Masa subur wanita adalah rentang waktu yang sering dimanfaatkan untuk memperbesar peluang terjadinya kehamilan. Mengetahui masa subur akan membantu pasangan yang sedang merencanakan kehamilan untuk bisa menentukan waktu yang ideal supaya lebih cepat hamil.
Masa ovulasi adalah waktu di mana sel telur yang sudah matang dilepaskan untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma di dalam rahim. Jika sel telur tidak dibuahi, tubuh akan masuk ke fase menstruasi atau haid.
Melakukan hubungan seksual di masa subur wanita akan meningkatkan peluang untuk hamil, terlebih jika sperma telah berada dalam tuba falopi selama masa subur.
Cara Mengetahui Masa Subur Wanita
Ada empat cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kapan masa subur wanita. Dua di antaranya merupakan metode yang tidak memerlukan alat bantu apa pun, sementara dua lainnya memerlukan bantuan alat. Berikut adalah beberapa metode atau cara mengetahui masa subur wanita beserta penjelasannya:
1. Menggunakan metode kalender
Untuk mengecek masa subur wanita memakai metode ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui tanggal atau siklus menstruasi bulan ini dan bulan sebelumnya. Masa subur seorang wanita umumnya terjadi pada 5 hari sebelum ovulasi.
Namun, masa ovulasi setiap wanita bisa berbeda, tergantung lamanya siklus haid. Anda yang punya siklus haid rata-rata 28 hari misalnya, biasanya akan mengalami ovulasi pada hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama.
Metode kalender ini memang dapat mengetahui masa subur wanita, tetapi kurang akurat untuk wanita yang punya siklus menstruasi tidak teratur. Bagi yang siklus menstruasinya kurang dari 26 hari atau lebih dari 32 hari juga demikian. Perhitungan masa subur menggunakan metode kalender bisa menjadi tidak akurat.
2. Mengecek lendir serviks
Sebelum ovulasi, vagina akan mengeluarkan lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir ini dapat menjadi pertanda bahwa Anda dalam kondisi yang sangat subur. Ciri-ciri lendir masa subur adalah seperti putih telur mentah, yaitu berwarna bening, licin, dan encer, serta keluar dengan jumlah yang cukup banyak.
Bila Anda ingin mengecek kesuburan dengan metode ini, cobalah untuk memperhatikan dan mencatat kondisi lendir yang keluar dari organ intim sejak 1 hari setelah menstruasi berakhir. Selama masa ini, hindari membersihkan vagina dengan sabun pembersih khusus organ kewanita.
Alasannya adalah karena membersihkan vagina memakai sabun pembersih khusus bisa mengganggu keseimbangan bakteri di vagina. Efeknya, tekstur dan lendir vagina dapat berubah menjadi tidak normal.
3. Mengukur suhu basal tubuh
Suhu basal tubuh merupakan temperatur saat tubuh dalam kondisi istirahat. Ketika memasuki masa ovulasi, suhu basal tubuh biasanya akan mengalami sedikit peningkatan, yakni sekitar 0,30 Celsius.
Anda dapat mengukur suhu basal menggunakan termometer khusus pengukur suhu basal. Namun, agar hasilnya akurat, Anda dianjurkan untuk mengukur suhu tubuh setelah bangun tidur di pagi hari, tepatnya sebelum beranjak dari kasur.
Lakukan pengukuran setiap pagi dan catat hasilnya agar Anda dapat melihat pola dan memprediksi masa subur dengan baik. Jangan mengukur suhu basal tubuh ketika Anda sedang demam atau sedang stres karena hasilnya tidak akan akurat.
4. Menggunakan alat prediksi ovulasi
Masa subur wanita juga bisa diketahui dengan menggunakan alat prediksi ovulasi (ovulation test pack). Anda tinggal meneteskan sampel urine ke alat ini. Nantinya, akan terbaca apakah Anda sedang subur atau tidak. Anda bisa membeli alat prediksi ovulasi di apotek terdekat, tanpa perlu resep dokter.
Bagi pasangan yang sedang berencana untuk memiliki anak, masa subur wanita bisa dijadikan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual. Sebaliknya, hindari hubungan seksual di masa-masa tersebut jika Anda belum berencana untuk hamil atau sedang menerapkan metode KB alami.
Jika masih belum paham bagaimana cara mengetahui masa subur wanita, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sekaligus menjalani pemeriksaan kesuburan.