Mommy brain atau yang disebut juga dengan momnesia adalah istilah untuk kondisi sering lupa pada ibu yang baru melahirkan. Hal ini terbukti merupakan perubahan normal yang secara alami terjadi pascapersalinan. Yuk, ketahui lebih lanjut di sini.
Setelah melahirkan, Bunda mungkin merasa jadi gampang lupa daripada biasanya. Penelitian menemukan hal ini disebabkan oleh perubahan struktur pada otak yang dipengaruhi oleh perubahan hormon pascapersalinan. Perubahan struktur dalam otak ini bisa berlangsung lama, setidaknya 2 tahun.
Mommy Brain Tergolong Normal
Mudah lupa memang bukan sesuatu yang menguntungkan. Namun, penelitian menyebut mommy brain lebih sebagai proses perkembangan seorang wanita menjadi ibu. Seperti peralihan remaja menjadi dewasa, peralihan wanita menjadi ibu juga melibatkan perubahan hormon dan fisik, termasuk perubahan pada otak.
Perubahan otak yang menyebabkan mommy brain sebenarnya justru membuat insting seorang ibu terhadap bayinya menjadi lebih tajam. Karena perubahan ini, ibu secara alami bisa lebih mengerti kebutuhan dan keinginan bayi meskipun dia tidak bisa mengutarakannya.
Sayangnya, perubahan ini juga menyebabkan Bunda menjadi lebih mudah lupa, sering melamun, dan emosional. Meski memang, ini juga bisa disebabkan oleh kelelahan dalam mengurus anak.
Para ahli menduga bahwa mommy brain berkaitan dengan adanya hormon oksitosin setelah melahirkan. Hormon ini dapat memengaruhi bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori, sehingga wanita dapat melupakan memori tertentu yang dianggap otak tidak penting.
Cara Menyiasati Mommy Brain
Bunda jangan terlalu khawatir terhadap mommy brain karena ada beragam cara untuk menyiasatinya agar tidak mengganggu aktivitas, yaitu:
1. Memenuhi waktu tidur
Kurang tidur karena mengurus bayi dapat membuat Bunda lebih kesulitan untuk mengingat, karena otak baru mulai menanamkan informasi saat kita tidur. Oleh karena itu, cobalah bergantian mengurus Si Kecil dengan Ayah atau kerabat lain, agar Bunda bisa tetap berisitirahat dengan cukup.
2. Mengonsumsi makanan sehat
Rutinlah mengonsumsi makanan untuk otak guna membantu menguatkan daya ingat. Sumber makanan tersebut meliputi ikan salmon, telur, tahu, teh hijau, blueberry, brokoli, dan kunyit. Bila perlu, lanjutkan konsumsi vitamin prenatal untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan sel otak.
3. Mengedepankan rutinitas yang penting
Setelah melahirkan, Bunda akan memiliki beragam kegiatan baru dalam hal mengurus Si Kecil, rumah tangga, atau mungkin pekerjaan. Agar semua itu tidak menjadi beban pikiran dan membuat sulit berkonsentrasi, buatlah sistem prioritas terhadap hal-hal yang perlu Bunda kerjakan. Bila perlu, buatlah checklist untuk memudahkan Bunda.
4. Menerima berbagai perubahan hidup setelah melahirkan
Kehadiran bayi ikut membuat perubahan dalam hubungan Bunda dengan pasangan, keluarga, dan teman. Di samping itu, Bunda juga harus menyesuaikan diri dengan peran sebagai ibu yang akan jauh berbeda dengan sebelum hamil dulu.
Hal-hal ini mungkin bisa membuat Bunda murung dan kehilangan fokus. Namun, dengan menyadari dan menerima keadaan ini, Bunda setidaknya bisa terhindar dari perasaan sedih atau marah.
Selain itu, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan daya ingat dan beradaptasi menjalani perubahan ini, termasuk mencatat apa saja yang perlu dikerjakan atau dibeli lalu menempelkan di pintu kulkas, memasang alarm pada telepon seluler, serta melakukan meditasi untuk membantu pikiran untuk fokus.
Jadi, tidak perlu bingung saat sering lupa atau ceroboh setelah melahirkan, ya, Bun. Dengan melakukan beragam cara menyiasati mommy brain di atas, diharapkan Bunda bisa menjalani kehidupan yang baru dengan nyaman dan tetap produktif.
Namun, bila kondisi mommy brain ini sampai menimbulkan lupa yang sangat parah atau bahkan membuat Bunda frustrasi, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat.