Lutut sakit bisa disebabkan oleh cedera hingga radang sendi. Apabila tidak ditangani, kondisi ini bisa menimbulkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penanganan lutut sakit yang tepat perlu disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berdiri, duduk, berjalan, dan berlari, dapat memberikan beban ekstra di lutut. Terlalu sering menggunakan lutut dapat memicu masalah hingga menimbulkan rasa sakit.
Lutut yang sakit biasanya akan terasa lebih nyeri saat digerakkan, serta menjadi tidak stabil dan tidak kuat menyangga badan. Akibatnya, penderita lutut sakit akan kesulitan untuk berdiri, bahkan berjalan.
Walaupun bisa dialami oleh siapa saja, lansia lebih rentan mengalami lutut sakit. Ini karena di usia tersebut kemampuan lutut sudah menurun.
Penyebab Lutut Sakit
Penyebab lutut sakit pada setiap orang bisa berbeda-beda, mulai dari cedera hingga kondisi medis tertentu. Lutut sakit yang disebabkan oleh cedera dapat mengganggu beberapa jaringan yang menyusun lutut, mulai dari tulang, tulang rawan, ligamen, maupun tendon.
Beberapa gangguan pada jaringan penyusun lutut akibat cedera yang dapat menyebabkan lutut sakit adalah:
- Ligamen lutut terkilir
- Ligamen lutut robek, misalnya akibat cedera ligamen lutut anterior atau cedera ligamen kolateral medial
- Tulang rawan robek
- Dislokasi tempurung lutut
- Bursitis lutut
- Patah tulang tempurung lutut dan tulang sekitarnya
- Sindrom patellofemoral dan iliotibial band
Selain disebabkan oleh cedera, lutut sakit juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:
- Osteoarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Infeksi pada tulang dan sendi lutut
- Penyakit asam urat (gout)
- Pseudogout
- Septic arthritis
- Lupus
- Kanker yang menyebar ke tulang lutut
Gejala Lutut Sakit
Nyeri akibat lutut sakit bisa datang tiba-tiba atau bertahap dan memburuk seiring berjalannya waktu. Tingkat keparahannya pun bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.
Beberapa penderita ada yang hanya mengalami gejala ringan, sedangkan beberapa penderita lainnya bisa mengalami rasa sakit yang luar biasa.
Selain rasa nyeri, berikut adalah beberapa gejala yang terkadang juga timbul akibat lutut sakit:
- Lutut terasa kaku dan tidak bisa diluruskan
- Lutut terasa lemah, tidak stabil, dan tidak bisa menopang beban tubuh
- Lutut tampak bengkak, kemerahan, dan terasa hangat
- Terdengar bunyi gemeretak (bunyi ‘kretek-kretek’) ketika posisi lutut berubah
Penanganan Lutut Sakit
Lutut sakit yang disebabkan oleh cedera ringan biasanya dapat hilang dengan perawatan sederhana di rumah, misalnya dengan mengompres dingin area yang sakit dan mengurangi aktivitas.
Namun, lutut sakit yang disebabkan oleh cedera berat atau kondisi medis tertentu harus ditangani oleh dokter. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui penyebab dan keparahan lutut sakit yang Anda derita.
Setelah mengetahui penyebab dan tingkat keparahannya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, antara lain:
Obat-obatan
Obat-obatan diberikan untuk meredakan nyeri dan mengatasi kondisi medis yang menyebabkan lutut sakit. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat-obatan, seperti:
- Obat antinyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, dan naproxen
- Disease modifying antirheumatic drugs (DMARD), seperti methotrexate, leflunomide, etanercept, infliximab, dan tocilizumab, jika lutut sakit disebabkan oleh rheumatoid arthritis
Apabila obat-obatan di atas tidak dapat mengatasi lutut sakit yang Anda derita, dokter mungkin juga akan meresepkan obat antinyeri yang termasuk ke dalam golongan obat opioid.
Terapi
Selain meresepkan beberapa obat, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau berbagai jenis latihan penguatan kaki berdasarkan kondisi lutut sakit yang Anda alami. Terapi ini dilakukan untuk melatih dan memperkuat otot di sekitar lutut, serta membuatnya lebih stabil.
Suntik sendi
Penyuntikan obat ke lutut sakit dilakukan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan. Pemberian obat langsung ke sendi lutut akan mempercepat proses penyembuhan.
Beberapa suntikan yang biasa digunakan untuk mengatasi lutut sakit adalah suntikan kortikosteroid untuk mengatasi peradangan, asam hialuronat atau yang dikenal dengan ‘oli lutut’, polinukleotida, mesenchymal stem cells (MSC), atau platelet-rich plasma (PRP).
Operasi
Apabila lutut sakit yang diderita sudah tergolong parah dan metode pengobatan lainnya tidak berhasil untuk meredakan gejala, dokter mungkin akan melakukan operasi, seperti arthroskopi, operasi penggantian lutut, atau osteotomi.
Pada kondisi medis tertentu, dokter juga mungkin akan menyarankan penggunaan alat penyangga (arch support) dan penyangga lutut (knee support) untuk meredakan nyeri dan melindungi serta menopang lutut.
Jika Anda mengalami lutut sakit, terlebih jika gejala tersebut hingga mengganggu aktivitas, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dengan melakukan pemeriksaan, dokter dapat menentukan penyebab dan keparahan serta memberikan penanganan yang sesuai untuk lutut sakit yang Anda alami.