Kurap kering adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Kurap kering biasanya ditandai dengan ruam merah bersisik yang terasa gatal. Tinggal di wilayah tropis, seperti Indonesia, dan sering berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain dapat meningkatkan risiko terkena kurap kering.
Kurap kering atau tinea merupakan infeksi jamur yang sangat menular. Kondisi ini bisa menyerang berbagai bagian tubuh, mulai dari kaki, lengan, wajah, selangkangan, hingga kulit kepala.
Selain tinggal di wilayah tropis dan berbagi pakaian, handuk, atau tempat tidur dengan orang lain, kurap kering juga berisiko dialami oleh orang yang memiliki hewan peliharaan, melakukan olahraga gulat, banyak berkeringat, atau menderita diabetes.
Gejala Kurap Kering yang Perlu Diwaspadai
Gejala kurap kering bisa berbeda-beda tergantung lokasi terjadinya kurap. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Gejala kurap kering di kulit
Gejala kurap kering yang menyerang kulit meliputi:
- Muncul ruam berbentuk cincin yang memiliki tepi menonjol
- Bagian dalam cincin tampak bersih atau bersisik
- Kulit terasa sangat gatal
2. Gejala kurap kering di tangan
Adapun gejala kurap kering di tangan adalah:
- Kulit kering dan pecah-pecah di telapak tangan
- Infeksi kuku
- Muncul ruam berbentuk cincin di punggung tangan
3. Gejala kurap kering di kaki
Kurap kering di kaki dikenal juga dengan sebutan kutu air. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:
- Kulit kering dan bersisik
- Kulit mengelupas
- Gatal, terbakar, dan perih di telapak kaki dan sela-sela jari kaki
- Kulit pecah-pecah yang terasa sakit dan berdarah
- Kulit di sela-sela jari kaki berubah warna menjadi putih serta terasa lembek
- Kaki berbau tidak sedap
4. Gejala kurap kering di selangkangan
Kurap kering diselangkangan umumnya diawali dengan ruam merah yang bengkak dan gatal. Ruam tersebut bisa menyebar ke bagian paha dalam, pinggang, atau bokong, dan disertai dengan gejala lainnya, antara lain:
- Kulit bersisik
- Kulit pecah-pecah dan mengelupas
- Gatal dan nyeri
5. Gejala kurap kering di kulit kepala
Kurap kering di kulit kepala biasanya disertai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Kebotakan
- Bercak tebal dan berkerak di area kulit kepala yang botak
- Bintik-bintik hitam di area yang botak
- Luka terbuka yang mengeluarkan nanah
- Kulit kepala terasa sangat gatal
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Jika Anda atau anggota keluarga Anda memiliki salah satu dari gejala kurap kering di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan agar tidak menularkan ke orang lain.
Penyebab Kurap Kering
Ada tiga jenis jamur yang menjadi penyebab kurap kering, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Jamur-jamur ini dapat ditularkan melalui beberapa cara, antara lain:
Manusia ke manusia
Anda bisa terkena kurap kering jika melakukan kontak langsung dengan kulit penderita kurap.
Hewan ke manusia
Infeksi kurap kering juga bisa terjadi jika Anda menyentuh langsung hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan yang dapat menularkan kurap kering ke manusia adalah anjing, kucing, sapi, hingga kambing.
Barang pribadi ke manusia
Anda tidak disarankan untuk berbagi pakai barang pribadi, seperti handuk, sisir, seprai, dan selimut, dengan orang lain karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi kurap kering.
Kurap kering juga bisa menular dari tanah ke manusia, meskipun kondisi ini jarang terjadi. Selain itu, jamur penyebab kurap kering juga bisa hidup di area yang lembap seperti kamar mandi umum dan ruang ganti. Agar terhindar dari kurap kering, pastikan Anda selalu menggunakan alas kaki saat berada di tempat tersebut.
Cara Mengobati Kurap Kering
Pengobatan kurap kering sangat tergantung pada lokasi dan keparahan infeksi. Namun, pemberian obat antijamur dalam bentuk krim, losion, atau bedak yang bisa dibeli bebas di apotek, dapat menjadi langkah awal pengobatan kurap kering. Obat antijamur ini bisa adalah miconazole atau clotrimazole.
Untuk membunuh jamur penyebab kurap kering, pastikan Anda menggunakan obat antijamur selama 2–4 minggu. Masa hidup jamur di kulit manusia tidak terbatas, sehingga kemungkinan kambuhnya kurap kering akan sangat tinggi jika pengobatan yang dilakukan tidak maksimal.
Kurap kering yang menyerang kulit kepala biasanya akan diobati menggunakan sampo khusus untuk menghilangkan jamur serta obat antijamur minum.
Agar infeksi jamur kurap kering tak terulang kembali, Anda bisa melakukan beragam pencegahan berikut ini:
- Mencuci handuk dan sprei secara rutin
- Selalu membersihkan tangan dan kaki setelah menyentuh hewan atau tanah
- Menggunakan alas kaki saat berada di luar rumah
- Mencermati setiap perubahan yang terjadi pada kulit Anda, jika sebelumnya melakukan kontak langsung dengan penderita kurap kering
- Membawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan, jika mencurigai terjadinya infeksi kurap
- Tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain
- Menghindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kurap, misalnya makanan yang tinggi gula atau berminyak
Apabila kurap kering yang Anda alami tak kunjung membaik atau justru semakin parah setelah 2 minggu pemberian obat antijamur, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.