Lacto-B adalah suplemen probiotik untuk anak yang bermanfaat untuk membantu mencegah dan mengatasi diare, khususnya yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik. Di dalam Lacto-B, terkandung bakteri baik yang bisa menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Lacto-B adalah suplemen berbentuk bubuk, yang sering digunakan dalam penanganan diare pada anak-anak. Probiotik bekerja dengan melawan bakteri jahat yang berlebih di dalam usus sehingga mencegah dan membantu mengatasi diare.
Suplemen ini juga bisa digunakan untuk mencegah intoleransi laktosa. Pada penderita kondisi tersebut, probiotik dapat membantu pencernaan laktosa dengan meningkatkan enzim laktase pada usus. Selain itu, karena bakteri baik dapat menyehatkan saluran pencernaan, suplemen ini juga dapat mencegah sembelit.
Produk Lacto-B
Lacto-B merupakan obat resep yang dikemas dalam 2 varian kemasan, yaitu:
-
Lacto-B Saset
Dalam satu saset Lacto B Sachet 1 gr, terkandung 1 gr probiotik dalam bentuk bubuk.
-
Lacto B 10 Saset
Lacto-B juga dijual dalam kemasan berisi 10 saset sekaligus. Tiap saset Lacto B 10 Sachet mengandung bubuk probiotik sebanyak 1 gr.
Kandungan Lacto-B
Lacto-B mengandung sekitar 10 juta bakteri hidup yang terdiri dari:
- Lactobacillus acidophilus
- Bifidobacterium longum
- Streptococcus thermophilus
Selain mengandung bakteri baik, Lacto-B juga mengandung berbagai nutrisi, seperti:
- 10 mg vitamin C
- 0,5 mg vitamin B1
- 0,5 mg vitamin B2
- 0,5 mg vitamin B6
- 2 mg niacin
Apa Itu Lacto-B
Bahan aktif | Bakteri Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus |
Golongan | Suplemen |
Kategori | Probiotik |
Manfaat | Mencegah dan mengobati diare |
Mengurangi gejala intoleransi laktosa | |
Mencegah sembelit | |
Dikonsumsi oleh | Anak usia 1–12 tahun |
Lacto-B untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
Suplemen ini tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil kecuali jika disarankan oleh dokter | |
Lacto-B untuk ibu menyusui | Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini. |
Bentuk obat | Bubuk |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Lacto-B
Perhatikan beberapa hal berikut terkait penggunaan Lacto-B:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang anak Anda miliki. Lacto-B tidak boleh digunakan oleh anak yang alergi terhadap obat ini.
- Jangan memberikan Lacto-B kepada anak yang mengalami pankreatitis akut berat.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Lacto-B bila anak memiliki daya tahan tubuh lemah (misalnya sedang menjalani kemoterapi), sedang sakit berat, baru saja menjalani operasi, atau memiliki gangguan pencernaan, seperti short bowel syndrome.
- Beri tahu dokter jika anak Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera bawa anak Anda dokter jika ia mengalami reaksi alergi setelah minum Lacto-B.
Dosis dan Aturan Pakai Lacto-B
Dosis Lacto-B yang dianjurkan untuk anak usia 1–12 tahun adalah 3 sachet per hari atau sesuai anjuran dokter.
Cara Mengonsumsi Lacto-B dengan Benar
Sebelum menggunakan Lacto-B, bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat atau ikuti anjuran dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, ikuti panduan di bawah ini dalam menggunakan Lacto-B:
- Campurkan Lacto-B ke dalam makanan anak maupun cemilan, seperti es krim atau yoghurt. Konsumsi segera setelah kemasan dibuka dan isi produk dicampurkan.
- Jangan mencampur Lacto-B dengan minuman bersoda dan minuman atau makanan yang panas.
- Jika lupa memberikan Lacto-B, jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat. Lanjutkan pemberian Lacto-B seperti biasa.
- Simpan Lacto-B di tempat yang teduh, kering, dan sejuk (<25OC), misalnya di dalam kulkas.
- Jangan menyimpan Lacto-B di tempat bersuhu panas dan lembap karena dapat merusak atau membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya.
Interaksi Lacto-B dengan Obat Lain
Antibiotik dapat membunuh bakteri baik yang terdapat di dalam Lacto-B sehingga akan mengurangi efektivitas suplemen ini. Oleh sebab itu, sebaiknya berikan jarak waktu minimal 2 jam antara konsumsi antibiotik dengan produk probiotik.
Untuk berjaga-jaga dan mencegah terjadinya efek interaksi obat, beri tahu dokter jika Anda akan memberikan Lacto-B bersama obat apa pun, termasuk suplemen dan produk herbal.
Efek Samping dan Bahaya Lacto-B
Efek samping yang mungkin bisa terjadi setelah mengonsumsi Lacto-B adalah perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut. Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak segera mereda atau makin berat.
Segera cari pertolongan medis jika anak Anda mengalami reaksi alergi obat, seperti pembengkakan pada kelopak mata maupun bibir, kemerahan dan gatal di kulit, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi Lacto-B.