Menjaga berat badan anak agar ideal bukanlah perkara mudah bagi sebagian orang tua. Banyak orang tua yang sulit menyesuaikan atau mempertahankan berat badan ideal anak, terutama saat anak susah makan, baru sembuh dari sakit, atau memiliki pola makan yang tidak sehat.
Setiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Selain itu, faktor keturunan juga berperan besar dalam menentukan berat badan dan bentuk tubuh anak.
Namun, secara umum, diperlukan standar perhitungan yang sesuai untuk menentukan apakah berat badan anak ideal atau tidak. Perhitungan ini bisa dilakukan melalui penilaian indeks massa tubuh (IMT).
Cara Menghitung Berat Badan Anak yang Ideal
Indeks massa tubuh (IMT) digunakan untuk mengetahui apakah berat badan anak tergolong ideal. Cara ini dikembangkan para ahli untuk mengetahui kisaran berat badan yang sehat dan sesuai dengan tinggi badan.
Untuk menentukan IMT anak, Anda perlu mengukur tinggi dan berat badan anak. Setelah itu, Anda bisa mencari tahu apakah IMT anak berada di kisaran yang normal.
Contohnya, bila seorang anak memiliki berat badan 40 kg dengan tinggi 1,40 m (140 cm), perhitungan indeks massa tubuhnya adalah:
- Kalikan tinggi badan anak dalam satuan meter yang dikuadratkan → 1,40 x 1,40 = 1,96
- Selanjutnya, bagi angka berat badan anak dengan hasil kuadrat tinggi badan → 40 : 1,96 = 20,4
- Hasil nilai IMT adalah 20,4
Setelah Anda mendapatkan angka IMT anak, Anda dapat menentukan apakah berat badan anak sudah ideal, kurang, atau berlebih berdasarkan klasifikasi IMT untuk anak-anak sesuai usia dan jenis kelaminnya.
Cara lainnya adalah membandingkan berat badan anak dengan grafik pertambahan berat badan anak berdasarkan usia yang bisa Anda lihat pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Kartu ini digunakan untuk memantau kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan IMT sesuai usia dan jenis kelaminnya.
Jika anak diketahui mengalami berat badan kurang, berat badan berlebih, atau obesitas, orang tua disarankan untuk berkonsultasi ke dokter anak. Setelah itu, dokter dapat memberikan penanganan yang tepat agar berat badan anak bisa normal.
Masalah gizi dan kesehatan anak penting untuk dideteksi sedini mungkin agar tidak mengganggu proses tumbuh kembangnya.
Cara Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal
Untuk menjaga berat badan anak tetap ideal, orang tua bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
1. Berikan makanan bergizi seimbang
Anak yang berat badannya di bawah normal bukan berarti harus diberikan makanan berkalori tinggi atau makanan berlemak. Anak tetap membutuhkan pola makan bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, serat, protein, lemak baik, serta vitamin dan mineral.
Sejak usia 2 tahun, seorang anak harus mulai makan makanan yang sama dengan anggota keluraga lain. Berikut ini adalah panduan pola makan sehat yang bisa Anda terapkan kepada anak Anda:
- Berikan Si Kecil minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari.
- Sertakan makanan berbahan dasar karbohidrat, seperti kentang, roti, nasi, atau pasta.
- Pilihlah susu yang rendah lemak dan rendah gula.
- Sertakan protein dalam menu makanan sehari-hari, seperti kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh Si Kecil dengan memastikan ia minum air minimal 8 gelas per hari.
- Hindari makanan tinggi lemak yang tidak sehat, seperti burger, sosis, dan biskuit.
2. Berikan suplemen vitamin
Jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi melalui makanan, baik karena makanannnya kurang variatif atau anak susah makan, Anda dapat memberikan suplemen nutrisi, misalnya suplemen vitamin A, vitamin C, zinc, atau vitamin D.
Pemberian suplemen juga bermanfaat bagi anak yang kekurangan gizi karena gangguan pencernaan atau masalah kesehatan tertentu.
Namun, sebelum memberikan suplemen nutrisi kepada anak, penting untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar dokter bisa menentukan jenis dan dosis suplemen nutrisi yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan anak.
3. Biasakan anak olahraga secara rutin
Selain menyenangkan bagi anak, berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Olahraga baik untuk memperkuat tulang dan otot, menjaga berat badan tetap ideal, menurunkan tekanan darah, mengurangi stres dan rasa cemas, serta meningkatkan rasa percaya diri anak.
Aktivitas fisik penting dilakukan oleh anak yang kekurangan berat badan maupun yang kelebihan berat badan. Bagi anak yang kekurangan berat badan, olahraga bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan.
Sementara itu, bagi anak yang kelebihan berat badan, olahraga berguna untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan agar lebih ideal.
4. Hindari stres
Stres pada anak bisa mengganggu nafsu makan atau pola makannya. Saat mengalami stres berlebihan, anak menjadi sering melewatkan waktu makan, makan terlalu banyak, malas makan, atau memilih makanan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, saat anak mengalami stres, bantulah ia agar tetap merasa aman, dicintai, dan diperhatikan. Misalnya, menemani anak tidur, makan bersama, atau menjeputnya sepulang sekolah. Selain itu, luangkan waktu untuk pergi berlibur bersama anak atau sekadar berkumpul bersama teman-temannya.
Penting bagi orang tua untuk menjaga berat badan anak tetap ideal guna menghindari masalah kesehatan di kemudian hari. Anak yang terlalu kurus atau berat badannya kurang lebih berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang, daya tahan tubuhnya lemah, dan kesulitan belajar.
Sebaliknya, berat badan berlebihan pun tidak sehat bagi anak. Kelebihan berat badan atau bahkan obesitas pada anak bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Untuk memonitor berat badan anak, Anda bisa melakukan penimbangan berat badan secara rutin di rumah atau di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, posyandu, atau klinik dokter.
Apabila anak mengalami masalah tumbuh kembang atau Anda kesulitan menjaga berat badan anak yang ideal, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Hal ini penting dilakukan untuk memperbaiki status gizi anak dan menjaga tubuhnya tetap sehat.