Mandi hujan merupakan wahana bermain air gratis yang menyenangkan bagi kebanyakan anak. Namun, sebagian ibu justru khawatir ketika melihat buah hati mereka hujan-hujanan karena menganggap main hujan bisa menyebabkan anak pilek. Benarkah anggapan tersebut?
“Jangan hujan-hujanan. Nanti sakit!”. Kalimat ini sering kali dilontarkan oleh orang tua untuk melarang anak main hujan. Tidak heran, karena selama musim hujan, memang biasanya lebih banyak anak yang sakit pilek atau flu. Karena alasan inilah, hujan dianggap bisa menyebabkan anak pilek.
Kaitan Antara Hujan dan Pilek pada Anak
Sebelum mengaitkan antara hujan dan pilek pada anak, Bunda harus paham betul apa itu pilek. Pilek adalah kondisi ketika hidung terasa mampet dan banyak mengeluarkan lendir atau ingus. Hal ini cukup sering terjadi pada anak-anak.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak mengalami pilek, mulai dari paparan polusi, alergi, asap rokok, hingga infeksi, seperti ISPA atau flu. Anak-anak bisa lebih rentan terkena pilek akibat penyakit tersebut ketika daya tahan tubuh mereka sedang lemah atau tidak fit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa virus influenza cenderung lebih mudah menyebar selama musim hujan. Hal inilah yang membuat lebih banyak orang terkena flu dan pilek di musim hujan, termasuk anak-anak.
Jika Si Kecil jatuh sakit setelah main hujan, hal ini mungkin disebabkan oleh daya tahan tubuh atau imunitasnya sedang menurun sehingga ia mudah terserang penyakit, seperti flu.
Namun, jika imunitasnya kuat, tubuh Si Kecil bisa melawan virus dan kuman dengan baik. Hal ini membuatnya menjadi tidak mudah terkena pilek meskipun hujan-hujanan.
Suhu Dingin Saat Hujan Membuat Anak Lebih Rentan Mengalami Pilek
Tidak hanya karena infeksi virus atau bakteri yang lebih mudah terjadi di musim hujan, pilek pada anak juga bisa terjadi karena suhu dingin di musim hujan. Suhu dingin dapat membuat aliran darah di hidung terhambat, sehingga memicu gejala pilek. Hal ini bisa membuat anak yang memiliki rhinitis alergi atau alergi dingin mengalami kekambuhan gejala.
Selain dari udara dingin di musim hujan, suhu dingin yang menjadi pencetus pilek pada anak juga bisa berasal dari sumber lainnya, Bun. Misalnya, suhu kamar yang terlalu dingin karena AC atau suhu dingin dari makanan dan minuman yang dikonsumsi anak.
Pada anak yang memiliki riwayat alergi, risiko untuk mengalami pilek juga bisa meningkat ketika ia sering terpapar pencetus alergi lain, seperti asap rokok, debu, atau bulu hewan. Agar tercegah dari pilek karena alergi, anak yang memiliki alergi perlu senantiasa menjauhi faktor pencetus alerginya.
Sementara itu, guna mengurangi risiko anak Bunda terkena pilek atau flu saat musim hujan, Bunda perlu mengingatkannya untuk sering mencuci tangan. Selain itu, Bunda juga perlu mengajarkan Si Kecil untuk tidak sering menyentuh wajah, mulut, atau matanya, terlebih ketika tangannya kotor.
Jadi, Apakah Anak Boleh Main Hujan?
Berdasarkan informasi di atas, anggapan bahwa main hujan bisa menyebabkan pilek pada anak adalah fakta. Namun, hal ini bukan berarti Si Kecil tidak boleh main hujan sama sekali. Jika daya tahan tubuhnya baik dan ia tidak memiliki alergi dingin, Bunda boleh saja sesekali membiarkannya main hujan di luar rumah.
Hal ini karena kondisi buah hati Bunda yang sehat membuatnya berisiko lebih rendah untuk terkena pilek saat hujan. Selain itu, melalui hujan, Si Kecil bisa lebih dekat dengan alam dan bermain sambil belajar, Bun. Aktivitas bermain hujan pun baik untuk mendukung tumbuh kembangnya, terutama perkembangan motoriknya.
Namun, ingat. Saat anak Bunda main hujan, pastikan ia tidak bermain terlalu lama dan jangan biarkan ia bermain sendirian. Jika Si Kecil sudah kedinginan atau menggigil, segera bawa ia masuk ke dalam rumah dan hangatkan tubuhnya.
Bunda bisa memandikan Si Kecil dengan air hangat sebelum memakaikan pakaian yang kering. Setelah itu, berikan ia minuman hangat, seperti teh atau susu hangat, agar tubuhnya tidak kedinginan.
Bila masih ragu untuk memperbolehkan Si Kecil bermain hujan, apalagi jika ia memang memiliki kondisi medis tertentu atau baru sembuh dari sakit, sebaiknya Bunda memastikannya dengan bertanya kepada dokter.