Kumquat adalah buah sitrus mirip jeruk yang berukuran kecil. Selain memiliki rasa asam manis yang unik, kumquat juga menyimpan banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Uniknya, kulit kumquat juga bisa dimakan, bahkan rasanya tidak jarang lebih manis daripada daging buahnya.

Kumquat atau kumkuat (Fortunella margarita) memiliki ukuran sekitar 2–5 cm dengan warna jingga kekuningan atau oranye. Buah berbentuk oval ini berasal dari Asia, terutama Cina, dan kemudian menyebar ke Afrika, Amerika, dan Australia. 

Kumquat, Si Buah Mini Asam Manis yang Kaya Manfaat - Alodokter

Kumquat dan Kandungan Nutrisinya

Meski mungil, kumquat menyimpan berbagai nutrisi penting. Dalam 100 gram kumquat terkandung berbagai nutrisi berikut ini:

  • 1,9 gram protein
  • 6,5 gram serat
  • 16 gram karbohidrat
  • 44 miligram vitamin C
  • 290 IU vitamin A
  • 186 miligram kalium
  • 62 miligram kalsium
  • 20 miligram magnesium
  • 19 miligram fosfor

Di dalamnya kumquat juga terkandung flavonoid, karotenoid, dan fenolik yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh.

Kumquat dan Berbagai Manfaatnya

Berkat nutrisinya tersebut, kumquat dapat memberikan beragam manfaat berikut ini:

1. Menjaga kesehatan otot

Kumquat mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Selain baik untuk daya tahan tubuh, nutrisi ini juga penting untuk pemeliharaan jaringan otot. Vitamin C berperan dalam produksi kolagen, yaitu protein yang membantu menjaga struktur otot, tendon, dan ligamen.

Selain itu, kumquat juga mengandung kalium, yakni mineral penting yang membantu fungsi otot tetap optimal dan mencegah kram.

2. Meningkatkan kesehatan tulang

Kumquat mengandung berbagai nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang, seperti kalsium, magnesium, dan kalium. Kalsium dan magnesium membantu menjaga kepadatan tulang, sedangkan kalium berperan dalam mencegah tubuh kehilangan kalsium melalui urin.

Ditambah lagi, vitamin C dalam kumquat juga berkontribusi dalam pembentukan kolagen yang merupakan bagian penting dari struktur tulang.

3. Mencegah kerusakan hati

Konsumsi kumquat bisa membantu menjaga fungsi hati dan mencegah kerusakan sel-sel hati. Senyawa fenolik, eriocitrin, dan hesperidin dalam buah ini memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan, yaitu 2 faktor utama perusak jaringan hati.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas manfaat kumquat ini.

4. Menjaga kesehatan pencernaan

Kumquat mengandung serat larut, terutama pada kulit buahnya. Serat larut bermanfaat dalam meredakan diare dengan cara menyerap kelebihan cairan di usus dan memperlambat pergerakan usus.

Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, buah ini juga berpotensi untuk membunuh bakteri E. coli, yang biasanya menyebabkan sakit perut dan diare.

Selain itu, kandungan air dan antioksidan alami di dalam kumquat juga berperan dalam mendukung fungsi sistem pencernaan secara keseluruhan.

5. Membantu menurunkan kolesterol

Kandungan antioksidan dalam kumquat diketahui memiliki efek menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Selain itu, serat larut yang ada di dalam buah ini juga membantu mengikat kolesterol di saluran cerna dan membuangnya melalui feses.

Jika dikonsumsi rutin, kumquat bisa jadi salah satu pilihan buah untuk mendukung kesehatan jantung. Manfaat ini bisa optimal bila disertai dengan pola makan sehat dan olahraga teratur setidaknya 150 menit per minggu.

6. Mendukung fungsi penglihatan

Kumquat mengandung vitamin A dan senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Nutrisi ini membantu melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin A juga membantu menjaga penglihatan tetap tajam, terutama di malam hari.

7. Meningkatkan kesehatan kulit

Kumquat bisa dijadikan makanan sehat untuk kulit. Vitamin C pada buah ini membantu produksi kolagen, sehingga elastisitas kulit tetap terjaga. Selain itu, flavonoid dan vitamin A di dalamnya juga berperan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari dan polusi.

Tips Aman Konsumsi Kumquat

Meskipun punya banyak manfaat, ada beberapa risiko konsumsi kumquat yang perlu diperhatikan. Kulit kumquat yang tidak dicuci bersih bisa mengandung bakteri berbahaya, seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan hingga infeksi serius, terutama pada orang dengan sistem imun lemah.

Supaya terhindar dari efek sampingnya, ikuti beberapa tips berikut ini dalam memilih dan mengolah kumquat:

  • Pilih kumquat yang berwarna oranye segar dan tidak rusak. Hindari buah dengan kulit yang terdapat bintik-bintik atau sudah berlendir.
  • Cuci bersih di bawah air mengalir. Gosok permukaan kulitnya dengan lembut untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel.
  • Hindari mencuci kumquat bersamaan dengan daging atau ikan untuk mencegah kontaminasi bakteri.
  • Simpan buah di dalam lemari pendingin, biasanya dapat bertahan selama 2 minggu.

Selain dikonsumsi langsung, kumquat juga bisa diolah menjadi berbagai sajian, seperti selai, acar, infused water, atau campuran dalam salad buah. Rasanya yang segar dan sedikit asam juga cocok dijadikan topping untuk dessert atau diolah menjadi manisan.

Untuk mengetahui jumlah aman konsumsi kumquat sesuai kondisi kesehatan Anda, konsultasikanlah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Konsultasi ini dapat dilakukan kapanpun dan di mana pun tanpa perlu pergi ke rumah sakit.