Leher bergaris bisa disebabkan oleh banyak hal. Kondisi berupa garis kerutan di leher ini dapat diatasi dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti mengonsumsi air yang cukup, menghindari merokok, dan memakai sunscreen.
Leher bergaris merupakan salah satu bentuk kerutan yang muncul di leher. Kondisi ini lumrah dialami oleh siapa saja dan memiliki kesamaan dengan garis kerutan yang muncul di mulut, mata, tangan, dan dahi.
Kemunculan garis di leher menjadi salah satu tanda penuaan yang sering kali mengganggu penampilan. Namun, leher bergaris ternyata bisa diatasi sejak awal dengan melakukan pola hidup yang sehat dan perawatan kulit secara rutin.
Berbagai Penyebab Leher Bergaris
Setidaknya ada 5 penyebab munculnya leher bergaris. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Usia
Leher bergaris dapat disebabkan oleh usia yang mulai menua. Makin bertambah usia, makin berkurang tingkat kelenturan dan kelembaban kulit. Hal itu diikuti dengan berkurangnya kolagen dan lemak yang ada pada lapisan terdalam kulit. Proses ini kemudian memunculkan garis di sekitar leher dan keriput.
2. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari secara berlebihan dan secara langsung akan menyebabkan pemecahan kolagen dan serat protein elastis di lapisan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi kehilangan kelenturannya.
3. Paparan asap polusi dan asap rokok
Selain karena faktor usia dan paparan sinar matahari, leher bergaris juga dapat disebabkan oleh paparan asap polusi dan asap rokok. Asap-asap ini akan menyebabkan proses munculnya leher bergaris lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dan asap rokok memperlambat pertumbuhan kolagen baru di kulit.
4. Gerakan berulang
Melakukan gerakan secara berulang juga dapat menjadi penyebab munculnya leher bergaris. Sering menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri secara berulang akan menimbulkan garis di leher.
5. Genetik
Leher bergaris juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari orang tua. Faktor genetik ini mempengaruhi jumlah produksi kolagen dan serat protein yang elastis pada kulit. Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi cara tubuh merespon peradangan. Peradangan yang parah akan mempercepat proses penuaan dan munculnya leher bergaris.
Cara Mengatasi Leher Bergaris
Bagi beberapa orang, kondisi leher bergaris bisa mengganggu penampilan. Jika Anda memiliki leher bergaris dan ingin menghilangkannya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, antara lain:
Perbanyak minum air putih
Anda dapat minum air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan meminum air putih, tubuh akan terhidrasi dengan baik sehingga kulit akan terjaga kelembapannya. Bila kurang mengonsumsi air putih, kulit akan menjadi kering.
Jaga pergelangan leher saat menelepon
Saat menelepon menggunakan handphone, kebiasaan menjepit gawai tersebut dengan kepala dan bahu dapat membuat leher menjadi berkerut dan bergaris. Untuk mengurangi gerakan menjepit handphone ini, Anda dapat memakai earphone atau mengeraskan volume suara handphone.
Selain itu, ketika sedang menelepon, upayakan Anda dalam posisi duduk atau berdiri dengan tenang tanpa terganggu dengan aktivitas lain. Dengan begitu, kebiasaan menjepit gawai dengan kepala dan bahu bisa diminimalkan.
Konsumsi vitamin
Mengonsumsi vitamin A dan vitamin C dapat mengurangi kemunculan leher bergaris. Vitamin A berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan produksi kolagen, sedangkan vitamin C berfungsi untuk mempercepat produksi kolagen.
Kedua vitamin ini mudah untuk didapatkan, yaitu melalui makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Vitamin A terkandung dalam ikan, susu, tomat, wortel, sayuran berdaun hijau, dan mangga. Sementara itu, beberapa makanan yang mengandung vitamin C antara lain adalah jeruk, stroberi, kentang, dan brokoli.
Selain didapatkan dari makanan, Anda juga bisa mengonsumsi tablet vitamin A dan vitamin C tambahan sesuai anjuran dokter dan aturan minum di kemasan vitamin.
Pakai sunscreen
Leher bergaris dapat juga diatasi dengan memakai sunscreen. Anda dapat mengoleskan sunscreen dengan kandungan minimal SPF 30 ke leher setiap hari jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali sunscreen setidaknya setiap 2⎼3 jam.
Hal ini dilakukan untuk mencegah leher terkena paparan sinar matahari yang memicu terjadinya leher bergaris.
Hindari merokok
Merokok dapat merusak kulit. Hal itu karena rokok mengandung nikotin yang menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga pasokan oksigen untuk kulit berkurang.
Selain itu, asap rokok juga mampu merusak kolagen di kulit sehingga kulit menjadi gampang keriput. Dengan menghindari rokok, kulit akan menjadi lebih sehat.
Gunakan pelembap dengan kandungan asam hialuronat
Anda juga dapat mengoleskan pelembap ke leher. Pelembap kulit yang dapat dipakai untuk mengatasi leher bergaris ialah pelembap yang mengandung asam hialuronat. Asam hialuronat berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit agar terhidrasi dengan baik.
Untuk penggunaan pelembap atau serum dengan kandungan asam hialuronat idealnya dioleskan ke kulit sebanyak 2 kali sehari setelah mencuci muka. Untuk melihat apakah Anda memiliki alergi terhadap bahan ini, oleskan terlebih dahulu pada punggung tangan dan tunggu apakah kulit Anda menjadi kemerahan dan gatal.
Pakai krim retinoid
Selain menggunakan pelembab yang mengandung asam hialuronat, Anda juga dapat memakai krim yang mengandung retinoid. Retinoid berfungsi untuk meningkatkan produksi elastin dan kolagen yang menimbulkan efek kenyal di kulit sehingga mampu mengurangi munculnya leher bergaris.
Penggunaan krim ini dapat dilakukan dengan mengoleskannya ke kulit dalam jumlah yang sedikit. Pasalnya, penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan kulit menjadi kering hingga terkelupas.
Bagi pengguna awal krim dengan kandungan retinoid, penggunaan secara tipis di wajah 1 kali dalam 1 minggu dapat berefek baik untuk kulit. Setelah kulit terbiasa, penggunaannya dapat ditingkatkan 2–3 kali dalam 1 minggu. Jangan lupa disertai juga dengan penggunaan pelembap dan sunscreen agar kulit tidak iritasi. Krim retinoid sebaiknya digunakan sesuai dengan resep dari dokter.
Selain dengan melakukan cara-cara di atas, penting juga bagi Anda untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta rutin merawat kulit sejak dini supaya terhindarkan dari garis leher.
Namun, jika Anda mengalami leher bergaris dan sudah berusaha untuk mengatasinya dengan berbagai cara di atas tetapi tidak berhasil, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.