Latah adalah reaksi berlebihan yang terjadi ketika seseorang terkejut. Reaksi yang muncul bisa berupa meniru kata-kata yang diucapkan oleh orang lain, mengucapkan kata-kata vulgar, atau melakukan gerakan tertentu. Kondisi ini biasanya muncul tanpa disadari oleh orang yang latah.
Latah merupakan reaksi spontan ketika seseorang dikejutkan dengan hal tertentu, misalnya suara benda terjatuh atau mendengar suara keras. Kondisi yang juga disebut Jumping Frenchman of Maine ini bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Pada anak-anak hingga usia 3 tahun, perilaku meniru kata-kata atau gerakan tertentu merupakan hal yang normal, karena merupakan bagian dari proses belajar berbicara. Namun, bila berlanjut sampai anak berusia lebih dari 3 tahun, kondisi ini perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Penyebab Latah
Reaksi terkejut merupakan respons yang umum terjadi bila seseorang mendengar suara atau mendapat sentuhan yang tidak terduga. Namun, pada orang yang latah, reaksi tersebut terjadi secara berlebihan.
Penyebab reaksi berlebihan pada orang latah belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, latah diduga terjadi akibat kondisi atau penyakit tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya:
Latah pada anak-anak
Latah pada anak-anak bisa disebabkan oleh gangguan spektrum autisme, seperti sindrom Asperger.
Latah pada orang dewasa
Beberapa kondisi atau penyakit yang menyebabkan latah pada orang dewasa yaitu:
- Afasia
- Cedera kepala
- Gangguan otak
- Penyakit Parkinson
- Demensia
- Radang otak (ensefalitis)
- Skizofrenia atau skizofrenia katatonik
- Stroke
- Epilepsi
Selain kondisi tersebut, latah pada orang dewasa juga bisa disebabkan oleh gangguan mental, seperti skizofrenia atau stres berat.
Gejala Latah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, reaksi atau gejala latah bisa muncul ketika seseorang terkejut. Reaksi yang muncul biasanya tidak disadari oleh penderita latah.
Berdasarkan bentuk reaksi yang muncul, orang latah akan menunjukkan salah satu dari perilaku berikut ini:
- Ekolalia (echolalia), yaitu mengulangi kata-kata yang diucapkan orang lain, baik mengucapkan nama benda sumber bunyi, seperti menyebut “mobil” ketika mendengar suara mobil lewat
- Koprolalia, yaitu mengucapkan kata-kata kasar, kotor, atau vulgar
- Ekopraksia, yaitu meniru gerakan yang dilakukan oleh orang lain
- Automatic obedience, yaitu melakukan gerakan yang diperintahkan oleh orang lain
Sementara itu, walaupun mirip, gejala sindrom Tourette berbeda dengan latah. Gejala gerakan atau ucapan berulang (tic) pada sindrom tersebut bisa tiba-tiba muncul tanpa pemicu. Sedangkan latah terjadi ketika ada hal yang membuat penderita latah terkejut.
Kapan harus ke dokter
Segera periksakan anak ke dokter jika ia masih mengulangi kata-kata atau perilaku tertentu sampai berusia di atas 3 tahun.
Dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis bila mengalami gejala latah, terutama setelah mengalami kecelakaan, terbentur, atau terjatuh. Segera bawa anak atau anggota keluarga ke IGD rumah sakit terdekat apabila muncul kondisi tersebut, terlebih bila disertai demam, kaku leher, kejang, hingga penurunan kesadaran.
Diagnosis Latah
Dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Dokter dapat mendiagnosis pasien mengalami latah bila pasien kesulitan menjawab pertanyaan atau hanya mengulangi pertanyaan yang diberikan.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk pemeriksaan saraf.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan penunjang berikut:
- Tes kemampuan berbicara dan berbahasa
- Pemindaian dengan CT scan atau MRI otak, untuk mendeteksi cedera, tumor, atau gangguan otak lain
- Elektroensefalografi (EEG), untuk memeriksa epilepsi
Pengobatan Latah
Pengobatan latah bertujuan untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Metode pengobatan yang dapat dilakukan oleh dokter di antaranya:
Terapi wicara
Pada orang latah dengan perilaku ekolalia, dokter akan memberikan terapi wicara. Terapi wicara bertujuan untuk melatih penderita latah dengan ekolalia agar dapat menyampaikan kata atau kalimat yang mereka pikirkan secara benar.
Sebagai contoh, dokter akan mengajukan satu pertanyaan, kemudian meminta pasien untuk menjawabnya setelah diberikan jeda waktu beberapa detik.
Obat-obatan
Jika latah disebabkan oleh atau menyebabkan gangguan kecemasan atau stres, dokter akan memberikan obat, seperti antidepresan atau anticemas. Selain itu, dokter dapat memberikan obat antiepilepsi bila keluhan latah disebabkan oleh penyakit epilepsi.
Komplikasi Latah
Latah yang tidak ditangani dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya dan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari, seperti:
- Gangguan dalam sekolah dan pekerjaan
- Masalah psikologis, seperti malu atau mengisolasi diri dari lingkungan
- Depresi dan stres
- Rentan mengalami perundungan
Pencegahan Latah
Untuk mencegah latah pada anak, orang tua perlu mengajari anak kemampuan berbicara dengan sering mengajaknya berkomunikasi dua arah. Orang tua juga dianjurkan untuk mengenalkan banyak kosakata dan frasa pada anak.
Sementara pada orang dewasa, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan yang memicu latah adalah:
- Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah, untuk mencegah stroke
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, untuk mencegah meningitis dan radang otak
- Berhati-hati dalam berkendara dan kenakan alat pelindung untuk menghindari cedera kepala
- Rutin berobat dan kontrol ke dokter jika memiliki riwayat skizofrenia atau epilepsi