Lutut sakit saat mau berdiri bukan keluhan yang bisa diabaikan. Keluhan ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan perlu mendapatkan penanganan agar nyerinya tidak makin mengganggu.
Lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang cukup sering digerakkan dan memiliki peran penting dalam melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat berdiri dan berjalan. Bagian ini terdiri dari berbagai jaringan, yaitu otot, tulang rawan, tulang tempurung lutut, ligamen, serta tendon.
Namun, seiring bertambahnya usia, fungsi lutut dapat menurun dan memunculkan beragam keluhan, termasuk lutut sakit saat mau berdiri.
Penyebab Lutut Sakit Saat Mau Berdiri
Lutut sakit saat berdiri bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu. Berikut ini adalah beberapa penyebab lutut sakit saat mau berdiri yang umum terjadi:
1. Kesalahan dalam berolahraga
Peningkatan intensitas atau durasi olahraga secara mendadak bisa memberikan beban yang berlebih pada lutut, yang mungkin melebihi kapasitas normal. Akibatnya, muncul keluhan lutut sakit saat mau berdiri.
Selain itu, kesalahan dalam berolahraga lainnya, seperti bersepeda dengan kursi yang terlalu rendah, terlalu banyak melompat, berlari di permukaan tanah yang tidak rata, serta posisi squat yang tidak benar, juga bisa menyebabkan lutut sakit saat mau berdiri.
2. Kelebihan berat badan
Setiap 0,5 kilogram penambahan berat badan dapat menambah 5–10 kilogram beban pada lutut saat Anda berjalan. Kondisi ini akan meningkatkan beban pada lutut yang akhirnya memicu banyak keluhan, termasuk lutut sakit saat mau berdiri.
3. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada bursa, yaitu kantong kecil berisi cairan yang berfungsi sebagai pelumas di antara tulang, tendon, dan otot yang ada di persendian tubuh, termasuk di lutut. Kondisi ini bisa menjadi penyebab lutut sakit saat mau berdiri.
Selain sakit lutut, bursitis juga ditandai dengan kemerahan dan pembengkakan di lutut serta lutut sulit digerakkan karena terasa kaku dan pegal.
4. Tendinitis
Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang umumnya terjadi akibat melakukan gerakan yang berulang atau melebihi kemampuan, termasuk mengangkat benda berat.
Saat mengalami tendinitis, lulut akan terasa nyeri, khususnya saat digerakkan atau hendak berdiri. Selain itu, tendinitis juga bisa menyebabkan pembengkakan ringan pada lutut.
5. Cedera meniskus
Meniskus adalah tulang rawan berbentuk C yang berfungsi sebagai bantalan pada sendi lutut. Jika meniskus robek, gejala yang akan dirasakan adalah kaki terasa kaku seperti terkunci. Selain itu, cedera meniskus juga dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berjalan serta membuat lulut sakit saat mau berdiri atau duduk.
6. Osteoarthritis
Seiring dengan bertambahnya usia, tulang rawan di lutut mungkin akan mengalami kerusakan dan kehilangan elastisitasnya, sehingga terjadi gesekan antartulang. Kondisi yang dikenal dengan istilah osteoarthritis ini akan menimbulkan gejala berupa nyeri sendi yang membuat Anda sulit berjalan atau berdiri dalam waktu yang lama.
7. Patellofemoral pain syndrome (PFS)
Penyebab lain lutut sakit saat mau berdiri adalah patellofemoral pain syndrome. Kondisi ini sering disebut sebagai “sindrom lutut pelari” karena sering terjadi pada atlet lari. Orang yang sering berolahraga maupun melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan berulang, seperti melompat atau bersepeda, juga rentan mengalaminya.
Nyeri lulut karena PFS sering kali terjadi saat posisi berdiri, duduk, atau menaiki tangga. Anda mungkin mendengar suara letupan atau gemertak di lutut saat sedang digerakkan.
Cara Mengatasi Lutut Sakit Saat Mau Berdiri
Pertolongan pertama ketika lutut terasa sakit atau mengalami cedera ringan dapat dilakukan dengan menerapkan metode RICE (rest, ice, compression, elevation).
Caranya, istirahatkan kaki dan kompres lutut dengan air es selama 15–20 menit setiap 2–3 jam sekali. Setelah itu, balut lutut yang nyeri dengan perban dan posisikan lutut yang terasa sakit setinggi panggul
Bila keluhan tidak membaik, jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter. Nantinya dokter akan menentukan penyebab keluhan ini, dengan melakukan pemeriksaan fisik lutut dan melakukan tanya jawab terkait riwayat cedera, aktivitas sehari-hari, serta tindakan medis yang sebelumnya pernah dilakukan.
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti CT scan atau MRI, untuk memastikan penyebab lutut sakit saat mau berdiri yang Anda alami.
Setelah penyebabnya diketahui, barulah pengobatan lutut yang sakit dapat dilakukan. Berikut ini adalah beberapa penanganan untuk mengatasi lutut sakit saat mau berdiri:
- Obat antinyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen
- Suntik kortikosteroid untuk meredakan peradangan
- Obat antibiotik jika sakit lutut disebabkan oleh infeksi
- Terapi fisik, termasuk latihan kekuatan, peregangan, atau pijat, untuk memperkuat otot sekitar lutut sehingga mengurangi tekanan pada lutut.
- Prosedur drainase atau sedot cairan lutut, untuk menyedot cairan bursa yang meradang karena bursitis
- Operasi, yang meskipun jarang dilakukan, prosedur ini tetap diperlukan untuk menangani kondisi tendinitis yang parah atau memperbaiki meniskus yang robek
Di samping menjalani pengobatan dari dokter, Anda dianjurkan untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat guna menjaga berat badan ideal.
Fungsi lutut sangat penting untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Jadi, jika Anda mengalami lutut sakit saat mau berdiri yang tak kunjung hilang setelah menerapkan beberapa perawatan rumahan, termasuk metode RICE, konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.