Infeksi adenovirus merupakan jenis infeksi yang bisa dialami oleh siapa saja, terutama anak usia di bawah 5 tahun. Selain dapat menular dengan cepat, sebagian kasus infeksi adenovirus juga bisa menimbulkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati.
Adenovirus adalah kelompok virus yang bisa menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, dan saluran napas. Setidaknya, ada sekitar 40 jenis adenovirus yang telah dikenali dan dapat menular dengan mudah, terutama pada anak-anak.
Penyakit yang Disebabkan Adenovirus
Berikut adalah beberapa penyakit yang disebabkan oleh adenovirus:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Adenovirus merupakan salah satu penyebab utama terjadinya ISPA pada anak. Penyakit ini bisa menimbulkan beragam gejala, mulai dari batuk, pilek, demam, hidung tersumbat hingga nyeri tenggorokan.
Pada sebagian kasus, penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi telinga bagian tengah (otitis media) dan pembengkakan kelenjar getah bening.
2. Gangguan saluran pernapasan bagian bawah
Adenovirus juga dapat menyebabkan berbagai penyakit saluran pernapasan bawah pada anak, seperti radang paru-paru atau pneumonia dan bronkiolitis. Penyakit tersebut biasanya terjadi pada bayi yang memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena kurang gizi, atau pada bayi yang mengalami ISPA dan tidak mendapatkan pengobatan.
3. Gastroenteritis
Infeksi adenovirus juga kerap menyebabkan gastroenteritis pada anak. Saat terkena gastroenteritis, anak-anak bisa mengalami diare, demam, muntah, kram perut, dan sakit kepala. Jika sudah parah, diare bisa menyebabkan dehidrasi dan kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter.
4. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing (ISK) juga termasuk penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi adenovirus. Penyakit ini sering kali ditandai dengan gejala khas, yang meliputi sering buang air kecil, rasa perih saat buang air kecil, hingga kencing berdarah. Selain akibat virus, ISK juga bisa disebabkan oleh bakteri.
5. Infeksi mata
Ketika masuk ke mata, adenovirus bisa menimbulkan iritasi dan peradangan pada konjungtiva, yakni lapisan bagian dalam kelopak mata dan selaput yang melindungi bola mata. Penyakit ini dinamakan konjungtivitis.
Saat terkena infeksi adenovirus pada mata, anak akan mengalami mata merah, berair, dan bengkak. Mereka juga bisa menjadi lebih rewel dan susah beristirahat, karena mata yang terasa perih dan gatal. Penyakit mata ini mudah menular ke orang lain.
Infeksi adenovirus umumnya hanya menimbulkan penyakit yang ringan dan tidak berbahaya, serta sering kali bisa sembuh sendiri.
Namun, pada anak-anak yang memiliki sistem imunitas tubuh lemah (imunodefisiensi), misalnya karena malnutrisi, efek samping kemoterapi, atau HIV/AIDS, infeksi adenovirus bisa berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Melindungi Anak dari Infeksi Adenovirus
Infeksi adenovirus menular dari satu orang ke orang lain melalui batuk, bersin, maupun kontaminasi tinja. Untuk menghindari penularan infeksi ini, ada beberapa cara yang penting dilakukan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa:
- Selalu cuci tangan sebelum makan, setelah buang air kecil maupun besar, sebelum mengolah makanan, dan setelah menyentuh benda yang kotor, misalnya gagang pintu atau pegangan di kereta atau bus.
- Kenakan masker saat bepergian atau berada di tempat yang ramai.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lipatan siku saat batuk maupun bersin.
- Hindari mengusap mata, mulut, atau hidung dengan tangan yang belum dicuci bersih.
- Bersihkan tempat tidur dan mainan yang sering disentuh anak.
Jika sedang sakit, termasuk ketika terkinfeksi adenovirus, anak sebaiknya tidak masuk sekolah karena perlu banyak istirahat di rumah. Tak hanya itu, selama sakit, Anda atau anak Anda juga sebaiknya tidak menggunakan fasilitas umum, seperti berenang di kolam renang umum.
Gejala infeksi adenovirus pada tiap anak dapat berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Pengobatannya pun perlu disesuaikan dengan penyakit yang dialami. Namun yang perlu diingat, hindari penggunaan obat bebas secara sembarangan atau tanpa rekomendasi dokter.
Jika kondisi anak Anda semakin parah atau mengalami gejala yang berat saat terkena infeksi adenovirus, misalnya tidak mau makan dan minum, sesak napas, kejang, atau demam tinggi yang tak kunjung sembuh, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.