Radiasi yang berasal dari sinar matahari ataupun penggunaan gadget berlebihan bisa menimbulkan gangguan pada mata. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kacamata anti radiasi guna melindungi kesehatan mata, terlebih jika sering beraktivitas di bawah terik matahari atau menggunakan gadget dalam waktu lama.
Mata merupakan organ yang sangat penting bagi kehidupan. Dengan adanya sepasang mata, seseorang bisa melihat dunia di sekitarnya. Jika tidak dirawat dan dijaga dengan baik, mata bisa rusak dan menimbulkan gangguan penglihatan. Maka dari itu, kita perlu memastikan mata tetap sehat dan terlindungi.
Jenis-Jenis Radiasi yang Dapat Merusak Mata
Radiasi adalah gelombang energi atau partikel berkecepatan tinggi, yang dapat terjadi secara alami atau buatan. Berikut ini adalah jenis-jenis radiasi yang berbahaya bagi kesehatan mata:
Sinar ultraviolet
Radiasi sinar ultraviolet dari matahari merupakan salah satu penyebab utama mata mengalami kerusakan. Sinar ultraviolet terbagi menjadi tiga jenis, yaitu UVA, UVB, dan UVC. Jenis radiasi sinar ultraviolet yang dapat menimbulkan efek negatif pada penglihatan adalah UVA dan UVB.
Mata yang terlalu sering terpapar kedua jenis radiasi sinar matahari ini bisa mengalami berbagai penyakit, seperti fotokeratitis (peradangan pada kornea mata akibat paparan sinar matahari berlebihan), pterygium, kanker mata, katarak, dan degenerasi makula.
Komputer dan gadget
Cahaya biru atau blue lights yang berasal dari layar komputer, laptop, ataupun gadget lainnya diduga bisa menyebabkan timbulnya gangguan pada mata. Terlalu lama berada di depan layar perangkat elektronik tersebut bisa membuat Anda jarang berkedip dan menyebabkan mata kering serta mata lelah.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa cahaya biru dari gadget lama kelamaan bisa menimbulkan kerusakan pada kornea, lensa, dan retina mata. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Radiasi nuklir
Radiasi nuklir banyak digunakan dalam dunia medis untuk mengobati dan mendiagnosis penyakit tertentu. Radiasi nuklir ini digunakan dalam pemerikaan Rontgen dan CT-scan, serta terapi radiasi untuk mengobati kanker.
Akan tetapi, paparan radiasi nuklir yang berlebihan atau terlalu sering bisa menimbulkan bahaya pada kesehatan, seperti kanker, gangguan tumbuh kembang pada anak, serta kerusakan jaringan dan sel-sel di tubuh, termasuk sel kulit dan mata.
Tips dalam Memilih Kacamata Anti Radiasi
Produk kacamata anti radiasi yang beredar di pasaran biasanya hanya untuk menghalau sinar ultraviolet dan radiasi gadget. Sedangkan kacamata anti radiasi nuklir dan foto Rontgen tidak dijual bebas dan umumnya digunakan oleh petugas medis yang bekerja di dekat mesin pemancar radiasi nuklir.
Kacamata anti radiasi didesain khusus, sehingga berbeda dengan lensa kacamata biasa. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih kacamata anti radiasi yang baik:
1. Mampu menghalau radiasi
Lensa berbahan plastik atau kaca pada dasarnya hanya dapat menghalau sedikit sinar ultraviolet, tapi penambahan lapisan khusus pada lensa adalah satu cara untuk menghalau sinar ultraviolet secara total.
Karena itu, saat memilih kacamata hitam, Anda harus memastikan bahwa kacamata tersebut telah dilengkapi oleh lapisan khusus yang mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet. Utamakan pelapis yang mampu menangkal radiasi sebesar 99-100 persen atau diberi label 400 nm untuk memberikan perlindungan mata dengan optimal.
2. Dibuat dengan lensa yang baik
Pastikan bahwa lensa kacamata anti radiasi telah didesain dengan benar. Cara mengetesnya mudah. Kenakan kacamata dan peganglah gelas pada jarak ideal dari pandangan Anda dan lihat suatu pola persegi atau garis lurus sambil menutup satu mata.
Pindahkan gelas tersebut secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain, serta ke sisi atas dan bawah. Jika garis tetap terlihat lurus, maka lensa Anda termasuk lensa kacamata yang baik.
3. Memiliki lensa yang terpolarisasi
Kacamata dengan lensa terpolarisasi (polarized lens) dapat membantu mengurangi silaunya sinar matahari yang terpantul dari kaca, cermin, jalan, atau genangan air. Oleh karena itu, demi kenyamanan beraktivitas di siang hari, dianjurkan untuk menggunakan kacamata anti radiasi dengan lensa yang terpolarisasi.
4. Memiliki bingkai dan lensa yang berukuran besar
Selain memastikan bahwa kacamata yang dibeli mampu menangkal radiasi sinar ultraviolet, Anda juga harus mempertimbangkan bingkai dan ukuran kacamata yang dipilih. Kacamata dengan bingkai dan lensa yang lebih besar dinilai mampu menutupi area di sekitar mata dengan baik.
Melindungi mata dari paparan radiasi berlebih merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mata. Selain membatasi penggunaan gadget dan mengistirahatkan mata Anda dari waktu ke waktu selama bekerja di depan layar komputer, Anda juga dianjurkan untuk menggunakan kacamata anti radiasi saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Apabila masih bingung dalam menentukan pilihan jenis kacamata anti radiasi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter mata. Dokter akan menyarankan pilihan kacamata yang sesuai dengan kondisi mata dan aktivitas Anda sehari-hari.