Kutil di wajah biasanya berupa benjolan kecil yang tidak sakit saat disentuh. Namun, kutil terkadang juga bisa berbentuk datar dan warnanya mirip dengan kulit di sekitarnya. Meski terlihat sepele, kondisi yang disebabkan oleh virus ini bisa bertambah banyak serta menular ke bagian tubuh lain dan orang lain, jika tidak diatasi dengan tepat. 

Kutil bisa muncul di beberapa bagian tubuh, termasuk di kulit wajah. Kutil di wajah umumnya tidak berbahaya dan pada beberapa kondisi bisa hilang dengan sendirinya. Kutil dapat dikenali dari ciri-cirinya yang berupa benjolan kecil, bertekstur kasar, terasa gatal, serta berwarna kecoklatan atau merah muda.

Kutil di Wajah, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Terkadang, kutil di wajah juga bisa berbentuk datar dan berwarna sama dengan kulit normal di sekitarnya, sehingga mungkin lebih sulit terlihat. Kutil yang datar ini juga bisa mirip dengan kondisi kulit yang disebut hiperplasia sebasea, yaitu terperangkapnya minyak (sebum) di dalam kelenjar sebasea.

Kehadiran kutil di wajah tentunya kerap mengganggu penampilan. Dengan melakukan beberapa upaya, baik secara sederhana di rumah maupun tindakan oleh dokter, kutil di wajah dapat teratasi dan tidak akan menular.

Kutil di Wajah dan Penyebabnya

Pada dasarnya, kutil di wajah terjadi karena adanya infeksi virus human papiloma (HPV) yang masuk ke kulit. Infeksi virus ini dapat menular melalui kontak fisik secara langsung dengan orang yang memiliki kutil. 

Selain itu, virus HPV penyebab kutil juga bisa menular secara tidak langsung melalui barang atau benda yang digunakan secara bersamaan dengan penderita kutil, seperti handuk, alat makeup, kain lap, atau pisau cukur. Virus ini akan lebih mudah masuk melalui kulit yang terluka atau rusak.

Kutil di wajah juga bisa menular melalui kutil kelamin. Ini biasanya terjadi akibat kontak seksual atau seks oral, atau ketika wajah terpapar air mani dari penderita kutil kelamin.

Kutil di Wajah dan Cara Mengatasinya

Pada beberapa kondisi, kutil di wajah bisa hilang dengan sendirinya meski membutuhkan waktu yang lama. Namun, untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran kutil di bagian tubuh atau ke orang lain, Anda dianjurkan untuk tidak menggaruk kutil dan tidak berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain. 

Sebagai langkah penangannya, Anda bisa coba menerapkan beberapa cara mengatasi kutil di wajah berikut ini:

1. Gunakan salicylic acid

Untuk mengatasi kutil di wajah, Anda bisa menggunakan salicylic acid. Kandungan ini mampu mengikis dan mengangkat kutil secara perlahan sampai benar-benar hilang sehingga sel kulit baru yang sehat akan tumbuh.

Salicylic acid dapat digunakan dalam berbagai sediaan, mulai dari skincare sampai salep dokter. Namun, bila Anda memiliki kulit sensitif, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, ya. 

2. Oleskan cuka apel

Cara mengatasi kutil di wajah selanjutnya adalah dengan mengoleskan cuka apel. Cuka ini memiliki cara kerja yang sama dengan salicylic acid, yakni mampu mengikis dan mengangkat kutil secara perlahan. Selain itu, sifat antibakteri dalam cuka apel juga dapat membantu melawan virus penyebab kutil.

Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mencampurkan 2 sendok makan cuka apel dan 1 sendok makan air. Setelah itu, rendam kapas dalam campuran tersebut kemudian tempelkan kapas pada kutil di wajah selama beberapa jam atau semalaman. Agar kapas tidak jatuh, Anda bisa merekatkannya dengan plester. 

Namun, efektivitas metode ini masih belum jelas dan perlu diteliti lebih lanjut. Selain itu, cuka apel mungkin juga kurang cocok digunakan oleh orang dengan kulit wajah sensitif karena bisa memicu iritasi.

3. Oleskan air lemon

Selain cuka apel, air lemon juga bisa menjadi bahan lainnya yang dapat digunakan untuk mengatasi kutil di wajah. Senyawa asam yang terkandung dalam lemon mampu membunuh dan melawan virus, termasuk virus penyebab kutil. 

