Luka di siku tangan mungkin memerlukan waktu cukup lama untuk sembuh, karena siku merupakan bagian tubuh yang cukup sering digerakkan. Oleh karena itu, diperlukan perawatan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi.
Luka di siku tangan dapat terjadi akibat terjatuh, terkena benda tajam, atau kecelakaan saat berkendara. Akibatnya, terbentuk luka atau robekan pada permukaan kulit. Jika luka pada siku tergolong ringan, Anda cukup melakukan perawatan sendiri di rumah.
Namun, jika luka siku tangan tidak berhenti berdarah atau jika luka cukup dalam hingga melukai tendon, ligamen, dan tulang, mendapatkan pertolongan medis merupakan penanganan yang terbaik.
Langkah Perawatan Luka di Siku Tangan
Luka di siku tangan harus mendapat perawatan yang tepat untuk menghentikan perdarahan, mempercepat proses penyembuhan luka, dan mencegah terjadinya infeksi. Berikut ini adalah langkah-langkah perawatan luka di siku tangan:
1. Mencuci tangan
Langkah pertama merawat luka di siku tangan adalah mencuci tangan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran infeksi dari tangan yang terkontaminasi kotoran maupun bakteri.
Anda dapat mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan sabun, lalu membilasnya di bawah air mengalir sebelum menyentuh atau merawat luka.
2. Menghentikan perdarahan
Jika luka di siku tangan termasuk luka ringan, darah yang keluar biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, apabila diperlukan, Anda dapat menekan luka menggunakan perban atau kain bersih untuk membantu menghentikan perdarahan.
Untuk membantu menghentikan perdarahan, Anda juga dapat berbaring dan mengangkat lengan agar posisi siku menjadi lebih tinggi daripada jantung. Hal ini dapat membantu mengurangi aliran darah ke siku.
3. Membersihkan luka
Membersihkan luka di siku tangan dapat dilakukan dengan membilasnya di bawah aliran air bersih untuk menghilangkan kotoran. Namun, jika masih ada kotoran duri yang tersisa, Anda dapat mencabutnya dengan menggunakan pinset yang telah dibersihkan dengan alkohol.
Setelah itu, gunakan waslap atau kain bersih untuk mengeringkan area sekitar luka. Dalam proses membersihkan luka, hindari penggunaan sabun karena dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada luka.
4. Menutup luka
Setelah luka bersih, Anda dapat menutupnya menggunakan perban steril untuk menjaga luka tetap bersih dan mencegah bakteri masuk. Gantilah perban 1 kali sehari atau setiap kali ketika perban basah maupun kotor.
Sementara untuk luka yang hanya berupa goresan kecil, Anda dapat membiarkannya tetap terbuka guna mempercepat proses penyembuhan luka.
5. Membatasi gerakan
Siku merupakan bagian tubuh yang aktif bergerak. Untuk membantu proses penyembuhan luka yang cukup berat, Anda dapat membatasi gerakan atau mungkin menggunakan gendongan untuk menopang lengan selama 3 hari pertama atau hingga luka mengering.
Selanjutnya, Anda dapat mulai menggerakkan siku secara perlahan dengan menekuk dan meluruskan siku. Lakukan latihan ini beberapa kali sehari sampai Anda dapat kembali menggerakkan siku dengan bebas.
Apabila langkah perawatan luka di siku tangan telah Anda jalani tetapi luka cukup parah atau pendarahan tidak berhenti maupun terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, mintalah bantuan tenaga medis untuk melakukan perawatan luka.
Dokter mungkin akan menjahit luka, bila parah atau luka cukup dalam, dan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan vaksinasi tetanus bila Anda belum pernah mendapatkannya, atau sudah waktunya mendapatkan vaksin booster.
Anda juga perlu segera mengunjungi dokter apabila luka di siku tangan menjadi bengkak dan kemerahan, kulit di sekitar luka terasa hangat, luka mengeluarkan nanah, maupun Anda mengalami demam.