Lambung perih ditandai dengan sensasi panas atau terbakar, tidak nyaman, dan rasa sakit di sekitar ulu hati. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Namun, bila tidak membaik dalam beberapa hari, lambung perih perlu diperiksakan karena bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
Anda mungkin pernah mengalami sakit perut yang hanya dirasakan di perut bagian atas, khususnya sekitar ulu hati. Kondisi yang sering disebut dengan istilah lambung perih ini biasanya akan membaik dalam beberapa jam setelah mengonsumsi obat-obatan, salah satunya antasida.
Namun, bagaimana jika rasa perih di lambung tidak kunjung membaik atau sering berulang? Jika hal tersebut terjadi, Anda patut waspada. Pasalnya, lambung perih dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis sehingga penanganan yang kurang tepat justru dapat memperburuk keluhan.
Berbagai Penyebab Lambung Perih
Agar penanganan lambung perih bisa optimal, perlu disesuaikan dulu dengan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa menyebabkan lambung perih:
1. Gastritis
Gastritis adalah kondisi peradangan yang terjadi di bagian yang melapisi lambung (mukosa). Lapisan ini berfungsi untuk melindungi lambung dari zat asam, enzim, dan mikroorganisme berbahaya yang masuk ke lambung.
Peradangan pada lapisan lambung dapat disebabkan oleh infeksi, bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh, dan penyakit autoimun. Terjadinya peradangan pada lambung dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti lambung perih, kembung, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
2. Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Tidak mencuci tangan dengan bersih atau mengonsumsi makanan yang tidak higienis juga bisa menjadi penyebab lambung perih. Ini karena kebiasaan tersebut bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri, seperti Helicobacter pylori, ke dalam saluran pencernaan.
H. pylori merupakan bakteri yang berbahaya, karena bisa menyebabkan infeksi di lambung serta usus. Bahkan, infeksi akibat bakteri tersebut dalam jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya kanker lambung.
Gejala yang dapat ditimbulkan meliputi lambung perih yang sering kambuh, penurunan berat badan tanpa direncanakan, kembung, mual, muntah, tidak selera makan, dan feses berwarna gelap atau BAB berwarna hitam.
3. GERD (gastroesophageal reflux disease)
Normalnya, asam lambung tidak bisa naik ke kerongkongan karena ada katup yang memisahkannya dari lambung. Namun, otot ini bisa saja melemah sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan. Kondisi inilah yang kemudian disebut sebagai refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Ketika mengalami GERD, Anda dapat mengalami berbagai gejala, seperti naiknya isi lambung ke kerongkongan, lambung perih, mulas, mual, nyeri seperti terbakar di kerongkongan, nyeri dada, dan sakit tenggorokan.
4. Gaya hidup tidak sehat
Tidak hanya disebabkan oleh penyakit, gaya hidup dan konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan lambung perih. Minuman beralkohol dan rokok bisa menyebabkan maag akut atau kronis, tergantung seberapa banyak dan sering Anda mengonsumsinya. Dua hal ini bisa menyebabkan peradangan pada lapisan lambung.
Selain itu, penggunaan obat-obat tertentu, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) juga dapat meningkatkan risiko terkena maag yang tentunya bisa menyebabkan terjadinya lambung perih.
5. Kanker lambung
Kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab lambung perih adalah kanker lambung. Umumnya, kanker lambung dimulai dari pertumbuhan sel yang tidak normal di lapisan dalam lambung. Namun, kanker lambung juga bisa merupakan metastasis atau penyebaran kanker payudara dan kanker kulit melanoma.
Selain lambung perih, kanker lambung juga dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kesulitan menelan, sakit perut bagian atas, maag, mual, muntah, lelah berlebihan, dan feses berwarna hitam.
Cara Mengatasi Lambung Perih
Pada kebanyakan kasus, lambung perih akan membaik dalam beberapa jam setelah mengonsumsi obat dan menerapkan perawatan rumahan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi gejala lambung perih:
- Segera konsumsi obat-obatan yang dapat mengatasi asam lambung, misalnya antasida, bila Anda memang memiliki masalah dengan asam lambung.
- Hindari makan dalam jumlah yang besar.
- Hindari makanan yang dapat memicu lambung perih, seperti makanan pedas dan berminyak.
- Konsumsi air putih yang cukup.
- Gunakan kompres hangat di area perut yang sakit.
- Konsumsi beberapa obat-obatan herbal, seperti licorice, jahe, dan peppermint.
- Hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol.
Namun, jika kondisi lambung perih yang diderita tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini sangat penting agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah keluhan makin parah.