Laser CO2 umumnya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Prosedur perawatan ini bahkan bisa dilakukan sebagai pengobatan penyakit kanker kulit stadium awal. Namun, metode laser CO2 perlu dilakukan oleh ahlinya guna mencegah efek samping yang dapat muncul.
Laser CO2 memanfaatkan sinar laser dan gas karbon dioksida untuk memperbaiki tekstur dan tampilan kulit. Perawatan kulit ini termasuk golongan laser ablatif yang dapat mengikis lapisan kulit terluar dan sebagian lapisan kulit dalam, sehingga mampu merangsang produksi kolagen di kulit.
Prosedur Laser CO2
Tindakan laser CO2 harus dilakukan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan yang terlatih agar keamanannya tetap terjaga. Sebelum prosedur ini dijalankan, dokter akan memeriksa kondisi kulit Anda terlebih dahulu.
Beberapa anjuran pun akan dokter berikan sebelum prosedur laser CO2 dilakukan. Anjuran tersebut meliputi:
- Menghindari atau meminimalkan paparan sinar matahari langsung, setidaknya selama 4 minggu sebelum perawatan dilakukan
- Menghindari konsumsi obat yang membuat kulit mudah kemerahan saat terpapar sinar matahari, seperti doxycycline, setidaknya selama 3 hari sebelum melakukan perawatan laser CO2
- Menghentikan penggunaan skincare dengan kandungan antipenuaan maupun pengelupas kulit, seperti retinol dan asam salisilat, setidaknya 20 hari sebelum tindakan
- Berhenti merokok selama 2 minggu sebelum dan sesudah pengobatan agar efektivitas laser CO2 bisa bekerja lebih maksimal
- Mengonsumsi obat antivirus selama beberapa hari sebelum dan sesudah melakukan laser CO2 bila Anda memiliki riwayat penyakit herpes
- Menghindari penggunan make up di hari ketika akan menjalani laser CO2
Bila anjuran tersebut telah diterapkan dan kulit Anda dinilai siap untuk tindakan laser CO2, dokter akan mengoleskan krim obat bius ke area kulit yang akan terpapar sinar laser. Tujuannya untuk mengurangi rasa sakit saat kulit terkena laser karbon dioksida.
Setelah pembiusan selesai, kulit akan dibersihkan dari obat bius agar terbebas dari minyak berlebih, kotoran, dan bakteri. Bila kulit sudah benar-benar bersih, dokter akan menyinari wajah dengan laser CO2 yang telah disiapkan.
Prosedur laser CO2 memakan waktu 30–45 menit bila hanya sebagian kulit wajah saja yang terpapar laser. Jika diterapkan pada seluruh wajah, durasi pengerjaannya akan lebih panjang, yaitu 1–2 jam.
Ketika tindakan laser selesai, dokter akan mengoleskan salep atau krim yang dapat mengurangi rasa nyeri atau panas yang bisa muncul setelah prosedur.
Beragam Manfaat Laser CO2
Setelah menjalani tindakan laser CO2, Anda dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari. Selama proses pemulihan ini, Anda juga disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 saat beraktivitas di luar rumah agar kulit wajah terlindungi dari paparan sinar matahari.
Waktu pemulihan kulit wajah setelah laser CO2 adalah 10–20 hari. Setelah perawatan ini selesai, berbagam manfaat laser CO2 bisa Anda rasakan, seperti:
1. Menyamarkan garis kerutan
Laser CO2 dapat mengurangi munculnya garis-garis halus atau kerutan di wajah, baik sekitar mata, dahi, atau garis tawa. Manfaat ini mungkin bisa diperoleh karena laser CO2 dapat mendorong produksi kolagen di kulit.
Kolagen merupakan protein yang dibutuhkan untuk menjaga elastisitas kulit, sehingga kulit tetap kenyal dan terjaga kelembapannya.
