Manfaat kacamata hitam tidak sekadar untuk menunjang penampilan. Kacamata hitam juga memiliki manfaat yang begitu besar, yaitu melindungi mata dari bahaya sinar matahari dan mencegah terjadinya berbagai penyakit mata.
Mata merupakan salah satu pancaindra yang berperan penting dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kesehatannya perlu dijaga, terutama dari berbagai hal yang dapat menyebabkan masalah pada penglihatan, salah satunya paparan sinar matahari.
Sinar matahari pagi memang baik untuk kesehatan. Namun, lain halnya saat siang hari. Sinar matahari pada tengah hari, tepatnya pada pukul 11 siang hingga pukul 4 sore, bisa memancarkan radiasi sinar ultraviolet yang lebih kuat.
Radiasi sinar UV dapat membahayakan kesehatan mata. Nah, salah satu bentuk perlindungan terhadap bahaya sinar ini adalah dengan menggunakan kacamata hitam.
Kacamata Hitam untuk Mencegah Penyakit Mata
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, manfaat kacamata hitam dapat mencegah penyakit mata akibat paparan sinar matahari. Ada beberapa jenis penyakit mata yang dapat disebabkan oleh radiasi sinar UV, di antaranya:
1. Katarak
Katarak merupakan gangguan yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau berkabut. Kondisi ini umumnya dialami oleh lansia, tetapi bukan berarti kondisi ini tidak dapat dialami oleh orang yang lebih muda.
Salah satu penyebab katarak pada usia muda adalah paparan sinar UVA dari matahari. Sinar ultraviolet ini bisa menembus kornea dan merusak lensa mata serta retina sehingga memicu terjadinya katarak.
Selain pandangan kabur, penderita katarak juga bisa mengalami gejala berupa penglihatan ganda, sensitif saat melihat cahaya, dan sulit melihat jelas pada malam hari.
2. Pterygium
Kondisi ini ditandai dengan adanya jaringan selaput kekuningan atau kemerahan yang tumbuh di bagian putih mata. Pada beberapa kasus, jaringan tersebut dapat tumbuh hingga ke bagian kornea dan memicu gangguan penglihatan.
Pterygium umumnya terjadi pada orang yang banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari atau tinggal di iklim hangat dan sering tidak memakai kacamata hitam.
Jaringan yang tumbuh ini memang tidak bersifat kanker, tetapi bila sampai menutupi kornea dan mengganggu penglihatan diperlukan tindakan operasi untuk mengatasinya.
3. Pinguekula
Pinguekula ditandai dengan adanya benjolan kuning pada bagian konjungtiva, yaitu selaput bening dan tipis yang melapisi permukaan putih bola mata di dekat kornea.
Kondisi ini sering kali diduga pterygium karena memiliki tanda dan gejala yang hampir serupa. Penyebab keduanya pun sama, yaitu seringnya mata terpapar sinar matahari tanpa menggunakan kacamata hitam. Namun, pinguekula dan pterygium merupakan kondisi yang berbeda.
4. Fotokonjungtivitis dan fotokeratitis
Paparan sinar ultraviolet yang terjadi dalam jangka waktu panjang bisa mengakibatkan kornea mengalami kerusakan berat atau terbakar. Kondisi ini disebut dengan fotokeratitis.
Seseorang yang terkena fotokeratitis akan mengalami gejala berupa pusing, mata nyeri dan terus-menerus berair, kelopak mata bengkak, mata merah, atau hilangnya penglihatan sementara.
Sementara itu, fotokonjungtivitis adalah kondisi ketika konjungtiva mata mengalami peradangan setelah beberapa jam terpapar sinar matahari dan terkadang terasa menyakitkan.
5. Degenerasi makula
Degenerasi makula adalah gangguan penglihatan berupa menurunnya fungsi makula, yaitu suatu area penglihatan di retina, sehingga penderitanya akan mengalami penurunan kemampuan melihat. Kondisi ini biasanya terjadi akibat bertambahnya usia, tetapi paparan sinar matahari berlebih pada mata juga bisa memicu terjadinya degenerasi makula.
Degenerasi makula biasanya ditandai dengan munculnya garis-garis dalam penglihatan yang membuat penglihatan menjadi buram dan kabur. Bila tidak segera diatasi, gangguan penglihatan yang satu ini bahkan bisa menyebabkan kebutaan permanen.
Tips Memilih dan Memakai Kacamata Hitam
Memilih kacamata hitam tidak sekadar untuk bergaya. Anda juga harus mempertimbangkan jenis dan efektivitasnya dalam melindungi mata dari sinar UV. Manfaat kacamata hitam dapat dikatakan baik bila mampu memblokir 100% radiasi UV.
Pilihlah kacamata hitam dengan lensa berwarna gelap dengan kegelapan lensa yang merata. Namun, perlu Anda ingat bahwa lensa berwarna gelap tidak menjadi jaminan kacamata tersebut efektif menangkal sinar UV yang berbahaya.
Selain itu, pilihlah kacamata hitam berukuran besar. Makin besar ukuran kacamata, makin baik dalam mencegah sinar UV masuk ke mata dari samping.
Dari jenis lensanya, ada beberapa jenis kacamata hitam yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan, antara lain:
- Kacamata dengan lensa polarisasi
- Kacamata berlensa polikarbonat
- Kacamata dengan lensa memblokir sinar biru dari elektronik
- Kacamata berlensa fotokromik
- Kacamata dengan lensa gradien
Untuk mendapatkan manfaat kacamata hitam dengan optimal, gunakanlah kacamata hitam saat beraktivitas langsung di bawah terik matahari, bermain di pantai, dan berolahraga.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan, harga tidak selalu menjamin efektivitas kacamata dalam memblokir sinar UV. Kacamata hitam dengan harga murah sama efektifnya dengan harga mahal jika memiliki perlindungan 100% terhadap sinar UV. Namun, ada baiknya bila Anda membeli kacamata hitam di optik yang terpercaya.
Mata merupakan alat indra yang sangat penting. Jagalah kesehatan mata Anda dengan baik dan gunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan sinar UV agar tidak menimbulkan masalah pada mata di kemudian hari.
Untuk mendapatkan kacamata hitam yang sesuai dan memiliki kualitas yang baik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan demikian, manfaat kacamata hitam pun dapat Anda peroleh dengan maksimal.