Masalah kulit kering tak hanya dialami oleh orang dewasa, bayi pun rentan mengalaminya. Kulit kering pada bayi dapat terjadi karena kulitnya cenderung lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi. Oleh karena itu, diperlukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.
Kulit kering pada bayi bisa disebabkan oleh udara dingin dan kering, paparan sinar matahari, atau paparan klorin pada air di kolam renang. Selain itu, kebiasaan mandi terlalu lama, terlalu banyak menggunakan sabun, atau alergi terhadap produk perawatan kulit tertentu juga bisa menyebabkan iritasi dan kulit kering pada bayi.
Cara Merawat dan Mengatasi Kulit Kering Pada Si Kecil
Bunda tidak perlu khawatir, sebab ada sejumlah cara merawat dan mengatasi masalah kulit kering pada bayi. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Bunda lakukan di rumah agar kulit bayi kembali lembap dan sehat:
Persingkat waktu mandi bayi
Mandi terlalu lama dapat menghilangkan kelembapan kulit dan menyebabkan kulit kering pada bayi. Oleh karena itu, cobalah persingkat waktu memandikan Si Kecil hanya 5–10 menit saja dan gunakan air hangat yang tidak terlalu panas untuk membasuhnya.
Perhatikan pula produk sabun mandi bayi yang Bunda gunakan. Sebaiknya, pilihlah produk sabun mandi khusus bayi yang tidak mengandung parfum atau pewangi dan ditujukan untuk kulit sensitif.
Gunakan pelembap secara rutin
Untuk merawat dan mengatasi masalah kulit kering pada bayi, Bunda perlu rutin mengoleskan pelembap ke kulit Si Kecil setidaknya 2–3 kali sehari, yaitu setelah mandi pagi dan sore serta sebelum tidur. Pastikan pula pelembap yang digunakan bebas parfum, sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit Si Kecil.
Untuk menghindari kulit kering akibat paparan klorin pada air kolam renang, pastikan Si Kecil segera mandi setelah berenang dan gunakan pelembap setelahnya.
Selain menggunakan pelembap dan membatasi waktu mandi, Bunda bisa melakukan beberapa hal lainnya untuk menjaga kelembapan kulit Si Kecil, seperti:
- Jaga suhu ruangan di kamar Si Kecil agar tetap sejuk dan lembap
- Cukupi kebutuhan asupan cairan Si Kecil, baik dengan ASI atau susu formula
- Cuci pakaian bayi dengan detergen berbahan lembut dan bebas parfum atau pewangi
- Hindari mengenakan pakaian ketat dan berbahan kasar, seperti wol, serta kenakan pakaian berbahan katun yang nyaman di kulit
- Lindungi kulit Si Kecil dari paparan sinar matahari atau udara dingin dengan pakaian tertutup dan sarung tangan
Gejala Alergi pada Kulit Sensitif Bayi
Terkadang, saat menggunakan produk perawatan kulit yang baru, kulit bayi kemungkinan mengalami alergi. Jika kulit bayi mengalami ruam, gatal, serta kulit mengelupas dan kering, segera hentikan pemakaian produk tersebut.
Untuk menguji produk baru, Bunda bisa mengoleskan produk pada pergelangan tangan atau lengan Si Kecil. Perhatikan jika ada gejala kemerahan atau iritasi yang muncul dalam waktu 24–48 jam. Bila dalam waktu tersebut atau setelah pemakaian produk muncul reaksi alergi pada kulit Si Kecil, segera hentikan penggunaannya.
Kulit kering pada bayi yang disertai bercak merah dan gatal menunjukkan adanya kemungkinan bayi mengalami eksim atau dermatitis atopik. Eksim ringan bisa diatasi dengan rajin mengoleskan pelembap.
Namun, jika kulit kering pada bayi disertai kemerahan, gatal dan pembengkakan tidak kunjung sembuh meski sudah menggunakan pelembap, segera periksakan ia ke dokter. Dengan begitu, Si Kecil dapat memperoleh penanganan yang lebih tepat dan sesuai penyebab kulit keringnya.