasakan adalah pemberian antihistamin atau obat antiradang. Perlu diingat, selama hamil, Bumil tidak boleh sembarangan menggunakan obat, ya.