Laser wajah adalah metode perawatan kulit untuk membuat kulit tampak lebih mulus dan bercahaya. Metode ini pun diketahui dapat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan penggunaan produk skincare saja. Namun, ada pula efek samping yang dapat terjadi akibat laser wajah.
Laser wajah memanfaatkan energi cahaya untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang produksi kolagen, sehingga dapat menjaga kesehatan kulit wajah. Tindakan laser wajah biasanya tersedia di klinik kecantikan dan dilakukan oleh dokter kulit atau dokter kecantikan yang kompeten.
Pasalnya, besar atau banyaknya energi cahaya yang dipancarkan ke kulit wajah harus sesuai. Jika berlebih, metode perawatan ini bisa membuat kulit wajah mengalami iritasi berat atau bahkan luka bakar yang parah.
Prosedur Laser Wajah
Sebelum tindakan laser wajah dilakukan, dokter akan memeriksa kondisi kulit Anda dan menanyakan hasil yang diinginkan untuk menentukan jenis laser apa yang tepat.
Namun, bila saat konsultasi kulit Anda sedang berjerawat atau iritasi, dokter akan memberikan obat terlebih dahulu dan menunda tindakan laser hingga masalah kulit mereda atau jerawat sembuh.
Sebelum prosedur laser wajah, dokter akan mengoleskan krim yang mengandung obat bius ke area kulit yang akan terkena cahaya laser. Ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman yang timbul ketika laser dipancarkan ke kulit wajah.
Setelah pembiusan atau anestesi selesai, dokter akan membersihkan wajah secara menyeluruh untuk menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran yang ada di kulit wajah. Selama prosedur laser wajah, kulit akan terasa sedikit panas atau seperti disengat.
Sensasi ini muncul karena lapisan kulit terluar sedang dikelupas dan lapisan kulit terdalam sedang dirangsang untuk memproduksi kolagen lebih banyak. Proses laser wajah biasanya membutuhkan waktu 30–60 menit, tergantung jenis laser yang digunakan dan seberapa lebar area kulit yang dilaser.
Setelah tindakan laser wajah selesai, dokter akan mengoleskan krim atau salep untuk menenangkan kulit dan membantu proses pemulihan. Anda juga dianjurkan menghindari atau membatasi akitivitas di luar ruangan selama beberapa waktu agar kulit tidak terpapar sinar matahari langsung.
Bila terpaksa ke luar rumah di siang hari, Anda wajib menggunakan tabir surya minimal yang mengandung SPF 30. Ini penting untuk mencegah perburukan dari kulit kering, merah, dan perih akibat paparan matahari setelah tindakan laser.
Manfaat Laser Wajah
Tingginya minat untuk melakukan laser wajah tidak terlepas dari manfaat laser wajah itu sendiri. Beberapa manfaat laser wajah untuk kulit meliputi:
- Menyamarkan garis halus
- Mengurangi kerutan di wajah
- Menyamarkan bekas luka atau jerawat
- Mencerahkan kulit dan memutihkan wajah
- Mengencangkan kulit wajah
- Mengecilkan pori-pori wajah
- Memperbaiki tekstur kulit
- Meratakan warna kulit
- Mengatasi kutil di wajah
Jenis Laser Wajah dan Efek Sampingnya
Manfaat laser wajah bisa diperoleh secara maksimal jika Anda menjalani jenis perawatan laser yang sesuai. Secara garis besar, laser wajah terbagi menjadi dua macam, yaitu laser ablatif dan nonablatif.
Laser ablatif mampu mengikis lapisan kulit luar dan dalam untuk merangsang produksi sel kulit baru dan kolagen kulit, sehingga kulit menjadi lebih halus dan kencang.
