Lyrica adalah obat untuk meredakan nyeri saraf (neuropati) akibat diabetes, herpes zoster, cedera tulang belakang, atau skiatika, serta nyeri di sekujur tubuh pada fibromyalgia. Lyrica juga bisa untuk mengatasi gangguan kecemasan, serta sebagai obat tambahan untuk mengontrol kejang pada penderita epilepsi.

Lyrica mengandung pregabalin yang bekerja dengan cara menekan aktivitas listrik yang terlalu aktif di sistem saraf pusat. Cara ini bisa mencegah sekaligus menghentikan kejang. Sementara itu, dalam mengatasi gangguan kecemasan, pregabalin beraksi dengan menghambat senyawa di otak yang terlibat dalam proses terjadinya cemas.

Lyrica

Pregabalin juga memiliki kemampuan menghambat aliran sinyal nyeri di lintasan saraf yang menuju otak dan tulang belakang. Berkat kinerja tersebut, Lyrica menjadi salah satu obat andalan dalam penanganan neuropati dan fibromyalgia.

Produk Lyrica

Lyrica dapat ditemukan dalam sediaan kapsul. Berikut tiga varian kapsul Lyrica beserta kandungannya:

Lyrica termasuk jenis obat resep yang bisa diperoleh dari konsultasi langsung atau konsultasi online dengan dokter.

Apa Itu Lyrica

Bahan aktif Pregabalin
Golongan Obat resep
Kategori Obat antikonvulsan
Manfaat Mengendalikan kejang pada penderita epilepsi
Meredakan gangguan kecemasan umum
Mengatasi nyeri saraf akibat diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster (postherpetic neuralgia), cedera tulang belakang, atau skiatika
Meredakan nyeri di sekujur tubuh pada penderita fibromyalgia
Dikonsumsi oleh Dewasa
Lyrica untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa pregabalin berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Lyrica untuk ibu menyusui Tanyakan kepada dokter mengenai pilihan obat lain yang lebih aman digunakan, jika bayi Anda lahir prematur atau usianya belum mencapai satu bulan.
Bentuk obat Kapsul

Peringatan sebelum Menggunakan Lyrica

Penggunaan Lyrica harus mengikuti saran atau resep dari dokter. Sebelum menjalani pengobatan dengan Lyrica, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pastikan untuk memberi tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki saat konsultasi. Lyrica tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap pregabalin atau bahan lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Jangan menggunakan Lyrica jika Anda memiliki intoleransi galaktosa.
  • Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Lyrica jika Anda pernah mengalami reaksi alergi berat yang disebut angioedema.
  • Informasikan kepada dokter jika sedang mengalami gangguan suasana hati, depresi, atau pernah melakukan percobaan bunuh diri.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita trombositopenia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, atau penyakit ginjal. Beri tahu juga jika Anda sedang menjalani prosedur cuci darah.
  • Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil, mungkin sedang hamil, atau sedang menyusui. Lyrica tidak direkomendasikan untuk ibu hamil atau ibu menyusui. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk Anda dan pasangan selama menggunakan Lyrica.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani program hamil. Penggunaan obat berbahan pregabalin, seperti Lyrica, dapat menurunkan kesuburan pada pria.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Lyrica jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat tertentu, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami penyalahgunaan NAPZA atau kecanduan alkohol.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Lyrica karena hal tersebut bisa menambah berat efek samping obat ini.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Lyrica jika direncanakan untuk menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Lyrica. Penggunaan obat ini dapat menimbulkan pusing dan kantuk. Pastikan kondisi Anda sudah benar-benar prima sebelum melakukan kegiatan tersebut.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Lyrica.

Dosis dan Aturan Pakai Lyrica

Dalam pengobatan nyeri neuropati, fibromyalgia, epilepsi, atau gangguan kecemasan, dosis Lyrica untuk orang dewasa adalah 150–600 mg per hari, dibagi dalam 2–3 kali jadwal konsumsi, tergantung pada kondisi yang ditangani.

