Kutil di leher umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, benjolan di kulit ini bisa menular dan semakin besar sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada siapa pun yang mengalaminya.
Kutil di leher disebabkan oleh infeksi virus HPV dan dapat menyerang siapa saja. Namun, tumbuhnya kutil di bagian leher lebih berisiko dialami oleh orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya anak-anak atau lansia.
Selain itu, orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya penderita HIV/AIDS atau orang yang menjalani transplantasi organ, juga rentan mengalami penyakit kutil.
Cara Penularan Kutil di Leher
Kutil di leher umumnya berwarna kelabu, berbentuk bulat, dan bertekstur kasar. Selain itu, kutil di leher juga tampak seperti lipatan kulit atau menyerupai daging tumbuh seukuran jerawat.
Kutil muncul ketika virus HPV dari bagian tubuh lain maupun orang lain menyebar ke kulit, misalnya ketika Anda menyentuh kutil lalu menggaruk leher. Penyebaran virus HPV juga bisa melalui penggunaan peralatan pribadi, seperti handuk, yang bergantian dengan orang yang memiliki kutil.
Oleh karena itu, penting untuk tidak menyentuh apalagi menggaruk kutil yang tumbuh, serta hindari berbagi penggunaan peralatan pribadi dengan orang lain agar penularan kutil dapat dicegah. Jangan lupa untuk segera mencuci tangan bila tidak sengaja menyentuh kutil.
Cara Mengatasi Kutil di Leher
Kutil di leher umumnya dapat ditangani dengan beberapa cara, yaitu:
1. Penggunaan obat-obatan medis
Kutil di leher dapat diatasi menggunakan beberapa jenis obat kutil, seperti asam salisilat atau asam glikolat, yang dapat membantu pengelupasan kulit. Dengan begitu, kutil dapat terkelupas dengan sendirinya.
2. Krioterapi
Ini merupakan prosedur medis yang paling umum digunakan untuk mengatasi kutil di leher. Krioterapi atau bedah beku adalah prosedur medis yang melibatkan penggunaan cairan nitrogen untuk membekukan kutil dan menghancurkannya.
3. Bedah listrik dan kuretase
Prosedur bedah listrik dan kuretase sering kali dilakukan secara bersamaan guna mengatasi kutil di leher. Bedah listrik adalah proses pengeringan kutil, sedangkan kuretase merupakan proses pengangkatan kutil yang telah kering.
4. Terapi laser
Terapi laser digunakan apabila kutil di leher tidak dapat diatasi dengan cara-cara sebelumnya. Agar pasien tidak merasa sakit, dokter bedah akan memberikan bius lokal sebelum terapi dimulai.
Walau kutil di leher umumnya tidak berbahaya, segera periksakan diri ke dokter jika kutil terasa sakit atau mengalami perubahan warna, perdarahan, dan keluar nanah. Hal ini juga perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran kutil ke area tubuh lain maupun ke orang lain.