Kurap di kaki muncul karena adanya infeksi jamur pada kulit. Gangguan tersebut bukanlah kondisi medis serius, tetapi perlu untuk diatasi dengan tepat karena bisa menular dan menimbulkan gatal yang sangat menganggu.

Kurap di kaki atau tinea pedis biasanya muncul pertama kali di sela-sela jari kaki, lalu menyebar ke punggung kaki atau telapak kaki. Infeksi jamur ini bisa menular saat bersentuhan dengan penderita kurap, hewan yang terinfeksi, atau permukaan benda yang terkontaminasi jamur penyebab kurap.

Kurap di Kaki, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Risiko terkena kurap di kaki dapat meningkat bila jarang mengganti kaus kaki, memakai sepatu orang yang terinfeksi jamur kaki, atau tidak menggunakan alas kaki di kamar mandi umum.

Selain itu, orang dengan daya tahan tubuh yang menurun, misalnya karena menderita penyakit autoimun atau diabetes, juga cenderung lebih rentan terkena kurap, termasuk di bagian kaki.

Gejala Kurap di Kaki

Kurap di kaki ditandai dengan beragam gejala. Berikut ini adalah beberapa gejalanya:

  • Kulit gatal
  • Kulit kemerahan atau ruam yang berbentuk seperti cincin
  • Kulit bersisik atau pecah-pecah
  • Sensasi terbakar pada kulit
  • Kulit melepuh
  • Bau kaki tidak sedap

Apabila kurap di kulit kaki menyebar hingga kuku, keluhannya dapat disertai dengan perubahan warna kuku menjadi kekuningan atau kecokelatan. Kuku bisa mengalami kerapuhan dan lama-kelaman dapat terlepas dari kulit di bawahnya.

Cara Mengatasi Kurap di Kaki

Kurap di kaki dapat menyebar ke area tubuh lain yang lembap, termasuk selangkangan. Oleh karena itu, meski bukan kondisi yang serius, kurap di kaki perlu diatasi dengan tepat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kurap di kaki, yaitu:

1. Mengoleskan obat antijamur

Anda dapat mengoleskan obat antijamur ke area kulit kaki yang terkena kurap. Obat antijamur ada yang dijual bebas dan ada pula yang memerlukan resep dokter. Beberapa obat antijamur yang bisa dipakai untuk mengatasi kurap di kaki meliputi:

Cuci bersih dan keringkan kaki sebelum mengoleskan salep antijamur ke area kulit kaki yang terkena kurap. Penting untuk memakai salep ini sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan atau sesuai saran dari dokter.

2. Merendam kaki dengan air garam

Untuk mengeringkan luka lepuh akibat kurap, Anda dapat merendam kaki ke dalam air garam. Garam diketahui dapat menghambat pertumbuhan jamur. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa merendam kaki ke dalam campuran garam dan air hangat selama 10–20 menit.

3. Mengoleskan minyak pohon teh

Sifat antijamur dan antibakteri yang terdapat dalam minyak pohon teh membuatnya dapat dijadikan sebagai obat alami untuk mengatasi kurap di kaki. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengoleskan minyak pohon teh bisa meredakan gejala kurap yang masih ringan.

Guna mendapatkan manfaat satu ini, coba oleskan minyak pohon the yang telah dicampur minyak zaitun ke area kulit kaki yang terkena kurap. Oleskan 2 kali sehari untuk membantu proses penyembuhan kurap.

4. Mengoleskan minyak mimba

Selain minyak pohon teh, minyak mimba juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kurap di kaki. Bahan alami ini diketahui memiliki sifat antijamur yang kuat, sehingga dipercaya dapat menyembuhkan kurap di kaki yang gejalanya masih ringan.

Cara mendapatkan manfaat minyak mimba mudah. Anda cukup mengoleskan minyak ini ke area kaki yang terkena kurap dan pijat secara lembut. Lakukan hal ini selama 2­–3 kali sehari.

Selain mengobati kurap di kaki dengan cara-cara di atas, Anda juga perlu menjaga kebersihan kulit secara menyeluruh, seperti mandi setidaknya 2 kali sehari, mengganti kaos kaki dan membersihkan sepatu secara rutin, serta memakai sandal ketika berada di toilet umum.

Apabila Anda mengalami beberapa gejala kurap di kaki, segeralah periksakan diri ke dokter, terlebih jika gejala tersebut sudah menyebar ke area tubuh lain. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan adanya infeksi jamur penyebab kurap dan memberikan pengobatan salep kurap untuk mengatasi jamur di kulit kaki.