Konflik dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa terjadi. Agar keharmonisan rumah tangga tetap terjaga, ketahui beberapa hal yang perlu dilakukan saat bertengkar dengan pasangan.
Mengatasi masalah rumah tangga perlu dilakukan dengan sikap yang tenang. Tujuannya adalah agar pertengkaran tidak memanas dan berlarut-larut. Apalagi, beradu argumen dengan penuh emosi diketahui juga membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Hal-Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Bertengkar
Demi menghindari pertengkaran yang berlarut-larut dan berakhir dengan adu argumen, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini saat menghadapi masalah dengan pasangan:
1. Tenangkan diri dan jaga jarak
Hal pertama yang perlu dilakukan saat bertengkar dengan pasangan adalah tenangkan dirimu sendiri dahulu. Bila perlu, kamu juga bisa meminta waktu sendiri atau menjaga jarak dengan pasangan sementara waktu.
2. Komunikasikan dengan pasangan
Setelah kamu sudah tenang, coba mulai perbincangan dengan kalimat yang positif. Kamu juga bisa lho memuji kebaikan pasangan.
Misalnya, jika kamu tidak suka pasangan sering pulang larut malam karena bekerja, kamu bisa mengungkapkan betapa bangganya kamu punya pasangan seorang pekerja keras. Namun, katakan pula kepadanya bahwa kamu merasa khawatir terhadap kondisi kesehatannya.
Beri tahu pasangan kalau keluarga di rumah juga memerlukan perhatian darinya. Setelah itu, sampaikan baik-baik bahwa kamu ingin ia segera pulang ke rumah jika tidak ada hal yang benar-benar penting seusai jam kantor.
3. Gunakan nada bicara atau intonasi yang lembut
Nada atau intonasi suara saat berargumen sangat menentukan arah pertengkaran. Jika saat bertengkar kamu berbicara dengan nada yang tinggi, maka suasana akan lebih memanas. Omonganmu juga mungkin diabaikan olehnya.
Jika pasanganmu yang berbicara dengan nada tinggi, cobalah untuk tetap menanggapinya dengan suara tenang. Merendahkan volume suara dianggap bisa membuat orang lebih fokus membicarakan topik permasalahan. Sebaliknya, suara lantang bisa membuat orang emosi hanya dengan mendengar nadanya saja.
4. Hindari menyelesaikan masalah saat sedang lelah
Beberapa pasangan memilih untuk bersikeras menyelesaikan masalah sebelum tidur. Namun, menurut beberapa ahli, menunda proses penyelesaian masalah sampai kamu dan pasangan sudah mendapat istirahat yang cukup justru akan lebih baik.
Alasannya, setelah beristirahat, pikiranmu dan pasangan akan lebih tenang, sehingga lebih mampu menyelesaikan masalah tanpa menciptakan konflik baru.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga bisa membuat konflik sulit untuk diselesaikan. Jadi, biarkan kondisi fisik dan mentalmu segar terlebih dahulu sebelum membahas masalah yang terjadi.
5. Katakan hal yang spesifik
Mengatakan suatu hal dengan spesifik dan pasti lebih baik daripada sekadar memberikan “kode”. Misalnya, saat pasangan terlalu sibuk dengan pekerjaan, sampaikan bahwa kamu menghargai kerja kerasnya, tetapi kamu juga rindu menghabiskan waktu berdua dengannya.
6. Berikan sentuhan pada pasangan
Ketika sedang bertengkar, cobalah beri sentuhan kepadanya, contohnya memegang tangan atau memeluknya, lalu lihat reaksinya.
Menurut sebuah studi, sentuhan bisa menurunkan tingkat stres dan memberi efek menenangkan. Sentuhan juga diketahui dapat menyelesaikan masalah ketika hal-hal di atas tidak berhasil memberikan efek positif.
Pasangan yang bertengkar saat menghadapi konflik dalam rumah tangga merupakan hal yang biasa. Namun, ingatlah untuk menghadapi pertengkaran dengan cara yang tepat, sehingga tidak mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Jika konflik tidak kunjung selesai, kamu dan pasanganmu bisa melakukan konseling pernikahan dengan konselor atau psikolog yang khusus menangani hubungan dalam rumah tangga.