Langit-langit mulut sakit bisa membuat penderitanya kesulitan makan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh iritasi, infeksi jamur, hingga kanker mulut. Mengetahui penyebab langit-langit mulut sakit perlu dilakukan untuk mendapatkan penanganan dan pencegahan yang tepat.
Langit-langit mulut sering kali disepelekan. Padahal, bagian tubuh yang memisahkan rongga mulut dan rongga hidung ini berperan penting dalam proses bernapas, mengunyah makanan, dan berbicara.
Sama seperti anggota tubuh lainnya, langit-langit mulut juga bisa terluka atau teriritasi. Langit-langit mulut sakit dapat disebabkan oleh banyak hal. Kondisi tersebut umumnya bisa sembuh sendiri atau diobati sesuai dengan penyebabnya.
Berbagai Penyebab Langit-langit Mulut Sakit
Rasa sakit pada langit-langit mulut biasanya ditandai dengan adanya luka yang terlihat sebagai sariawan. Kondisi tersebut juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti langit-langit mulut bengkak, nyeri, mulut kering, luka, dan kedutan.
Langit-langit mulut sakit bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
1. Cedera
Langit-langit mulut sakit umumnya disebabkan oleh cedera. Hal ini bisa terjadi karena mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, mengonsumsi makanan yang terlalu keras, dan menggosok gigi terlalu kuat. Berbagai hal tersebut dapat menyebabkan luka pada langit-langit mulut.
2. Iritasi
Penyebab lain yang bisa membuat langit-langit mulut sakit adalah iritasi yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang terlalu asam atau pedas. Selain itu, kandungan bahan kimia dalam pasta gigi, obat kumur, dan permen karet juga bisa menyebabkan iritasi pada langit-langit mulut.
3. Kandidiasis oral
Infeksi jamur Candida albicans dalam rongga mulut atau kandidiasis oral dapat menimbulkan gejala berupa bercak putih di langit-langit mulut, gusi, lidah, dan bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini juga disertai dengan gejala lain, seperti kemerahan, nyeri saat menelan, dan sariawan di sudut mulut.
Kandidiasis oral dapat menyerang siapa saja. Namun, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, penderita diabetes, dan pengguna gigi palsu lebih rentan terinfeksi kandidiasis mulut. Begitu pula halnya dengan orang yang tengah menggonsumsi obat tertentu, seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, dan antibiotik.
4. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering (xerostomia). Ketika mulut menjadi terlalu kering, tidak ada cukup air liur untuk menjaga kelembapan mulut. Akibatnya, tenggorokan menjadi kering dan muncul luka di rongga mulut, termasuk langit-langit mulut. Selain itu, penderitanya pun akan kesulitan mengunyah.
5. Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat
Anemia defisiensi vitamin B12 dan folat dapat membuat produksi sel darah merah berkurang. Tidak hanya menyebabkan kelelahan, anemia jenis ini juga bisa menimbulkan masalah pada rongga mulut, seperti sakit pada lidah dan sariawan yang dapat muncul di langit-langit mulut.
6. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih atau luka yang muncul di dalam rongga mulut. Meski belum diketahui penyebabnya, leukoplakia bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, konsumsi alhokol dalam jangka panjang, gesekan antara gigi dengan gusi atau pipi, dan HIV/AIDS.
Penderita leukoplakia akan menunjukkan gejala berupa bercak putih atau luka selama 2 minggu. Luka ini dapat menimbulkan rasa sakit pada rongga mulut, termasuk di langit-langit mulut, lidah, bagian dalam pipi, dan dasar mulut.
7. Herpes mulut (cold sore)
Herpes mulut disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Virus ini dapat menyebabkan luka atau cold sore berwarna putih yang awalnya akan terasa gatal, kesemutan, dan seperti terbakar pada daerah mulut, seperti langit-langit mulut, gusi, dan bagian dalam pipi.
8. Lichen planus rongga mulut
Kondisi lain yang dapat menyebabkan langit-langit mulut sakit adalah lichen planus. Di mulut, kondisi ini bisa muncul sebagai bercak putih yang menonjol, bengkak kemerahan, atau luka. Lichen planus bisa menyebabkan rasa sakit di langit-langit mulut, bagian dalam pipi, gusi, dan lidah.
Meski belum diketahui penyebabnya, lichen planus di mulut dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti penyakit autoimun, cedera rongga mulut, reaksi alergi, dan penggunaan obat tertentu, seperti obat antiradang dan penghambat beta.
9. Kanker mulut
Kanker mulut dapat terjadi di bagian dalam pipi, gusi, gigi, lidah, dasar mulut, dan langit-langit mulut. Umumnya, kanker mulut terlihat seperti bisul, bercak putih, atau bercak merah yang tidak kunjung sembuh.
Selain itu, kanker mulut juga disertai dengan gejala lain, seperti nyeri hingga kesulitan untuk menelan dan mati rasa pada bibir bawah, wajah, leher, serta dagu.
Cara Penanganan dan Pencegahan Langit-langit Mulut Sakit
Rasa sakit yang disebabkan oleh luka di langit-langit mulut umumnya dapat sembuh dalam 1−2 minggu. Namun, untuk mempercepat proses penyembuhan, Anda bisa menghindari konsumsi makanan panas dan pedas, berkumur dengan air garam, melakukan kompres dingin, memperbanyak konsumsi air putih, dan mengonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas.
Langit-langit mulut sakit tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski umumnya tidak bisa dicegah, Anda dapat menerapkan beberapa cara untuk mengurangi risiko terjadinya langit-langit mulut sakit, seperti:
- Jangan mengonsumsi makanan yang baru matang atau minuman yang terlalu panas.
- Kunyah makanan secara perlahan.
- Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut.
- Penuhi kebutuhan air putih setiap hari.
- Jangan merokok.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol.
Langit-langit mulut sakit tidak bisa diabaikan, apalagi jika tidak kunjung membaik dalam waktu 3 minggu atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, muncul luka dengan diameter sebesar kacang tanah, lepuhan, dan nyeri sendi. Bila Anda mengalami kondisi seperti yang telah disebutkan tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.