Lecozinc adalah suplemen untuk mendukung penyembuhan diare pada anak usia di bawah 5 tahun. Penggunaan obat ini perlu dibarengi dengan pemberian cairan rehidrasi, seperti oralit. Lecozinc mengandung bahan aktif zinc sulfate monohydrate.
Ketika diare, dinding usus dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan cairan dan elektrolit terus keluar. Kandungan zinc dalam Lecozinc terbukti dapat memperbaiki dan memperkuat dinding usus, sehingga diare lebih cepat berhenti. Selain itu, zinc juga dapat menurunkan risiko diare kambuh dalam waktu 2–3 bulan ke depan.
Produk Lecozinc
Lecozinc tersedia dalam dua varian, yaitu:
- Lecozinc 20 mg 10 Tablet, dengan kandungan 20 mg zinc tiap tablet dispersible.
- Lecozinc sirup, yang memiliki kandungan 10 mg zinc tiap 5 ml sirup.
Apa Itu Lecozinc
Bahan aktif | Zinc sulfate monohydrate |
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Obat diare, suplemen mineral |
Manfaat | Mengatasi diare pada anak |
Dikonsumsi oleh | Anak-anak |
Lecozinc untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Lecozinc untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya aman digunakan oleh ibu hamil jika digunakan sesuai dengan aturan pakai yang ada pada kemasan. |
Bentuk obat | Tablet dispersible dan sirup |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Lecozinc
Sebelum memberikan Lecozinc kepada anak, perhatikanlah beberapa hal berikut:
- Jangan memberikan Lecozinc kepada anak jika ia alergi terhadap kandungan dalam produk ini.
- Informasikan kepada dokter jika anak sedang menderita penyakit ginjal atau defisiensi tembaga.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Lecozinc jika anak sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Lecozinc.
Dosis dan Aturan Pakai Lecozinc
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Lecozinc untuk mengatasi diare berdasarkan usia anak dan bentuk obat:
Lecozinc tablet dispersible
- Anak usia 6 bulan hingga usia 5 tahun: 1 tablet, 1 kali sehari.
- Anak usia 2–6 bulan: ½ tablet, 1 kali sehari.
Lecozinc sirup
- Anak usia 6 bulan hingga usia 5 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 1 kali sehari.
- Anak usia 2–6 bulan: 1 sendok takar (5 ml), 1 kali sehari.
Lecozinc perlu dikonsumsi setiap hari selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti.
Cara Mengonsumsi Lecozinc dengan Benar
Baca aturan penggunaan yang tertera pada kemasan produk sebelum mengonsumsi Lecozinc. Jika Anda ragu atau anak Anda memiliki kondisi medis tertentu, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi penggunaan yang tepat.
Agar manfaat Lecozinc bisa didapatkan secara maksimal, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Minumlah Lecozinc 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Namun, jika timbul mual, konsumsilah Lecozinc bersama makanan.
- Larutkan Lecozinc tablet dengan 1 sendok teh (5 ml) air putih hangat atau ASI. Tunggu sekitar 30 detik hingga tablet larut. Setelah itu, berikan obat kepada anak.
- Kocok botol Lecozinc sirup sebelum digunakan. Gunakan sendok takar yang terdapat pada kemasan agar dosis yang dikonsumsi akurat.
- Berikan Lecozinc bersamaan dengan oralit sesegera mungkin begitu anak mengalami diare.
- Hindari konsumsi makanan tinggi kalsium atau fosfor, seperti susu, keju, yoghurt, kacang-kacangan, es krim, minuman cokelat panas, atau minuman bersoda, selama 1–2 jam sesudah mengonsumsi Lecozinc karena bisa menghambat penyerapan zinc.
- Jika Anda lupa memberikan Lecozinc kepada anak, segera berikan ia obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Simpan Lecozinc di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Perlu diingat bahwa Lecozinc sirup tidak boleh digunakan bila sudah lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.
Interaksi Lecozinc dengan Obat Lain
Mengingat Lecozinc mengandung zinc, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama dengan obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas Lecozinc dan juga suplemen kalsium, tembaga, atau zat besi, jika kedua obat digunakan bersamaan
- Penurunan efektivitas antibiotik tetracycline atau antibiotik quinolone jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan Lecozinc
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Lecozinc bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Lecozinc
Lecozinc umumnya jarang menimbulkan efek samping selama digunakan sesuai aturan pakai. Namun, pada beberapa orang kandungan zinc dalam obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Heartburn
- Rasa pahit di mulut
Jika efek samping tidak kunjung mereda atau makin mengganggu, Anda bisa berkonsultasi dari rumah melalui Chat Bersama Dokter. Meski jarang terjadi, segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi obat yang parah, seperti sesak napas, lemas, atau leher seperti tercekik.