Sebelum menggunakannya, pastikan Anda mencampurkan air lemon dengan air putih guna mengurangi tingkat keasaman dan mencegah terjadinya iritasi kulit. Setelah itu, oleskan air lemon tipis-tipis ke kutil di wajah dan biarkan selama semalaman.

4. Kompres dengan tea tree oil

Mengompres kutil dengan tea tree oil juga menjadi salah satu upaya sederhana guna mengatasi kutil di wajah. Meski begitu, tea tree oil dapat menyebabkan iritasi kulit bila digunakan secara langsung tanpa campuran bahan lain.

Agar lebih aman, Anda bisa campurkan 1–2 tetes tea tree oil dengan 10 tetes minyak almond atau minyak zaitun. Rendamlah bola kapas dalam campuran tersebut kemudian tempelkan kapas ke kutil di wajah selama 5–10 menit.

Meski demikian, metode ini mungkin kurang cocok digunakan oleh orang dengan kulit berminyak karena bisa menimbulkan jerawat dan komedo akibat minyak berlebih di wajah.

5. Oleskan cantharidin

Selain upaya sederhana di atas, kutil di wajah juga bisa ditangani oleh dokter, salah satunya dengan mengoleskan cantharidin. Zat yang berasal dari kumbang lepuh (Cantharis vesicatoria) ini bekerja dengan cara membuat kutil melepuh sehingga kutil lebih mudah diangkat. 

Dokter akan mengoleskan cantharidin ke kutil, membiarkannya sampai mengering, dan langsung menutup kutil dengan plester selama beberapa jam. Setelah itu, dokter akan melepaskan plester dan membersihkan area kutil dengan air dan sabun secara perlahan.

Nantinya, luka lepuh akan terbentuk di area kutil dalam beberapa hari. Dengan begitu, dokter dapat lebih mudah mengangkat kutil.

6. Jalani terapi laser

Cara mengatasi kutil di wajah berikutnya adalah dengan melakukan terapi laser. Cahaya panas yang dipancarkan saat prosedur ini akan mematikan pembuluh darah kecil di dalam kutil. Selain itu, suhu panas tersebut juga dapat membunuh virus penyebab kutil. Dengan begitu, kutil di wajah akan sirna.

Namun, sebelum menjalani tindakan ini, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.

7. Jalani electrosurgery dan kuretase

Kutil di wajah juga bisa diatasi dengan prosedur electrosurgery atau kuretase. Kedua tindakan ini biasanya dilakukan secara bersamaan untuk mengatasi kutil yang tidak terlalu parah, seperti kutil di wajah.

Sebelum melakukan tindakan ini, dokter akan memberikan bius lokal guna mencegah rasa sakit. Setelah itu, dokter akan melakukan tindakan electrosurgery (bedah listrik) untuk mengangkat kutil di wajah dengan suhu panas. Lalu, dokter akan melakukan tindakan kuretase atau mengikis kutil dengan pisau tajam.

8. Jalani cryotherapy

Cryotherapy merupakan salah satu metode mengatasi kutil di wajah menggunakan cairan khusus untuk membekukan jaringan kutil. Nantinya, dokter akan mengoleskan atau menyemprotkan cairan nitrogen area kutil di wajah. Dengan begitu, kutil di wajah akan hilang. 

Metode penanganan medis dari dokter umumnya merupakan langkah yang paling efektif dan aman dalam menghilangkan kutil di wajah.

Untuk mencegah penyebaran infeksi kutil, Anda perlu menjaga kebersihan dengan mencuci muka, terutama setelah bepergian, tidak menyentuh atau memencet kutil, dan tidak berbagi pakai barang pribadi dengan orang lain. Selain itu, bila ada luka di kulit wajah, segera obati dan tutup. 

Anda juga dianjurkan untuk mendapatkan vaksin HPV guna mencegah terkena infeksi virus HPV dan memperbanyak konsumsi makanan sehat dan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran kaya vitamin, agar daya tahan tubuh lebih kuat. 

Bila Anda sudah menerapkan beberapa cara di atas tetapi kutil di wajah tidak kunjung hilang atau bertambah banyak, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat dan tanpa keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat menyarankan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.