Sementara itu, laser nonabaltif hanya fokus terhadap lapisan kulit bagian dalam saja sehingga perannya hanya sebatas merangsang produksi kolagen. Namun, waktu pemulihan dari laser nonablatif biasanya lebih singkat dibandingkan laser ablatif.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai jenis laser wajah, berikut ini adalah penjelasannya:
1. Laser CO2
Laser CO2 (karbon dioksida) termasuk dalam golongan laser ablatif. Prosedur ini mampu mengikis lapisan kulit terluar dan merangsang produksi kolagen di kulit. Laser CO2 biasanya digunakan untuk mengurangi garis halus, kerutan, bekas jerawat atau bopeng, warna kulit tidak merata, bahkan kutil di wajah.
Laser CO2 juga kerap digunakan untuk mengangkat jaringan kanker kulit stadium awal karena bisa mengecilkan atau menghancurkan jaringan sel kanker. Namun, pada kasus kanker kulit, laser CO2 bisa menyebabkan perdarahan karena lapisan kulitnya sangat rapuh.
Setelah mendapatkan tindak laser CO2, kulit Anda mungkin bisa bengkak, kemerahan, gatal, lebih gelap, atau terkelupas. Meski begitu, hal ini biasanya hanya sementara dan terjadi dalam waktu 1–2 minggu setelah laser.
2. Erbium
Laser erbium juga masih termasuk dalam golongan laser ablatif. Biasanya, laser erbium direkomendasikan untuk mengurangi munculnya garis halus, memperbaiki tekstur kulit, noda hitam, dan melasma.
Laser erbium memiliki efek samping yang lebih sedikit atau ringan serta memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat daripada laser CO2. Efek samping yang ditimbulkan dari laser erbium pada kulit adalah kemerahan, kulit kering, dan gatal.
3. IPL (intense pulse light)
Untuk yang lebih menyukai tindakan laser nonablatif, IPL dapat menjadi pilihan. Dengan memanfaatkan energi cahaya, tindakan ini dapat mengatasi berbagai masalah kulit secara bersamaan, mulai dari kerutan halus di wajah, bintik kehitaman, bekas luka, hingga rosacea.
Bahkan, IPL juga bisa menghilangkan tanda lahir, jerawat, stretch mark, dan bulu halus di kulit yang dirasa dapat menggangu penampilan. Layaknya tindakan laser lainnya, IPL juga mungkin untuk memicu ragam efek samping pada kulit, seperti kemerahan, warna kulit tidak merata, bengkak, hingga kulit menjadi berkerak.
4. Pulsed-dye laser
Pulsed-dye laser biasanya dilakukan untuk mengatasi kemerahan di wajah, jerawat rosacea, warna kulit tidak merata, tekstur kulit yang kasar, atau hemangioma ringan. Metode perawatan ini dapat menyebabkan ragam efek samping di kulit, mulai dari kemerahan, bengkak, gatal, hingga kulit kering.
Setiap orang memiliki permasalahan kulit yang berbeda, sehingga jenis laser wajah yang direkomendasikan oleh dokter akan berbeda pula. Hasil dari tindakan laser wajah pun juga demikian.
Setiap orang akan merasakan perubahan yang berbeda pada kulitnya dan perlu untuk menjalani tindakan laser beberapa kali, biasanya 4–6 kali, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Selain itu, Anda tetap perlu merawat kulit dengan baik setelah tindakan laser dilakukan, seperti menggunakan skincare sesuai jenis kulit atau sesuai permasalahan kulit yang dialami agar kulit selalu sehat.
Itulah informasi seputar laser wajah yang perlu diketahui. Setiap jenis laser memiliki manfaat yang berbeda dan risiko terjadinya efek samping, sehingga Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan laser wajah.
Ini penting dilakukan agar Anda bisa mendapatkan tindakan laser wajah yang sesuai dengan kondisi kulit. Di sisi lain, Anda juga bisa mendapatkan anjuran yang perlu dijalani sebelum dan setelah prosedur laser, misalnya pilihan produk skincare sesuai kondisi kulit saat itu.