Cara Menggunakan Lyrica dengan Benar

Gunakanlah Lyrica sesuai arahan dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.

Berikut adalah cara menggunakan Lyrica yang benar:

  • Lyrica bisa dikonsumsi sebelum makan atau setelah makan.
  • Telan kapsul Lyrica secara utuh dengan air putih. Jika timbul sakit perut, konsumsilah obat ini bersama makanan pada jadwal minum obat berikutnya. 
  • Jangan mengunyah, membelah, atau membuka isi kapsul.
  • Apabila dokter memberikan dosis 2 kali sehari, minumlah Lyrica pada pagi dan malam hari. Untuk dosis 3 kali sehari, minumlah Lyrica pada pagi, sore, dan malam hari.
  • Jika Anda lupa menggunakan Lyrica, minumlah obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Jangan menghentikan pengobatan secara mendadak karena bisa menyebabkan kejang bertambah parah atau gejala putus obat, seperti sulit tidur, mual-mual, sakit kepala, sakit perut, atau diare. Dokter akan mengurangi dosis Lyrica secara bertahap jika pengobatan perlu dihentikan.
  • Beri tahu dokter jika timbul gejala depresi, serangan panik, cemas, halusinasi atau keinginan menyakiti diri sendiri, selama Anda menjalani pengobatan dengan Lyrica. Guna mendapat respons yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter
  • Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau. Selama menggunakan Lyrica, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah dan tes fungsi ginjal secara rutin.
  • Simpan Lyrica di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi Lyrica yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Lyrica dengan Obat Lain

Berdasarkan kandungannya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Lyrica digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan bersama obat golongan ACE inhibitor
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti koma atau gangguan pernapasan berat, jika digunakan bersama obat golongan opioid
  • Peningkatan risiko terjadinya sembelit, ileus paralitik, dan obstruksi usus, jika digunakan bersama obat yang memicu sembelit, termasuk obat nyeri golongan opioid
  • Peningkatan risiko terjadinya edema jika digunakan bersama obat antidiabetes golongan thiazolidinedione, seperti pioglitazone
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping, seperti pusing, kantuk, linglung, atau sulit berkonsentrasi, jika digunakan bersama lorazepam atau metoclopramide

Agar aman, selalu konsultasikan dengan dokter jika hendak menggunakan Lyrica bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Lyrica

Penggunaan Lyrica bisa menyebabkan efek samping berupa:

  • Kantuk berat
  • Mulut kering
  • Pusing atau vertigo
  • Sulit untuk konsentrasi atau sering lupa
  • Letargi atau lelah berkepanjangan
  • Sembelit
  • Nyeri sendi (arthralgia)
  • Napsu makan meningkat dan berat badan bertambah

Meski jarang terjadi, konsumsi obat berbahan aktif pregabalin, seperti Lyrica, bisa menimbulkan reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Napas tersengal-sengal atau sesak napas, linglung, kantuk berat sampai sulit bangun, warna kulit, bibir, jari tangan dan kaki membiru
  • Muncul halusinasi atau keinginan untuk menyakiti diri sendiri maupun bunuh diri
  • Gejala depresi, seperti sedih terus-menerus
  • Nyeri dada, pusing berat seperti akan pingsan, sesak napas, detak jantung terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan
  • Pembengkakan di tungkai atau kaki (edema), berat badan naik drastis mendadak, terutama pada penderita diabetes atau penyakit jantung
  • Nyeri otot tanpa sebab yang jelas, terutama bila disertai dengan demam 
  • Penglihatan buram, diplopia
  • Mudah memar atau perdarahan dari bagian tubuh manapun yang sulit berhenti atau tanpa sebab yang jelas

Hubungi dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online. Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping.

Apabila efek samping yang muncul tidak membaik atau bertambah parah, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.