Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi. Pelembab ini juga bisa digunakan untuk membantu mengobati puting lecet pada ibu menyusui dan ruam popok pada bayi. Lanolin merupakan zat alami yang bisa ditemukan pada bulu domba.
Lanolin bekerja dengan cara membentuk lapisan minyak yang berguna untuk mencegah air di lapisan kulit luar menguap. Selain dalam produk pelembap kulit, lanolin juga terkandung dalam beberapa produk perawatan kulit dan kecantikan, seperti sabun dan lipstik.
Merek dagang lanolin: Ardo, Boots, Holly, Lansinoh, Guardian, Mooimom
Apa Itu Lanolin
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Pelembab kulit (emolien) |
Manfaat | Mencegah dan mengatasi kulit kering, gatal, atau iritasi. |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Lanolin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Lanolin untuk ibu menyusui | Belum diketahui apakah lanolin terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan memakai obat ini tanpa persetujuan dokter. |
Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Lanolin
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan lanolin, yaitu:
- Jangan gunakan lanolin jika Anda alergi terhadap bahan pelembab ini. Diskusikan dengan dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
- Konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan lanolin jika Anda mengalami luka terbuka, luka yang cukup dalam, iritasi kulit dengan area yang luas, atau infeksi kulit.
- Informasikan kepada dokter perihal penggunaan lanolin jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu jika ingin menggunakan lanolin bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan lanolin.
Dosis dan Aturan Pakai Lanolin
Lanolin terkandung di dalam berbagai produk perawatan kulit dan kecantikan. Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan produk sebelum menggunakan lanolin. Oleskan krim secukupnya secara merata pada area kulit yang kering atau iritasi.
Jika Anda ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis dan cara pakai yang tepat.
Cara Menggunakan Lanolin dengan Benar
Lanolin hanya digunakan pada kulit. Baca informasi yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter sebelum memakai lanolin.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan lanolin:
- Pastikan area kulit yang akan diolesi sudah bersih dan kering. Setelah itu, oleskan lanolin secara tipis dan merata.
- Jangan mengoleskan lanolin pada mata, hidung, mulut, rektum (dubur), dan vagina. Segera basuh dengan air apabila area tersebut tidak sengaja terkena lanolin.
- Untuk mengobati puting lecet akibat menyusui, oleskan lanolin tipis-tipis pada area puting setelah menyusui. Ibu tidak perlu membersihkan lanolin jika akan menyusui lagi.
- Untuk mengobati atau mencegah ruam popok, bersihkan kulit bayi dan keringkan terlebih dahulu sebelum diolesi lanolin. Pemberian lanolin untuk mengobati atau mencegah ruam popok dilakukan setiap kali popok diganti.
- Simpan lanolin di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan lanolin dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Lanolin dengan Obat Lain
Belum diketahui secara pasti interaksi yang dapat terjadi jika lanolin digunakan dengan obat lain. Namun, agar aman, konsultasikan dengan dokter jika Anda berencana untuk menggunakan lanolin secara bersamaan dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Lanolin
Walaupun jarang, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan lanolin, yaitu:
- Rasa terbakar atau menyengat pada kulit
- Kulit memerah
- Kulit yang mengelupas
- Iritasi kulit yang makin parah
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau makin parah. Segera hentikan penggunaan lanolin dan cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti perubahan warna kulit atau muncul gejala infeksi kulit di area yang diolesi lanolin.