2. Mengatasi kerusakan kulit yang disebabkan sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kerusakan kulit, bahkan bisa memicu tanda-tanda penuaan kulit yang ditandai dengan munculnya keriput, kulit kendur, kering dan kasar, serta bintik hitam di wajah. Laser CO2 bisa mengurangi tampilan kerusakan kulit tersebut dengan baik.
Selain laser CO2, perawatan kulit lain yang bisa mengatasi kerusakan kulit akibat sinar matahari, yaitu laser erbium dan chemical peeling.
3. Mengatasi tampilan kantung mata yang kendur
Laser CO2 juga dapat mengencangkan kulit, sehingga mampu mengurangi tampilan kantung mata yang kendur. Agar hasilnya tahan lama, Anda juga perlu ] merawat area tersebut dengan baik, seperti menggunaakan produk perawatan kulit khusus area mata.
Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan tertentu, seperti retinol, vitamin A, vitamin E, vitamin C, antioksidan, dan kafein yang efektif untuk mengatasi kantung mata kendur.
4. Memudarkan bekas jerawat
Bekas jerawat di wajah dapat dihilangkan dengan melakukan perawatan laser CO2. Manfaat ini bisa diperoleh karena laser CO2 bisa mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit, sehingga merangsang terbentuknya sel kulit baru yang membuat bekas jerawat akhirnya pudar.
Selain itu, kemampuan CO2 dalam memudarkan bekas jerawat juga dapat diperoleh berkat kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen sehingga bisa membuat kulit lebih halus dan kencang.
5. Menghilangkan kutil di wajah
Tindakan laser CO2 juga akan direkomendasikan bila obat oles saja tidak bisa mengatasi kutil. Laser CO2 dapat menghilangkan kutil di wajah karena perawatan ini bisa mengangkat lapisan kulit paling atas, termasuk lapisan kulit yang ada kutilnya.
6. Mengatasi kanker kulit stadium awal
Laser CO2 diketahui dapat mencegah dan mengobati kanker kulit stadium awal. Manfaat laser CO2 ini bisa diperoleh karena laser CO2 bisa membantu mengecilkan dan menghancurkan jaringan sel kanker yang ada di kulit.
Meski begitu, ada efek samping yang bisa muncul dari prosedur laser CO2 untuk pengobatan kanker kulit, yaitu perdarahan atau kerusakan jaringan kulit di sekitarnya. Sebelum tindakan, dokter akan memastikan derajat kanker kulit terlebih dahulu dan menilai kondisi kulit untuk mencegah efek samping yang berat.
Efek Samping Laser CO2
Manfaat laser CO2 memang beragam, tetapi Anda harus tahu bahwa tindakan ini juga memiliki efek samping, bahkan mungkin pula menyebabkan komplikasi.
Efek samping yang dapat muncul bisa berupa perubahan warna kulit, kulit kemerahan, bengkak, gatal, kering, dan mengelupas. Namun, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengurangi keluhan tersebut.
Sementara itu, komplikasi yang bisa terjadi akibat laser CO2 meliputi infeksi, munculnya jerawat, terbentuknya jaringan parut, milia, perubahan warna kulit di area laser menjadi lebih gelap, dan kulit terbakar.
Komplikasi ini rentan terjadi jika area kulit yang mendapatkan paparan sinar laser lebar dan dalam. Selain itu, risiko komplikasi juga meningkat bila persiapan sebelum prosedur tidak dilakukan dengan benar.
Untuk mendapatkan manfaat laser CO2 secara maksimal, Anda perlu melakukan perawatan ini sebanyak 4–6 kali. Pengulangannya bisa saja 6–12 bulan sekali, tergantung seberapa jauh kondisi kulit sudah pulih dari tindakan sebelumnya.
Bila laser CO2 tidak memberikan perubahan berarti pada kulit Anda, dokter biasanya akan merekomendasikan perawatan laser wajah atau perawatan kulit lain yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda.